On Thu, Sep 25, 2003 at 10:30:22PM +0700, Adhytia Wisnu Sasmita wrote:
> Giliran ketiga, setelah format ulang lagi...adalah Mandrake 9.1..... 
> pertama kali coba langsung gagal !!! dan usut punya usut ternyata 
> minimal memory pada saat instalasi adalah 128 mb :):) 
gagal ketika menjalankan proses instalasi atau X? well, saya tidak
begitu familiar dg Mandrake. beberapa hari lalu instal Mandrake hany
auntuk "membiasakan diri" dengan Mandrake karena ada keperluan yang
harus memakainya. Tapi RAM memang sudah 128 sih. Tapi pengalaman lain
ketika menginstall knoppix di HD, gagal karena swap harus 128 (dalam
hitungan byte). Padahal saya telah isi sebagai 128.Saya tidak begitu hapal gimana 
konversinya:-P~ Akhirnya saya isikan saja 200(contoh yang kurang bagus, karena tidak 
mempedulikan detail). Ketika masuk, lambatnya.... karena memakai KDE sih. Saya coba dg 
icewm, tidak ada beda dg Debian30r0 saya di rumah, ringan;-) Tapi ketika menjalankan 
Openoffice.org, lambatnya. dari milis disini diberitahu, agar cepat katanya dg 
men-disble-kan secutiy java yah....

> kesimpulannya, Mandrake memang hebat, tapi dia boros di 
> resources...butuh memory banyak, butuh processor canggih dan butuh VGA 
> card mahal supaya jalan dengan baik...:)  Jadi bedanya Mandrake dengan 
> Windows hanyalah yang satu gratis dan yang satu bayar...:)...... 
hati-2 lho, pernyataan diatas bisa dianggap sebagai pemicu
flame-war:-P~~~~ ayo persiapkan bom molotov..j/k

> Btw, saya ucapkan selamat dan sukses bagi Kelompok Linux Arek Suroboyo, 
> booth nya di THR Mall besar, luas, banyak pengunjung dan mewah, 
> disponsori ITS, Asus, HitechMall, Simbadda, Komputek, dan masih banyak 
> lagi........Plus spanduk besar yang membanggakan dan di lantai I yang 
> sangat strategis.......Salut untuk Ketua KLAS DR. Agus Rubiyanto, dari 
> FMIPA Fisika ITS atas kemampuannya me lobby banyak kalangan dan 
> menempatkan Linux di kalangan terhormat..:):) 
saya ucapkan salu dan selamat, karena memperkenalkan lebih luas GNU/Linux ke kalangan 
masayarakat
>  
> Ok,...sekian dulu laporan instalasi pribadi saya, dan liburan yang akan 
> datang akan saya pergunakan untuk Debian, Freebsd 5.2 (masih pre-order)  
> dan SuSe (boleh pinjam bagi yg sudah beli ???) 
Aku lihat kata Debian? wow. Saran saya, jangan cepat putus asa bila menghadapi
dselect. Kalo bisa minimalis saja (install base) saja dahulu. Install lain-2nya pake
apt-get. Tidak perlu GUI untuk melakukannya, karena apt-get secara
otomatis mencari media instalasi yang anda punya (apa lagi kalo anda
tersambung ke internet dan menujukan sumber instalasi kepada server di
internet) serta melakukan konfigurasinya. kambing.vlsm.org (kebo.vlsm.org sepertinya 
punya anak ITS, saya anggap anda berdomisili di daerah sekitar ITS) jadikan rujukan 
dalam sumber instalasi Debian. merasa versi stable (3.0rx) kuno? coba install apt-get 
ke
bagian testing/unstablenya. Versi "the next" stablenya kalo ndak salah keluar akhir 
desember. Aku sebenarnya tidak ingin memicu flame, tapi meski
embel-2nya "unstable", tapi, tidak akan meledakkan komputer anda;-P~
Unstable bila dipergunakkan bagi server produksi yang memerlukan
konfigurasi yang sangah handal (ingin membuat server mail seperti
yahoomail?)

Attachment: signature.asc
Description: Digital signature

Reply via email to