>> Seandainya bukan Windows yang digunakan, dana 200M itu saya kira
>> mencukupi, bahkan bisa meningkatkan 'uang lelah' bagi operator. Sayang
>> karena 'kesombongan' tim IT KPU membuat ini semua terjadi.
> Mungkin kalau salah satu lembaga think tank it yg dipakai kpu dipimpin
> oleh person dengan pendidikan formal department of informatics bisa lain
> ceritanya ya ;))

Kalo saya lebih ke konteks pengguna dananya bukan system apa yang mau
dipakai maupun pendidikannya(Back ground)
system apapun yang digunakan jika pengguna dana mengalokasikan dananya
dengan tidak benar hasilnya juga sama saja. Coba saja pikirkan misal dana
200 miliar itu dialokasikan untuk PC dan OS -kalo tidak salah 154 M
sisanya untuk distribusi dan training SDM- dengan asumsi pembelian PC
build Up seperti saat ini dgn harga 8 juta untuk 8000 unit hasilnya 64 M
sisa banyakkan ...nah untuk beli OS dan aplikasi di gunakan sisanya ...
kalo yang menggunakan dana niatnya jelek dan maunya asal - asalan khan
dana yang ter "silep" jadi lebih banyak (beli OS linux bilang aja bayar 2
Juta (2x8000= 16 M) sisanya beli aplikasi 154-(16+64)=80 M  <--- aplikasi
apaan nih ... tapi khan mungkin ! apa sih yang gak mungkin di sini tanan
tongkat aja jadi pohon )
Jadi pendidikan apupun orgnya kalo di beri amanah terus khianat yah sama aja.

Salam,

Roed



-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Kirim email ke