Jopie J Bambang wrote:

> Maaf Bung Iwan,
> Seperti yang bung aswat (ac) jelaskan...
> Saya bukan pengagum Soekarno....

Itu bagus dan memang kita sebaiknya tidak perlu menjadi pengagum seseorang,
apalagi lantas dengan begitu membabi-buta membenarkan apapun kecintaan kita itu.
Sayangnya saya tidak yakin pada netters lain akan sama dengan anda. Jelas akan
banyak yang menjadi pengagum Bung Karno. Dan anda perlu tahu, saya pengagum Bung
Karno dengan banyak sekali alasan. Akan tetapi kekaguman saya adalah kekaguman
yang rasional.

> Saya juga tidak yakin orang-orang PDI-P adalah pengagum Soekarno...

Saya justru sebaliknya. Mayoritas orang-orang PDI-P adalah pengagum berat
Soekarno. Di beberapa tempat di Jakarta, diantaranya di kawasan Kebon Jeruk,
Kebayoran Lama, Cawang, Pacenongan, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri
ada tulisan berbunyi. Coblos PDI Perjuangan, nomor sebelas. Sebelas = Setia Bela
Anak Soekarno.

Bagaimana pendapat anda mengenai soal itu ?

Bukti lainnya lagi. Coba anda sekali-sekali main ke Posko PDI Perjuangan,
sebagaimana yang kerap saya lakukan di tempat tinggal saya di Bekasi. Ada 3.000
Posko PDI Perjuangan di seluruh wilayah DKI Jakarta dan pasti anda dapatkan
disitu poster Bung Karno. Atau bahkan poster Bung Karno di latar belakang dan
Megawati di latar depan.

Bagaimana anda menyikapi hal itu ?

> Saya menghargai & menghormati beliau dan berusaha memaklumi kekurangannya
> meskipun tidak akan pernah memilih partai yang mengidentikan partainya
> dengan Soekarno.

Pada sisi ini, anda sama seperti saya. Saya pengagum Bung Karno dan juga tidak
menutup mata atas kekurangannya. Dan seyogyanya, tidak boleh ada satupun partai
politik yang menghasut rakyat memilih partainya dengan berlindung di balik
gambar Bung Karno. Bagi saya, itu pembodohan politik rakyat yang tidak boleh
lagi kita ulangi baik di masa sekarang maupun masa-masa yang akan datang.

Thanks for your attention,


Iwan

______________________________________________________________________
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Pilih MASA DEPAN BARU di Pemilu 1999!


Kirim email ke