On Tue, Jun 08, 2004 at 05:35:43AM +0700, Frans Thamura wrote:
> 
> >Disinilah indahnya freedom, ada yang cocok untuk anda - ada yang cocok 
> >untuk
> >saya.
> >Tidak ada efeknya untuk orang lain, yah biar saja. Mereka toh sudah punya
> >solusinya lebih dulu.
> >Lagian I won't harm another if use this kind of Linux.
> >Kalo ada alternatif solusi untuk tukang ngoprek ya ikutlah bahagia. Kalo 
> >ada
> >solusi untuk awam, bahagia pula lah semua orang.
> ngga merugikan bagi pengguna pribadi, tetapi bukan linux sekarang 
> dipakai oleh pengguna awam, hal ini mereportkan mereka, sudah tahu 
> banyak pemakai windows yang ngga tahu pasang dan install mozilla sendiri 
> dan setup POP3.
> 
> kalau semua orang seperti Iggy, Ronny, Pak Rus, IMW, yang dagang mie dan 
> dagang baju  dong, IT semua. bukan dunia ini beragam.
yang "seragam", pingin sekarang "berbeda". kalo monokultur
seperti windows, kena virus, semua kena

yang "berbeda-2", pinginnya sekarang "seragam". Kok banyak banget sih
macamnya, pilih mana dongg...

manusia memang manusia bingung (dalam arti sebagian besar) karena
manusia punya eprasaan, akal dan nafsu ;-)
> 
> jadi freedom untuk orang IT yang bener2 suka ngutik bagus, tetapi emang 
> semuanya suka ngutik.
> 
> Target Linux sekarang bukan tukang ngutik aja, tetapi end user yang 
> cenderung ngga bisa IT. Sampai format disket aja ngga tahu.
orang-2 "TI/IT" pun mungkin bilang "lho mudah kok, nenekku pun dengan
mudah memakai distro ini". 

Cuman sayangnya, "marketing"nya tidak sedasyat punyanya Jendela. Omongan
itu hanya dari mulut ke mulut, dari seminar ke seminar

Menurut teman saya, Xandros tuh enak. dengan cross overnya, photoshop 7
pun berjalan dengan baik. kartu suara bisa full duplex. update tinggal
arahkan ke xandros atau debian unstablei, lewat internet, cukup dengan console. Tapi 
teman saya hanya ngomong ke saya, tidak ke seluruh penduduk jogja atau bahkan tidak ke 
seluruh Indonesia. marketing perusahaan xandros pun belum nyampe indonesia. 

Mendapatkan Debian, Knoppix terbarupun cukup susah. Rental kebanyakan
sedia RH dan Mandrake dan SuSE, karena orang lebih kenalnya mereka
bertiga. Bahkan jika lisensi barupun mensyaratkan harus beli lisensi,
RHEL dan SuSE pun masih disediakan sebagai, akhirnya dikatakan, bajakan,
karena alasan, lebih dikenalnya RH dan SuSE

ketika di solo kamis 3 juni 2004, pak rus mengatakan jika para operator
wanita di Konimex juga tidak kesusahan memakai Linuxnya. Tapi mereka
hanya make, tidak instalasi dari awal;-)

film yang secara kualitas jelek, tapi digembar-gemborkan dimana-2
(karena perusahaanya punya duit bejibun), juga tetap ditonton banyak
orang.

Bukan berarti Jendela itu jelek;-p~

-- 
Program Diploma Teknik Elektro
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta

http://te.pdft.ugm.ac.id/~jaya

-- 

Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]

Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Kirim email ke