Nursyahbani Katjasungkana:
Sidang Istimewa Seperti Rapat RT

Reporter: Suwarjono
detikcom - Jakarta, Walau mayoritas anggota MPR sepakat menggelar percepatan
Sidang Istimewa (SI), ternyata tak semuanya senang dengan keputusan
tersebut. Salah satunya anggota Fraksi Utusan Golongan (FUG), Nursyahbani
Katjasungkana.

"Terus terang saya tidak happy mengikuti jalannya sidang paripurna kali ini.
Pikiran saya sejak awal kacau balau apalagi ketika melihat putusan yang
dihasilkan berlawanan dengan hati nurani rakyat. Seperti rapat tadi, kok
kayak rapat di RT," sindir Nursyahbani kepada detikcom di lobi gedung
Nusantara III, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/7/2001).

Menurut Nursyahbani, banyak kesepakatan-kesepakatan yang diambil dalam
sidang paripurna tadi diputuskan dari balik layar. Deal-deal politik yang
muncul di permukaan dihasilkan dari pertemuan segelintir orang.

"Terus terang saja dalam SI kali ini saya melihat ada konspirasi orang-orang
Orde Baru dengan tujuan melepaskan dosa-dosa politik mereka," tandas aktivis
perempuan itu.

Peta politik yang nampak di permukaan, lanjut dia, juga sangat kental dengan
bagi-bagi kekuasaan dibanding dengan pembicaraan program. Ia juga tak
mempermasalah jika orang menilai dirinya sebagai pendukung Gus Dur karena
menolak SI dipercepat.

"Terserah misalnya ada orang mencap saya sebagai pendukung Gus Dur, why not?
Tapi saya tidak dalam posisi itu. Justru yang saya takutkan adalah munculnya
kembali kekuatan Orde Baru," tegas anggota MPR mewakili LBH Apik.

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan setelah diputuskan SI dipercepat,
Nursyahbani mengatkaan dirinya tak bisa berbuat banyak karena sistem yang
ada saat ini sangat tidak mendukung. Ia mengaku penolakan itu didasari oleh
ungkapan hati nuraninya.

"Bayangkan ketika saya menolak SI, teman-teman fraksi saya pada heran dan
menuduh yang bukan-bukan, padahal itu pilihan hari nurani saya. Mungkin ini
disebabkan banyaknya orang-orang Orba, termasuk ketua Fraksi Utusan Golongan
yang dibesarkan oleh Orba," ungkap dia.

Namun ketika ditanya apakah dirinya akan absen dari SI, Nursyahbani justru
memberi jawaban sebaliknya. "Saya akan tetap mengikuti jalannya SI meskipun
banyak hal yang tidak sesuai dengan hati nurani," kata wanita berkaca mata
itu. Tidak ikut jejak orang PKB? (ani/t)


...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini, http://www.indokado.com<-- 

Kirim email ke