Bapak2, Ibu2 dan Kawan2 Milis yang kami hormati,
Konsep Open Source telah terbukti Unggul dalam pengembangan berbagai
Distro LINUX dan Aplikasi-aplikasi Software Open Source, sebab jumlah
pengembangnya diseluruh Dunia sudah mencapai ribuan orang, yang terdiri
dari para Pengembang Sukarelawan dan Pengembang yang mendapat
sponsorship dari Perusahaan-perusahaan Professional.
Berbagai Software-software Aplikasi Proprietary yang canggih saat ini
sudah tersedia substitusinya dalam format Open Source, seperti
Multimedia Office (pengganti MS Office), GIMP (pengganti Photoshop),
gFTP (pengganti CuteFTP), dan banyak lagi software-software aplikasi
professional dalam formatOpen Source, seperti ERP, CRM, Accounting,
Manajemen Kampus (Moodle), Project Management, Balanced Scorecard,
Gantt Chart, substitusi Visio, Visual Basic, dan DotNet, dl, serta
Software Games Online versi Open Source..
Seharusnya Pemerintah, c.q. DEPKOMINFO, Kementrian RISTEK, BPPT, LIPI,
DEPDIKNAS mempromosikan dan mensosialisasikan penggunaan Software-
software Aplikasi Open Source tersebut diatas, agar masyarakat
Indonesia terbiasa menggunakan software murah atau gratis ini bagi
keperluan mereka sehari-hari dan bagi peningkatan produktivitas
nasional, dari pada mempromosikan software-software Proprietary, yang
karena MAHAL harganya, menyebabkan maraknya pembajakan di seluruh
wilayah Indonesia.
Silahkan kawan2 melihat hasil Polling Penggunaan Software di Indonesia
melalui URL: http://duniatelematika.blogspot.com untuk membuktikan fenomena ini.
Pengakuan kehebatan para Pengembang Software Open Source diberikan
oleh CEO Microsoft Steve Ballmer, yang mengumumkan pembukaan 30.000
lembar halaman Source Code MS Office 2007 dan Vista Operating System,
agar para pengembang Open Source mau membantu pengembangan kedua
software MS tersebut, secara gratis, sesuai konsep pengembangan Open
Source. Silahkan membaca berita Detikinet dibawah ini.Yang kami
khawatirkan, setelah MS Office dan Vista menjadi canggih atas bantuan
para pengembang Open Source, Source Code-nya ditutup lagi, kecuali bila
Microsoft mau mengakui konsep General Public License (GPL) Open Source.
Silahkan kawan2 yang lebih tahu memberikan penjelasannya.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas upaya Pemerintah
untuk menyelenggarakan "IGOS Summit 2" pada tanggal 6-7 Mei 2008.
Mengingat pada acara "Government Leadership Forum Asia" yang akan
diselenggaraakn di Jakarta atas prakarsa Microft Corp., dengan
pembicara utama Bill Gates, Pendiri Microsoft, maka kami sarankan pula
pada acara "IGOS Summit 2" pada 2 sebelumnya hendaknya dapat dihadirkan
pula Richard M. Stallman, pendiri Open Software Foundation dan GPL
License, agar Masyarakat Indonesia mendapatkan gambaran yang berimbang.
Semoga usul kami ini dapat dipertimbangka oleh Pemerintah, c.q. Bapak
MenKominfo dan Bapak MenRistek untuk direalisasikan.
Silahkan kalau ada kawan2 sekalian yang ingin menanggapi atau mendukung.
Atas perhatian Bapak2 dan Ibu2 serta kawan2 sekalian kami ucapkan
terimakasih.
Wassalam,
S Roestam
Anggota Komunitas Telematika Indonesia
------------------------------------------------------------
Sent via Ubuntu v.7.10 Open Source Software and 3.5G Modem
---------------------------------------------------------------------------- ----------------
------------------- BERITA DETIKINET Sabtu, 29 Maret 2008
--------------------------
Francisco - Tak biasanya Microsoft akur dengan pengembang software
open source. Raksasa bisnis komputer ini menyatakan, akan membuka
informasi teknis dari sebagian software produksinya untuk memudahkan
pengembang open source memanfaatkannya secara gratis.
"Tujuannya untuk mempromosikan interoperabilitas yang lebih besar
serta kesempatan bagi konsumen dan pengembang. Hal ini dilakukan dengan
membuat produk kami lebih terbuka dan membagi informasi mengenai
teknologinya,' ungkap CEO Microsoft, Steve Ballmer.
Microsoft memaparkan, akan membeberkan beberapa detail kode-kode
teknis dari software populernya seperti Office 2007 dan sistem operasi
Windows Vista. Microsoft memposting sekitar 30.000 halaman mengenai
informasi protokol softwarenya secara online yang sebelumnya
dirahasiakan, sehingga bisa diakses mereka yang membutuhkannya.
Steve Ballmer menambahkan, Microsoft tak akan lagi menempuh langkah
hukum untuk menggugat developer open source jika mereka hendak
memanfaatkan keterbukaan software ini untuk tujuan non-komersial.
Sebelumnya, Microsoft sering menggugat pengembang open source dengan
tuduhan pelanggaran hak cipta.
Tentu saja, langkah Microsoft ini ada latar belakangnya. Seperti
dikutip detikINET dari AFP, Jumat (22/2/2008), tindakan ini dilakukan
setelah Komisi Eropa berulangkali menginvestigasi Microsoft atas
tuduhan monopoli bisnis. Menurut Microsoft, mereka akan melakukan
langkah yang diperlukan untuk memenuhi hukum di Eropa.
Meski demikian, Komisi Eropa yang pernah mendenda Microsoft karena
dinilai bersalah memanfaatkan dominasinya di pasaran, tampaknya tak
begitu terkesan. "Pengumuman ini tak ada kaitannnya dengan pertanyaan
apakah Microsoft telah memenuhi aturan hukum Eropa atau tidak,"
demikian pernyataan mereka. ( fyk / fyk )

--
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke