On Thu, Sep 02, 2004 at 04:53:33PM +0700, Muhammad Rasyid Sahputra wrote: > SETUJU!!! saya yakin bnyk yg sering dengar linux tapi ga tau mksd nya, > lewat tv bisa jadi salah satu cara utk mem-familiarkan linux di > masyarakat indonesia ( kita semua tau efek tv utk mempopulerkan > sesuatu ) :P maap, bukan berarti meremehkan usaha pengenalam linux di media "populer", tapi kalo di akademikpun dosennya masih "mengharuskan" mahasiswanya menggunakan "jendela" sebagai tugas akademik tanpa boleh menggunakan alternatif lain, bagaimana bisa kenal dan diaplikasikan langsung? Mungkin juga dosen-2 tidak melihat tv, karena, acara tv indonesia..."gitu-2 saja";-) Juga "mungkin" juga mahasiswa tidak menonton tv, karena tidak punya tv, dll dll dll (saya harap tidak makin melebar saja;-)). Maka ungkapan klise teman saya, "wah kalo ini diaplikasikan di Indonesia, kaga akan bisa", tidak akan berkurang.
Jadi kepikiran sebenarnya, mengapa tidak mengundang orang-2 akademik ke kampanye IGOS. Saya perhatikan, di kampus saya, masih banyak sekali yang tidak tahu IGOS. Meskipun ada MS Campus Agreement, pun tidak tahu perjanjiannya secara nyata (lewat tiga tahun bayar berapa, bagaimana status penggunaan legal software di kampus atau di rumah untuk karyawan, mahasiswa).i Ini sudah satu tahun lebih, kurang dua tahun dari masa perjanjian, toh tidak ada usaha untuk "jaga-2". Nanti ketika dekat, "wah susah sekali, lama.... ini mepet, yah terpaksa deh pakai yang lama". Lah tahun-2 sebelumnya berbuat apa;-) Maap, semoga tidak melebar dari topik, linux di TV;-) -- Program Diploma Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta http://te.pdft.ugm.ac.id/~jaya -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php