----- Original Message -----
From: =|*|= AGLI=|*|= <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 13 Juni 2001 9:45
Subject: [kaumkiri] SEPUTAR PENANGKAPAN PESERTA KONFERENSI ASIA-PASIFIK
MENENTANG NEOLIB


>
>
> ========================================================================
>
>                     "Sebuah BabakBaru di Bumi Manusia!"
>
>                                   "AGLI"
>
> =======================================================================
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Sat, 09 Jun 2001 8:17:17 EDT
> Subject: [SEPUTAR PENANGKAPAN PESERTA KONFERENSI ASIA-PASIFIK MENENTANG
> NEOLIB
>
> From: KPP PRD
>
> PRESS RELEASE KRONOLOGI PENGEPUNGAN APARAT KEPOLISIAN  DALAM ACARA
> KONFERENSI ASIA - PASIFIK MENENTANG NEO-LIBERALISASI DAN GLOBALISASI
> YANG
> DISELENGGARAKAN OLEH INCREASE (Indonesian Centre for Reform and Social
> Emancipation)
> Di Hotel SAWANGAN, Kotif Depok, Jawa Barat
>
> 1.. Pukul 15.15 Wib, aparat Kepolisian dengan kekuatan sekitar 300
> orang
> dan beberapa orang dari Kodim dan Kantor Imigrasi. Polisi datang
> bersenjata lengkap, diantaranya senapan otomatis dan Gas Pemedih Mata.
> 2.. Pukul 15.40 Wib, Polisi masuk ke ruang pertemuan dan memeriksa
> ruangan. Dan pihak imigrasi meminta agar  semua peserta asing
> mengumpulkan dokumen dan paspornya. Aparat mengatakan bahwa mereka
> datang
> karena masalah perijinan belum selesai dan masih memerlukan beberapa
> dokumen. Menurut aparat pada akhirnya perijinan akan dikeluarkan juga,
> hal ini disampaikan oleh Dita kepada peserta.
>
> Dan panitia menolak memberikan dokumen-dokumen tersebut, namun Polisi
> terus memaksa. Meraka menghampiri Paul D"Amato (salah seorang peserta)
> dan memnita agar mengeluarkan visa dan paspor tapi ditolak oleh
> panitia.
>
> 3.. Pukul 15.50 Wib, karena Polisi terus memaksa, Panitia menghentikan
> Polisi dengan alasan persoalan paspor dan perijinan adalah hal yang
> berbeda. Panitia akan menunjukan dokumen paspor setelah persoalan
> perijinan selesai.
>
> 4.. Pukul 16.00, Hana Dapdap seorang komandan Polisi dari Polres Depok
> yang berada di lokasi, memerintahkan Panitia untuk membubarkan acara.
> Dan
> meminta peserta asing untuk memasuki mobil aparat, diantaranya Helen
> Jarvis (seorang peserta dari Australia) ditarik ke mobil tapi berhasil
> dihentikan oleh Panitia. Terjadi perdebatan antara Polisi dengan
> Panitia.
> Panitia akan memenuhi instruksi
> Polisi itu kalau ada surat pembubaran secara resmi. Dan polisi tidak
> mampu menunjukkan Surat Pembubaran. Polisi hanya mengatakan bahwa semua
> akan diselesaikan di kantor dengan pimpinan kepolisian. Namun Panitia
> menolak. Sekarang sedang terjadi negoisasi antara panitia, kuasa hukum
> (Surya Candra
> S.H. dari LBH Jakarta dkk) dengan Komandan Polisi. Budiman Sudjatmiko
> (salah seorang pembicara undangan) terlihat ikut bernegosiasi.
>
> 5.. Pukul 16.10 Wib, Hampir bisa dipastikan negoisasi gagal. Karena
> Hana
> Dapdap kemabli memaksa peserta asing naik ke truk. Panitia Konferensi
> menolak dan berjaga-jaga di setiap pintu-pintu keluar ruangan
> Konferensi.
>
> 6.. Pukul 16.18 Wib, Negosiasi selesai dan akan segera ada pengumunan
> dari Panitia kepada peserta tentang hasil negoisasi. Situasi terakhir
> acara
> Konferensi kemungkinan akan dibubarkan paksa.
>
> Depok, 8 Juni 2001
> Pukul 16.33 WIB
>
> Direktur INCREASE
>
> Kelik Ismunanto
> Hp. 0812-8069-410
> NB: Kronologi ini bersifat sementara, perkembangan terbaru akan segera
> diinformasikan.
>
>
> Lampiran.
>
> Peserta Konferensi Yang Ditangkap Polda Metro Jaya:
> 1. Budiman Sudjatmiko, Ketua Umum PRD, Indonesia
> 2. Kelik Ismunanto, Direktur Increase, asal Indonesia
> 3. Surya Candra, YLBHI, asal Indonesia
> 4. Habiburahman, LBHR, asal Indonesia
> 5. Budi Ansori, PRD, asal Indonesia
> 6. Max Lane, asal Australia
> 7. Julia Perkins, asal Australia
> 8. Marie Leadbeater, asal Australia
> 9. Graham Mathew, asal Australia
> 10. Pip Hinman, asal Autralia
> 11. Jim McLLroy, asal Australia
> 12. Satya Sivaraman, asal Bangladesh
> 13. Rebeca, asal Australia
> 14. Jonh Percy, asal Australia
> 15. Doug Lorimer, asal Autralia
> 16. Paul D'Amato, asal Amerika
> 17. Alen Mayer, asal Australia
> 18. Sybele K. asal Australi
> 19. Faroukh Tariq, asal Pakistan
> 20. Giles Upakaron, asal India
> 21. Kenji Kunitomi, asal Jepang
> 22. Tom O'lincoln, asal Austrasli
> 23. Jhon Duval, asal Inggris
> 24. Michael, asal Belanda
> 25. Jonh Dumb, asal Australi
> 26. Joe (Anak Kecil), asal Australia
> 27. Peter Boyle, asal Australia
> 28. Kerryn Williams, asal Australia
> 29. Earl Gillman, asal Canada
> 30. Steve Harney, asal Amerika
> 31. Nick Everet, asal Australia
> 32. Piere Rousset, asal Prancis
> 33. Hellen Jarvis, asal Australia
> 34. Marie, asal Kanada
> 35. Dave Murphi, asal Australia
> 36. Eva Ceng,asal Australia
> 37. Jonatan Strauss,asal Australia
> 38. Ian Rintoul, asal Australia
> 39. Tiga orang dari Thailand ( Nama belum teridentifikasi ).
> 40. Dan yang lain juga belum terindentifikasi namanya.
>
>
>
> Edisi khusus Majalah Dwimingguan Aksi Sosialis.
>
> Penggerebekan itu  Motivasinya Politik
> Wawancara dengan Dita Indah Sari.
>
>
> Pada hari Jumat, 8 Juni 2001, sebuah perhelatan
> Konferensi Asia Pasifik dengan tema "Against
> Neoliberalism and Globalism" yang diselenggarakan oleh
> Increase, digerebek oleh pihak Kepolisian wilayah
> Depok. Tak lama setelah itu, sekelompok orang yang
> menamakan diri Angkatan Muda Ka'bah (AMK), menyerang
> secara brutal lokasi tempat pelaksanaan konferensi.
> Bagaimana sebenarnya letak duduk perkaranya? Berikut
> ini, wawancara Coen Husain Pontoh (Coen) dari Aksi
> Sosialis dengan Dita Indah Sari (Dita), Ketua Umum
> Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI),
> yang turut menjadi pembicara sekaligus peserta
> konferensi tersebut. Petikannya :
>
> Coen : Bisa tidak Anda menjelaskan peristiwa yang
> sebenarnya terjadi?
>
> Dita: Sekitar pukul setengah empat sore, sejumlah 50
> sampai 60 orang polisi dari Kepolisian Sektor Sawangan
> dan Kepolisian Resort Depok, mendatangi hotel tempat
> dimana diadakan tempat pelaksanaan Asia Pasific People
> Solidarity Conference (Konferensi Solidaritas Rakyat
> Asian Pasifik). Mereka datang pertama-tama dengan
> alasan bahwa perijinan untuk acara tersebut belum
> tuntas.
>
> Tapi kami mengatakan bahwa kami sudah memberikan
> pemberitahuan kepada Polsek Sawangan dan Polsek juga
> sudah mengakui bahwa ada pemberitahuan itu. tapi
> mereka, karena ini menyangkut peserta asing, maka
> pemberitahuannya harus melalui Markas Besar Angkatan
> Kepolisian RI. Dilengkapi dengan data visa dan paspor
> seluruh peserta dan alasan itu kami tolak karena kami
> anggap terlalu intervensi terhadap acara ini. Tetapi
> mereka tetap berkeras ingin mendapatkan data-data itu,
> pada akhirnya mereka mengatakan bahwa peserta-peserta
> asing harus ikut ke kantor Polda.
>
> Nah kemudian  sempat terjadi tarik menarik atau tolak
> menolak antara kita dengan para polisi hingga akhirnya
> mereka secara paksa membawa para peserta asing itu dan
> beberapa orang panitia dari Increase ke Polda. Itu
> terjadi sekitar pukul 15.00 hingga pukul 16.00 WIB.
> Pada pukul 19.15, kami yang ada di sana adalah para
> panitia yang tidak dibawa ke Poda dan para pembicara
> yang semuanya adalah orang Indonesia, kecuali dua
> orang Philipina dan satu orang India. Kemudian
> tiba-tiba datang sekitar 25 orang dari Angkatan Muda
> Ka'bah dengan berseragam hitam-hitam, tiba-tiba
> menyerbu masuk sambil membawa pentungan, golok dan
> celurit.
>
> Coen: Sebenarnya, acara itu sendiri seperti apa?
>
> Dita: acara ini sebetulnya adalah acara konferensi
> yang diorganisir dan disiapkan oleh Increase
> (Indonesian Centre fo Reform and Social Emancipation).
> Para pesertanya selain datang dari Indonesia juga
> pesertanya datang dari berbagai negara antara lain
> Australia, Amerika Serikat, Kanada, Philipina, Belgia,
> Belanda, Perancis, India, Pakistan, Thailand dan
> Malaysia. Peserta-peserta ini datang dari berbagai
> macam latar belakang, seperti pimpinan partai, aktivis
> LSM, aktivis Serikat Buruh, aktivis Mahasiswa, dosen
> dan macam-macam.
>
> Tema konferensi ini sendiri adalah perjuangan melawan
> neo-liberalisme, terutama bagaimana menentukan
> strategi bersama antara negara dunia ketiga dan dunia
> pertama untuk melawan neo-liberalisme.
>
> Coen: tujuan konferensi itu sendiri apa?
>
> Dita: tujuannya, pertama, karena ini Asia-Pacific
> Solidarity, maka tujuan utamanya adalah membangun
> solidaritas Asia Pasifik yang lebih solid dan konkret.
> Kedua,  di tingkat internasional untuk menggalang
> kekuatan melawan bahaya neo-liberalisme. Sebab kita
> melihat bahwa perlawanan terhadap neo-liberalisme ini
> tidak hanya terjadi di dunia ketiga, tetapi sudah
> mewabah juga di dunia pertama.
>
> Coen: apa benar bahwa konferensi ini sudah berlangsung
> sejak hari Kamis?
>
> Dita: ya benar.
>
> Coen: lalu mengapa baru digerebek hari ini (Jumat)?
>
> Dita: kita juga nggak tahu. Pada hari Kamis itu
> sebenarnya tidak ada masalah, walaupun kita sudah
> melihat beberapa orang yang mencurigakan bergerak di
> sekitar lokasi. Tetapi, kita mengantisipasinya dengan
> sekadar meningkatkan kewaspadaan saja.
>
> Coen: Kalau demikian adanya, menurut Anda apa motivasi
> dibalik tindakan penggerebekan oleh polisi yang
> disusul dengan aksi brutal masa AMK?
>
> Dita: pertama kali motif itu adalah untuk menggagalkan
> konferensi; kedua, motifnya berkembang menjadi lebih
> luas dari itu, ketika AMK datang menyerbu. Sebab,
> mereka mengatakan bahwa tindakan penyerbuan itu
> dilakukan untuk menggagalkan rapat yang bertujuan
> menggagalkan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR. Apalagi
> pihak AMK ini mengakui bahwa mereka berkoordinasi
> dengan pihak kepolisian.
>
> Coen: jadi menurut Anda ada motivasi politik yang kuat
> di balik ini?
>
> Dita: ya karena pokok materinya kemudian meluas. Sebab
> persoalannya bukan karena keberadaan peserta asing
> atau masalah perijinan dan prosedur. Tetapi juga
> adanya keterlibatan pihak sipil yang menggunakan
> kekerasan: memukul, mengobrak-abrik tempat dan
> mengejar-ngejar orang. Dengan demikian, jelas ada
> motivasi politik di balik itu.
>
> Coen: motivasi politik yang Anda maksud itu apa?
>
> Dita: pihak AMK misalnya, mereka mengatakan bahwa
> konferensi ini bertujuan untuk menggagalkan
> pelaksanaan SI. Tapi, saya melihat bahwa motivasi lain
> dari pembubaran paksa acara ini karena adanya beberapa
> anggota PRD, seperti Budiman Sudjatmiko dan saya
> sendiri ada di lokasi dan juga menjadi pembicara dalam
> konferensi ini. Jadi mereka melihat ada keterlibatan
> PRD dalam acara ini sehingga menguatkan anggapan di
> kalangan AMK itu bahwa acara ini ditunggangi oleh
> Komunis.
>
> Dan memang biasanya kelompok-kelompok Islam seperti
> AMK ini sangat gemar mebawa-bawa isu-isu anti komunis
> sebagai legitimasi untuk menghancurkan strategi taktik
> gerakan prodemokrasi.
>
> Coen: nah keterlibatan PRD dalam acara itu apa?
>
> Dita: keterlibatan PRD dalam acara itu sebagai peserta
> dan pembicara. Sudjatmiko dan saya menjadi pembicara.
> Sedangkan organizing committee nya dari Increase. Kita
> juga bekerja sama dengan banyak LSM seperti Walhi,
> Infid, Yappika, Remdec dan LBH. Dan mereka juga
> menjadi pembicara.
>
> Coen: mengapa acara sebesar ini tidak dipublikasikan
> secara luas?
>
> Dita: pertama kita melihat situasi politik sekarang
> dimana kita memprediksikan bahwa tindakan represif
> akan lebih tinggi. Yang kedua, kita ingin pada intinya
> acara ini berlangsung. Jadi jika acara ini
> dipublikasikan secara luas, maka kemungkinan besar
> acara ini akan dibatalkan bahkan sebelum acara
> berlangsung.
>
> Coen: FNPBI terlibat dalam kepanitiaan konferensi ini?
>
> Dita: keterlibatan FNPBI hanya sebatas pembicara dan
> terutama di sesi workshop buruh, tidak lebih.
> Sedangkan dalam kepanitiaan, FNPBI sama sekali tidak
> terlibat.
>
>                             ***
>
>
>
>
>
>
> URL:http://www.kaumkiri.cjb.net
>
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>


...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini, http://www.indokado.com<-- 

Reply via email to