Assalamualaikum
Wr Wb

 

Bissmillahirrohmaanirrohiim

 

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:
"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”. QS. Al-Baqarah [2] ayat 215.




Ketika itu usiaku baru 12 Th, dan aku sudah menjadi anak
yatim dan piatu sejak usiaku 6 th, mbah Kasan demikian biasa orang orang
memanggil namanya, seorang Janda Tua Miskin yang juga harus menghidupi dan
membiayai 6 orang anak anaknya, dengan berjualan sayur mayur di pasar Gumawang,
Belitang Oku Sum Sel.




Setiap pagi sambil berangkat sekolah aku mengantar
beliau kepasar dengan sepeda tua warisan mbah kasan kakung, yang setiap hari
aku pakai untuk berangkat dan pulang sekolah yang selalu aku gunakan untuk
menjemput dan menghantar beliau berjualan dipasar itu, yang kebetulan letak
pasar tidak jauh dengan sekolah SMP Xaverius tempat sekolahku.




Setiap hari beliau mengajarkan dan menesehatiku serta
memberikan semangat hidup,  sambil
membonceng dan membawa 2 buah bakul 
tempat sayur mayur sepeda aku kayuh dan aku selalu mendengarkan nasehat
nasehat beliau, beliau selalu mengatakan “perjuangan dan penderitaan kita
ini belum sebanding, dan belum seberapa bila dibandingkan dengan perjuangan dan
penderitaan kakek kita dulu kala berjuang merebut kemerdekaan dari kaum
penjajah”.




Subhannalloh, nasehat, motifasi dan contoh hidup yang
beliau contohkan padaku itu yang selalu aku ingat sampai sekarang, walau beliau
seorang janda tua, saudara sedarahpun bukan, akan tetapi karena keyakinan
beliau yang terlalu tinggi akan ke Esaan Tuhan, melakukan, mengerjakan, dan
menyampaikan serta melaksanakan ajaran yang telah Tuhan Yang Maha Esa ajarkan
melalui Nabinya, Rasulnya, kemiskinan, dan penderitaan serta berbagai ujian
yang beliau alami, beliau tetap tabah, sabar dan tetap istikomah menghadapi, dan
menjalani berbagai ujian kemiskinan tersebut dengan senang hati dan berlapang
dada, serta tidak menolak dan mengusir serta tidak membenciku, bahkan
sebaliknya iya sangat sayang padaku, yang menurut akal sehat bahwa kehadiran
ku, sudah pasti menambah beban berat bagi kehidupan mbah Kasan sekeluarga yang
sudah janda, tua dan miskin itu.




Wahai saudaraku yang dimuliakan Allah SWT, nenek tua,
miskin dan hanya berpenghasilan tidak seberapa saja, karena keyakinannya
terhadap kebesaran, keagungan, dan kasih sayang serta balasan yang dijanjikan
akan Tuhan Yang Maha Esa berikan pada beliau kelak setelah selesai menjalani
kehidupan ini sebagai bekal dan ongkos dalam perjalanan nantinya, beliau rela,
ikhlas dan tabah dalam mengahadapi berbagai ujian, dan cobaan, serta berbagai
penderitaan dengan mempertahankan iman dan Islam yang beliau yakini sebagai
Agama yang benar, dibiktikan dengan ilmu seadanya beliau membimbing,
mengajariku dan mengenalkan padaku betapa indah dan mulianya Islam, serta
betapa indah dan baiknya ajaran Islam.




Wahai saudaraku seluruh kaum Muslimin, saya mengajak dan
menghimbau mari kita contoh dan kita lanjutkan perjuangan mbah kasan dan mbah
mbah serta kakek kita dulu, perjuangan para 
kakek kita yang berjuang dan melepas penderitaan dari kaum penjajah dulu
serta berjuang mengenalkan dan melestarikan serta melakukan dan melaksanakan
keindahan ajaran Islam, mari kita isi kemerdekaan ini dengan berbagai amal baik,
amal shaleh yang bermanfaat, serta mari kita ringankan beban penderitaan anak
yatim yang saat ini sangat menderita mempertahankan mati dan hidupnya,
mempertahankan aqidah Islamnya, dan mari kita bantu dan kita ringankan beban
saudara kita yang telah rela mengorbankan hidup dan hartanya untuk anak anak
yatim yang iya pelihara dan iya sekolahkan dan iya biayai serta iya besarkan.




Kami mengetuk hati saudara yang paling dalam untuk sekedar
meringankan penderitaan anak yatim yang saat ini sangat membutuhkan biaya
pengobatan karena penyakit yang iya derita, anak yatim tersebet bernama
“Hendrik“, dibawah asuhan Nanda Meidy, dengan naungan “AMANDA” .




Apabila saudara berkenan membantu dan meringankan beban
penderitaan yang saat ini diderita oleh Nanda Hendrik kami persilahkan
mengirimkan sekedar sumbangan saudara ke BCA 3191915494 a/n Pungky Dwi P. 
Lestari
.

 

Semoga Amal baik saudara mendapat balasan yang berlipat
ganda sesuai janji Alloh pada hamba hambanya yang sholeh dan sholeha
sebagaimana yang telah mbah Kasan lakukan pada diri saya ketika saya masih
sangat lemah dahulu.




Untuk cerita nanda Hendrik selanjutnya kami persilahkan
saudara membaca posting lengkap dari anak kami Mientarsih tersebut dibwah ini.

 

Dan semoga Allah SWT berkenan serta memperkenankan kita
semua masuk dan dimasukan dalam golongan hamba hambanya yang sedikit dan di
ridhoinya, Aamiin yarobbal Alamiin.






Wassalamualaikum wr wb

 

 

 

 

Mujiarto Karuk





--- On Tue, 8/11/09, Mientarsih Mientarsih <mien...@yahoo.com> wrote:

From: Mientarsih Mientarsih <mien...@yahoo.com>
Subject: [tahajjud_call] OTT: Mohon Bantuan untuk Ananda Hendrik
To: tahajjud_c...@yahoogroups.com
Cc: "MeiDy" <meidianaw...@mcc.co.id>, "A Moeis Ibrahim" <ami_4...@yahoo.com>
Date: Tuesday, August 11, 2009, 3:42 AM






 




    
                  Dear teman2 KBMTC yang mulia
 
Assalamu'alaikum Wr Wb
 
Berikut saya share informasi tentang kondisi Ananda Hendrik, salah satu anak 
Yatim di bawah asuhan ANANDA pimpinan Kak Meidy. Mohan bantuan dari teman2 
semuanya untuk kesembuhan Ananda Hendrik, bantuan finansial dapat disampaikan 
melalui no rekening terlampir.
 
Teriring do'a untuk Ananda Hendrik, semoga Allah mengangkat sakit Ananda 
Hendrik dan membukankan pintu rejeki keluarga Ananda Hendrik. Amien ya 
Robbal'alamian. 
 
Ananda hendrik ini adalah anak SMK, anaknya cerdas dan mempuanyai kemampuan 
komunikasi yang sangat baik. Kebetulan saya pernah mengenal anak ini dengan 
baik, saat kita mengadakan Pelatihan Ananda bulan Desember 2008. Kecerdasan, 
semangat dan kemampuan komunikasi anak ini terlihat di berbagai diskusi 
kelompok, presentasi dan juga bermain peran yang kami lakukan selama pelatihan.
 
Informasi ini saya copas dari FB Kak Meidy atas ijin beliau. Mari kita do'akan 
sama, semoga ujian kepada keluarga ini membuat keluarga ini menajdi lebih baik 
dan memberikan pelajaran kepada kita semua. Informasi dari Ayah Moeis yang 
kebetulan sudah menjenguk Ananda Hendrik bersama Mas Kris yang melakukan 
terapi, sakit Ananda Hendrik sepertinya ada faktor keturunan, kakak Hendrik 
punya kecenderungan penyakit yang sama.
 
Terima kasih teman2 semuanya.
 
Salam,
Mimien
 
------------ --------- --------- --------- --------- --------- ------ 
 
 
 
Dadaku sakit Bun!Share
Yesterday at 1:23pm
Jumat sore, aku dan kawan-kawan menjenguk Ananda Hendrik.

Kulihat Hendrik terbaring lemas dan wajahnya terlihat pucat, dengan tangan 
didada berusaha menahan rasa sakit, Hendrik mencoba tetap duduk menyambut 
kehadiran kami, dan Hendrik tetep berusaha terlihat tegar....

Ku sambut jabat tangan Hendrik dengan hangat, ku belai kepala anak itu, sambil 
batin ku berucap “dari dulupun kami tahu Nak, engkau adalah anak yang sangat 
tegar dan mengagumkan, untuk saat ini…kami tidak lagi memerlukan bukti 
ketegaran hati mu itu…�

Tidak banyak yang ku katakan kepada Hendrik, karena Hendrik pun Nampak sangat 
sulit untuk di ajak bicara, oksigen tetap berada di hidungnya dan jarum 
infuspun masih menancap di tangannya…nampak sekali Hendrik tidak nyaman 
dengan keadaan tersebut karena baru kali ini dia mengalami hal ini.

Disudut tempat tidur, bu Sri bercerita betapa dia berjuang semalam
 sendirian tanpa seorangpun yang membantu mereka, dengan kekuatan seorang ibu, 
beliau membopong sang buah hati naik ke motornya untuk mencari rumah sakit 
terdekat.... sementara Hendrik terkulai lemas tanpa daya di boncengan motor 
ibunya....mungkin saat itu semua mahluk di sekitar sedang tertidur lelap dibuai 
mimpi indahnya.... sementara ibunda Hendrik berjuang dari satu rumah sakit 
kerumah sakit lainnya sambil membopong Hendrik yang sedang berjuang 
mempertahankan nyawannya…. penolakan demi penolakan yang diterima ibu Sri 
dikarenakan mereka orang miskin ….(pahit sekali menulis kata-kata ini)… 
tidak membuat ibu Sri menjadi putus asa, beliau terus berjuang , apapun akan 
aku lakukan demi menyelamatkan nyawa sang buah hatiku itu ucapan dari ibu Sri 
sambil mengusap air matanya....

Hari ini Hendrik terpaksa dipulangkan dari rumah sakit, karena keterbatasan 
biaya yang mereka miliki….bu Sri katakan sesungguhnya Hendrik harus dioperasi 
karena KLEP
 JANTUNGNYA BOCOR….. kami tidak akan sanggup untuk melakukan itu 
bunda….biarlah aku merawat Hendrik dirumah saja…..miris sekali hati ini 
mendengar kabar tersebut….Hendrik yang kukenal sebagai pejuang dan tulang 
punggung keluarganya diharuskan tidak lagi banyak beraktivitas….Hendrik harus 
banyak beristirahat….diujung telp Hendrik bicara “bagaimana Hendrik bisa 
bantu mama dalam mencari uang lagi bunda, kalau keadaan Hendrik seperti 
ini….???.....�

Tuhan….Engkau lah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang…..semua ini 
adalah kehendakMu, kami pasrahkan dan serahkan hanya kepadaMU, semoga kami 
menjadi hamba-hambaMu yang ikhlas dalam menerima semua ketentuan dan kehendakMu.

Note:

Sekedar tambahan utk teman-teman di FB yang tidak mengenal sosok Hendrik.
Hendrik adalah salah satu dari anak yatim dibawah asuhan Kucuran Ilmu, Hendrik 
sudah ditinggal bapaknya sejak Hendrik masih dibanggu SMP, bapaknya hanyalah 
seorang
 tukang sampah di komplek dekat rumah hendrik tinggal, sebelum meninggal 
bapaknya berpesan agar Hendrik tetap meneruskan pekerjaan tersebut, bapaknya 
berkata "bagi manusia mungkin pekerjaan itu hina dan menjijikan tapi insyallah 
mulia dimata Allah" hanya itulah wasiat yg ditinggalkan bapaknya Hendrik, dan 
sekarang Hendrik tetap melakukan pekerjaan tersebut juga menjual kantong kresek 
dipasar-pasar demi membantu ibu dan adiknya...Ibu Hendrik sendiri bekerja 
sebagai tukang ojek, bagi sang ibu harga diri tidaklah menjadi penting demi 
bisa melanjutkan sekolah anak-anaknya.

bagi teman-teman yang berkenan menyisihkan sebagian rejekinya untuk menolong 
Hendrik, silahkan transfer ke rek :

BCA 3191915494 a/n Pungky Dwi P. Lestari

Meidy : 0855 88 50 945
Pungky : 0818 865 165
Tien : 0813 1466 1876
Dian : 0817 6481433
Esta : 0818 0994 5727
Rita : 0812 819 0322
Asih : 0817 11 2977 





        Berselancar lebih cepat. 
 Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke