BIRO PERS DAN MEDIA SEKRETARIAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Jl. Veteran 17 Jakarta 10110 Tel : (+62) (021) 380564 Faks (+62) (021) 3516949, 3860189 E-mail : [EMAIL PROTECTED] No.118 /SP-WN/VI/2001 Demonstran Harus Diperlakukan dengan Baik Presiden Wahid Sesalkan Jatuhnya Korban Mahasiswa Jakarta, 12 Juni Presiden KH Abdurrahman Wahid menyesalkan jatuhnya korban dalam unjuk rasa mahasiswa di Jl Medan Merdeka Utara, Selasa sore. Dan atas nama pemerintah, Presiden Wahid meminta maaf kepada para mahasiswa atas terjadinya tindak kekerasan oleh aparat keamanan tersebut. Peristiwa ini dianggap oleh Presiden telah mencederai proses demokratisasi di Tanahair yang merupakan amanat pokok reformasi. Penyesalan Presiden Wahid itu disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Yahya C Staquf kepada pers di Wisma Negara, Jakarta, Selasa (12/6) malam. "Presiden Wahid menegaskan bahwa demonstrasi, apa pun tuntutan mereka, harus diperlakukan dengan baik," ujar Presiden Wahid. "Presiden juga meminta maaf sedalam-dalamnya kepada para mahasiswa demonstran, terutama mereka yang mengalami luka parah dalam insiden tersebut," kata Yahya. Kepada seluruh aparat keamanan, Presiden meminta agar lebih bersabar dalam menghadapi demonstrasi oleh masyarakat dari mana pun mereka berasal, dan apa pun tuntutan aspirasi mereka. "Sebab, masyarakat yang berdemonstrasi itu sedang menggunakan hak-haknya untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya. Dan, mereka semua adalah rakyat yang harus diayomi dan dilindungi hak-haknya," tandasnya. Kalaupun terjadi pelanggaran hukum dalam unjuk rasa, kata Yahya, dalam mengatasinya, aparat harus tetap sesuai hukum yang berlaku. "Dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan, apa pun bentuknya," tandasnya. (***)