Memang sulit untuk meminta penjelasan sesuatu kepada pihak BCA jika terjadi
sesuatu yang merugikan nasabah.  Pihak nasabah selalu di pihak yang salah
dan lemah.   Saya pernah menemui kasus di ATM.  Sseorang di depan saya
sewaktu mengambil uang di ATM sebanyak 1 juta, yang keluar adalah 700.000,
tetapi di print struk tertulis 1 juta.  Setelah itu uang di ATM habis dan
tidak dapat beroperasi lagi.  Dapat diduga untuk mengurus masalah tersebut
memerlukan energi dan urat yang kuat serta tentu menghabiskan waktu yang
banyak .  Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengurus masalah tsb.
nilainya bisa lebih besar dari nilai kekurangan uang .

 Ridwan

-----------------------------------------------------
At 11:42 PM 6/8/01 +0700, you wrote:
>Saya ingin menanggapi penjelasan pihak BCA berkaitan dengan kasus yang
>menimpa Hiasintus Chandra di detik.com, Jumat, 08 Juni 2001
>(http://www.detik.com/peristiwa/2001/06/08/200168-174127.shtml). Pihak BCA
>telah bersikukuh bahwa kasus transaksi Rp 90 juta tersebut sebagai penipuan
>dan kriminal murni, dengan poin-poin sebagai berikut:
>- transaksi tidak pernah terjadi di teller BCA, tetapi merupakan suatu
>komplotan penjahat;
>- setelah diteliti, kode-kode transaksinya salah. Transaksi dilakukan di
>cabang Kramat Jati, tapi kodenya cabang Kelapa Gading;
..........................................................................


...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini, http://www.indokado.com<-- 

Kirim email ke