On Sun, Jan 16, 2000 at 11:19:07AM +0700, Budhi Setiawan wrote:
> 
> pertama, karena akan semakin banyak pula vendor-vendor yang menganggap
> bahwa komunitas linux yang ada di dunia, mereka anggap sebagai "mangsa
> empuk" untuk memasarkan produk mereka,

ini justru positif... kita butuh solusi, vendor menyediakan solusi...
tidak masalah... perlu diperhatikan bahwa komersialiasi bukan berarti
harus closed source... dan ada juga tipe2 software yang mungkin lebih
baik closed source (seperti aplikasi yang sangat vertikal dan
beberapa jenis game)...
cepat atau lambat, semua jenis software yang cocok didevelop secara
opensource akan diopensource juga kalau pembuatnya tidak mau gulung
tikar, kecepatan development software opensource jauh lebih cepat
daripada closed source, kalau yang closed source kelihatannya berkualitas
lebih baik, itu karena sudah didevelop lebih lama daripada yang opensource
(untuk software yang cocok dengan opensource)

> Kedua, mereka menggunakan linux sebagai "kendaraa" untuk meraih
> keuntungan, nah hal ini saya takutkan jika linux akan "tertular" penyakit
> mereka.

tidak ada salahnya mengambil keuntungan dari linux... ini kan bagus,
jadi yang untung besar bukan cuma 'perusahaan tertentu'... opensource
bukan berarti tidak boleh ambil keuntungan... bahkan kita sekarang
jadi punya kesempatan untuk terjun ke pasar... kalau dulu kan gak
mungkin... tanpa komersialisasi saya kira malah susah, konsumen tetap
butuh sumber support...

> Ketiga, Kempat dst, saya tidak mengerti dengan semakin banyaknya
> distro-linux yang beredar di dunia, apakah semakin banyaknya distro yang
> beredar didunia ini tidak akan saling menjatuhkan satu samalain ?
> trus kalau banyak distro yang beredar yang jadi standar distro-linux itu
> yang mana ?

lihat di dunia hardware, ada banyak vendor, misalnya compaq, dell, gateway,
hp, ibm dll... semuanya kompatibel, bisa jalanin software yang sama...
kalau lihat komponen di dalamnya tidak dibuat oleh satu perusahaan...
misalnya untuk video card, dell pakai ATI sedangkan compaq pakai creative,
masing2 bebas untuk milih komponen yang sesuai dengan target marketnya...
karena juga ada persaingan antara pembuat hardware tersebut maka harga
akan lebih murah dan konsumen akan punya pilihan...

kalau di dunia software 2 tahun yang lalu, vendor sistem operasi relatif
cuma 1 yang berpengaruh, cuma jalan di satu jenis arsitektur... komponen
di dalamnya hampir semua dibuat oleh satu perusahaan... hampir tidak ada
persaingan antara vendor software... harga sistem operasi selalu bertambah
tiap versi baru, upgrade pun harus bayar mahal... tapi konsumen tidak
punya pilihan... kenapa bisa gini? karena vendor software akan memilih
sistem operasi yang banyak penggunanya supaya pasar makin besar, dan
konsumen akan memilih sistem operasi yang banyak aplikasinya... jadi
'perusahaan besar tsb' bisa besar bukan karena membuat software yang
berkualitas baik, tapi karena ada yang salah dalam sistem ekonomi software...

sekarang kan beda... vendor sistem operasi ada banyak, masing2 bisa milih
komponen sesuai targetnya, misalnya redhat pakai sendmail, mandrake pakai
postfix atau debian pakai exim... ada persaingan antara vendor sistem
operasi, harga software relatif murah... konsumen bebas memilih...

> mohon pencerahan dari eyang, empu, sepuh dan linuxer yang lain ?
> btw, saya takut jika suatu saat linux menjadi kapitalis......

don't worry, sekarang kekuasaan ada di tangan rakyat, eh user...

-- 
C programmers: "The next millenium begins in year 2000."
Pascal/Fortran programmers: "No, it begins in 2001."
Perl programmers: "It can begin in any year, depending on the value of $[."

----------------------------------------------------------------------------
Utk berhenti langganan, kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Informasi arsip di http://www.linux.or.id/milis.php3
Pengelola dapat dihubungi lewat [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke