Assalamu'alaikum wrwb BIsmilahirrahmanirrahiim. Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Berkuasa dan Maha Pembimbing. Hanya kepada ALLAH sajalah kita mintak pertolongan karena ALLAH Yang Maha Penolong.
Rasulullah saw adalah seorang anak yatim piatu, seorang pedagang yang berprestasi yang kaya raya dan dijuluki "al amin" seorang yang jujur dan amanah,Rasulullah saw juga seorang penerima wahyu2 ALLAH dan diberi tugas untuk pemberi peringatan kepada masarakat.Jasa jasa Beliau sudah banyak sekali untuk kemanusian di bumi ini.Rasulullah saw adalah sari tauladan Agung baik dalam akhlaq maupun dalam berniaga yang sukses. Tugas Rasul,Ulama2, dan orang tua adalah pemberiperingatan/mendidik; Maka berilah Peringatan (kepada peminum alkohol,wanita2 penari perut, orang2 berjudi, orang2 yang menyembah berhala2, atau orang2 yg dianggap sesat dll) karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan, Kamu bukanlah orang yang berkuasa (diktator,) atas mereka. Tetapi orang yang berpaling, khafir (ingkar),maka ALLAH akan mengazabnya dengan azab yang besar, QS 88:21-22 4.Tugas kamu ( Muhammad) hanya menyampaikan saja. kami lah yang menghisab/menghukumnya perbuatan2 mereka dan...QS.13:40. Dari 2 ayat ALLAH diatas itu, jelas sekali bahwa ajaran islam yang di bawa oleh Rasulullah saw adalah ajaran yang membawa umat manusia yang rahmatan lil'alamin, yaitu umat yang penuh kedamaian, sejahtera, dan harmonis dalam perbedaan agama dan budaya. Agama islam yang di contohkan oleh Rasulullah saw bukanlah agama yang keras, diktator, memaksa orang lain untuk melakukan atau mentaatinya, tapi tugas Rasulullah saw yang menerima perintah dari ALLAH kepada masarakat jahilliah yang plural (yahudi,nasrani, musryik, tabiin, quraish dll) adalah sebagai pemberi peringatan saja dengan baik2.TITIK Tidak ada satu ayat pun dari ALLAH yang memerintahkan Rasulullah saw untuk memaksa pemerintahan atau organisasi atau individu2 untuk mentaati perintah2 ALLAH. Tidak ada. Jadi salah lah kalau ada ulama2 Arab atau ulama2 dinegara2 lain2nya yang menjadikan hukum2 ALLAH menjadi hukum positif dan siapa yang tidak mentaati peraturan2 itu akan di hukum dan dimasukan kedalam jell. Inilah yang sedang terjadi di negara Saudi, Iran dan Sudan.dan sudah merembet ke Indonesia di beberapa propensi2 seperti; Aceh, Sumbar dan Madura. Dimana wanita2 islam wajib berjilbab, kalau tidak berjilbab keluar rumah akan di tangkap dan masuk jel.Nauzubillah,sudah menentang ayat2 ALLAH diatas itu. Siapa siapa yang tidak melakukan shalat, puasa, zakat, naik hajji akan dihukum. Siapa siapa wanita yang tidak berniqab, jilbab, dan keluar rumah tanpa mahram, akan di hukum dan di masukan ke jell. Kenapa ulama2 ini memperlakukan apa yang tidak di perintahkan oleh ALLAH? 1.karena pemerintahan kedua negara itu adalah diktator, artinya memaksa rakyatnya untuk melakukan setiap perintah2 rajanya atau ulama2nya, dan tidak boleh di bantah. 2.Dalam pemerintahan diktatorlah hukum2 ALLAH bisa di laksanakan, siapa yang menentang akan di tangkap. 3.Ulama2 dan raja2 Arab anti kepada demokrasi, karena kalau sistem demokrasi,Raja dan ulama2 akan diganti setipa 4-5 tahun. Inilah kuncinya Raja2 dan Ulama2 Arab anti kepada sistem Demokrasi, karena mereka ingin berkuasa selama hidup. Tidak ada alasan dari pada itu untuk menentang sistem demokrasi. Mereka mengharamkan sistem demokrasi. Yang boleh dijadikan hukum positif adalah Hukum yang sudah ditentukan oleh ALLAH macam hukumannya yaitu; Hukum Pencuri, berzina, pembunuh, dan pembrontak, dan zakat. Selain dari pada itu dosa2 yang di buat oleh manusia seperti; tidak shalat, tidak puasa, tidak berjilbab, tidak menyembah ALLAH, kafir, murtad, makan daging babi, minum alkohol.merokok, dll hanya ALLAH saja yang berhak menghukumnya di hari kiamat. Ulama2 dari bermacam golongan tidak berhak menghakimi dosa dosa manusia. Sekiranya ulama berhak menghakimi dosa dosa manusia, yang akan terjadi adalah permusuhan antara umat Islam yg berbeda beda keyakinan agamanya. Benar bukan? Misalkan Gol Islam Transnational yangmenghakimi dan mengharamkan muslim Ahmadiyah, yang terjadi adalah permusuhan antara yang Pro dan Kon...akirany umat Islam tidak terjadi persatuan,malah makin lemah. Begitu pula ulama2 wahabi menghukumi muslim syiah adalah ajaran sesat, Infidel, maka muslim Syiah akan melakukan yang sama, bahwa muslim wahabi adalah ajaran2 sesat ektrim. Apa yang terjadi? Kita lihat sampai hari ini ,masih terjadi tindakan2 diskriminasi, permusuhan, dan bahkan pembunuhan2 . Oleh karena itulah hukum2 ALLAH tidak dibenarkan dijadikan hukum2 Positif sebuah negara. Tugas Rasul, ulama2, pemerintahan adalah pemberi peringatan2 saja, tidak boleh di paksa beribadah kepada ALLAH, harus atas dasar keikhlasan. barulah amal2 salehnya akan diterima oleh ALLAH. KIta sangat merasa sedih ulama2 di beberapa propinsi di Indonesia menjadikan hukum Jilbab menjadi hukum positif. Dimana wanita2 islam wajib berjilbab,kalau tidak berjilbab keluar rumah akan di tangkap. Ini haruslah kita besama sama menetangnya, kalau tidak bangsa kita ini akan menjadi bangsa yang diskriminasi dan dikutuk oleh ALLAH nantinya. Dasar dakwah yang di contohkan oleh Rasul dan diperintah oleh ALLAH seperti ayat dibawah ini;. "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah* dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS.16: 125) Itulah keindahan ajaran2 islam yang di contohkan oleh Rasulullah saw atas dasar al Quran. Dengan berpegang kepada ayat2 ALLAH diatas itu mudah2an bangsa Indonesia dapat memberikan sumbangan ajaran2 Islam yang benar dan indah,masarakat yang damai ,harmony in diversity. Wassalamu'alaikum wrwb http://www.islamliberal.net/