>iwans <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Kenapa sih harus berkomentar sinis begitu ? Kalau semua upaya menuju
>Indonesia
>yang lebih baik seperti yang dilakukan oleh SCTV itu anda sikapi seperti
>itu,
>kapan lagi kita hendak menuju Indonesia baru yang lebih transparan dan
>lebih
>baik ?
Saya tidak berprasangka. Saya cuma mau mengomentari pertanyaan Wenny yang
heran kenapa Amien seperti itu. Saya setuju dengan anda bahwa kita mesti
optimis dengan semua jalan yang sedang ditempuh menuju Indonesia Baru (ini
idiom Golkar). Hanya saja, itu kan tidak berarti kita kehilangan kekritisan.
Dan memang mengherankan bahwa Amien tidak bersikap seperti biasanya. Saya
lalu melontarkan dugaan (boleh dong) bahwa itu karena keterbatasan
kemampuannya di bidang delik-delik hukum. Kalau ia kepleset sedikit, ia bisa
disikat para pengacara itu. Malam itu saja, pertanyaan-pertanyaan tajam
mengarah kepadanya. Apakah Ghalib kira-kira berani tampil tidak kalau
misalnya massa yang hadir di ruangan itu bukan pengacara, bukan Jakarta
Lawyers Club, tapi akademisi UI misalnya, atau kumpulan wartawan. Atau
mahasiswa.....
Kalau menurut anda sendiri, kenapa Amien bertingkah seperti itu? Itu fokus
pembahasan saya terhadap Wenny.
Salam, MGH
****************
Take a look on my news website http://www.mandiri.com
compare it to our competitor http://www.detik.com
and send your comments to [EMAIL PROTECTED]
______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Indonesia Baru: berkeadilan tanpa kekerasan!