rekan milis,

kalo kita gak "siaga" dan "mengambil sikap" dari sekarang,
berita di bawah ini bisa saja terjadi di indonesia. jangan
salahkan pemerintah atau institusi manapun jika ini terjadi,
kalau hingga kini kita masih sibuk menghujat mereka yang
tidak paham internet dan merasa diri sendiri lebih "TI" dari
mereka yang tidak menggunakan internet. mari kita
bersama-sama berupaya. kata orang bijak, batu yang besar
lebih mudah kita hindari karena kasat mata. nah batu kecil
itu yang justru membuat kita tergelincir. apalagi kalau
kerikil masuk ke sepatu, lebih sakit khan jalannya :)

jadi, mungkin saja hal2 negatif di internet semisal
pornografi, masih kecil atau besar isunya saja. tapi dari
yang kecil2 itu, bisa jadi besar dampaknya. apalagi kalau
diumpamakan sebagai penyakit, masak kita harus sampai "mutah
darah" dulu untuk mengetahui kita kena penyakit TBC,
lantaran sewaktu masih "batuk-batuk kecil" kita anggap angin
lalu saja....

-dbu-
Pekerja Ti Biasa



http://www.detikinet.com/berita/2002/02/20/20020220-154954.shtml

Remaja Thailand Dilarang Kunjungi Warnet di Malam Hari
Reporter : Sigit Widodo

detikcom - Jakarta,Warung Internet alias Warnet di Thailand
sekarang disamakan dengan tempat-tempat hiburan lainnya.
Pemerintah negara tersebut melarang anak-anak dan remaja di
bawah usia 18 tahun memasuki warnet dan game center di atas
jam sepuluh malam.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan Thailand,
Chamlong Krutkhunthod, seperti dikutip Bangkok Post, Kamis
(30/2/2002).

Peraturan pembatasan usia ini sebenarnya telah diberlakukan
sejak 1972 untuk tempat-tempat hiburan malam. Namun sekarang
aturan itu diperluas untuk warnet dan game center.

Menurut Chamlong, aturan ini dibuat untuk mendidik ramaja
Thailand menjadi warga negara yang baik dan bermoral.
“Selain menjauhkan mereka dari lokasi hiburan malam
dan tempat hiburan launnya, pemerintah sekarang juga
melarang siapapun yang berusia di bawah 18 tahun untuk
bermain game komputer,” ujarnya.

Aturan ini diberlakukan karena banyak orang tua di negara
yang terkenal dengan wisata prostitusinya itu mengeluhkan
anaknya kecanduan internet. Banyak remaja yang membolos dan
main di warnet hingga pukul tiga dini hari.

Namun Chamlong menegaskan, polisi tidak akan menahan
anak-anak dan remaja yang melanggar aturan ini. “Orang
tua mereka akan dipanggil untuk menjemput anak-anaknya dan
mereka akan diminta untuk mendisiplinkan anaknya,”
kata Chamlong.(sgt) 
_______________________________________________
Milis Komunitas Sekolah2000 (A.K.A [EMAIL PROTECTED])
Untuk posting kirim email ke : [EMAIL PROTECTED]
Untuk mengubah mode langganan anda, berhenti langganan kunjungi:
http://milis.sekolah2000.org/mailman/listinfo/komunitas

Kirim email ke