>From: "Hercule Poirot" <[EMAIL PROTECTED]>
>Kalau yang dimaksudkan adalah nilai-nilai moral, semua agama
>mengajarkan kebaikan. Tidak ada agama yang menyuruh penganutnya
>jadi pencuri. Tapi memang dalam tahapan tertentu ada perbedaannya.
>Yang terbik dilakukan adalah, kalau kita menganggap agama kita
>yang paling baik, yang harus konsekuen mengikuti semua yang
>diajarkannya.

Di sinilah ironi agama dimulai. Ajarannya luhur, tapi ia selalu disampaikan 
melalui perantaraan imam, pendeta, kiai, yang menafsirkannya menurut frame 
of reference-nya masing-masing. Syukur kalau framenya terbentuk baik, hasil 
dari pendidikan, kalau pemuka agama cuma lulusan SD, SMP? Frame-nya sempit. 
Seluhur-luhurnya ajaran agama jika sampai pada pemuka agama yang tidak punya 
wawasan, sama saja boong. Padahal umat di Indonesia nyaris membuta pada 
ajaran imam, pendeta, kiai. Dibilang A, dilakoni A. B, ya B.

Bicara keluhuran saja tidak cukup, bung. Kita harus berani mengakui bahwa 
agama bukanlah semacam mesin otomatis yang menyebabkan pengikutnya lalu 
paham sedalam-dalamnya dan semulia-mulianya agama itu. Ada kompleksitas di 
situ, faktor perantara menentukan seberapa bagus tafsiran agama itu 
diejawantahkan di muka bumi dalam bentuk larangan ini-itu, anjuran ini-itu 
dan desakan moral.

Saya lihat kuncinya pendidikan. Kalau pemuka agama kita picik, habislah 
umatnya dibawa ke neraka (kalau neraka itu memang ada dan lagi-lagi bukan 
bikinan pemimpin agama untuk menakut-nakuti umatnya agar patuh)....

Mestinya agama itu membuat manusia kritis, even terhadap kesalahan yang 
dibuat institusi agamanya sendiri. Pilihan terakhirnya ada di hati 
nuraninya. Memang subyektif, tapi daripada katut ama pemimpin umat yang 
belum tentu benar?

Salam, MGH

****************
Take a look on my news website http://www.mandiri.com
compare it to our competitor http://www.detik.com
and send your comments to [EMAIL PROTECTED]



______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!



Kirim email ke