2008/4/14 Sumitro <[EMAIL PROTECTED]>:
> Pak Harry Sufehmi, Pak Rusmanto dan Kawan2 Aktivis Linux Yth,
>  Pak Rusmanto dan Kawan2 Yth,
>  Yang saya usulkan untuk Universitas hanyalah bagian Riset-nya saja,
>  sedangkan Untuk para Mahasiswa, dan anak2 sekolah,  mengingat dana
>  mereka terbatas, maka mereka hendaknya pakai Open Soure.
>  Namun demikian, di Bagian Riset Universitas juga perlu Open Source untuk
>  Pengembangan Open Source.
>  Kalau perusahaan Besar dan Kaya mau memilih Open Source dengan
>  pertimbangan Effisiensi, boleh saja, welcome.

Untuk tambahan informasi, salah satu client saya migrasi ke Linux
bukan karena penghematan biaya lisensi. Tapi untuk menghemat biaya
license management :-)

Salah satu contoh skenario - Untuk perusahaan besar, kalau mendadak
BSA  menuntut mereka melakukan audit terhadap lisensi software mereka,
efeknya akan sangat desktruktif terhadap kelancaran operasional
mereka.
Jadi mereka proaktif terlebih dahulu pindah ke linux, sebelum ini terjadi.


>  Jadi yang saya maksud dengan Segmentasi Pasar adalah Upaya Marketing

Terimakasih untuk klarifikasinya.

Kalau untuk soal marketing, terus terang saya bukan pakarnya, jadi
belum bisa berkomentar. Saya akan coba lihat-lihat dulu berbagai
aspeknya.


Trims,
Harry


>  Perusahaan SW Proprietary di Indonesia hendaknya difokuskan ke
>  Perusahaan Besar dan kaya saja. Jangan mereka mempromosikan Produk SW
>  Proprietary ke masyarakat yg dananya pas-pas-an, sebab bakal tidak mampu
>  beli, akhirnya membajak SW Proprietary, seperti yg terjadi saat ini.
>  Liberalisasi Software OK saja. Tetapi tadi, jangan para Vendor SW
> Proprietary mempromosikan ke masyarakat yg marginal atau dana-nya
> pas-pas-an, khan tidak masuk akal, sebab mereka khan tidak punya uang cukup
> untuk membeli. Kalaupun nanti harus nyicil, sampai kapan?
>  Tujuan saya memang bukan untuk menyenangkan Bill Gates, tetapi ingin
> membuka mata mereka, dampak promosi SW Proprietary yg mahal ke masyarakat
> marjinal dan yg uangnya pas-pas-an, akan menimbulkan Peningkatan Pembajakan
> SW di Indonesia. Jadi apa yg sebenarnya diinginkan Vendor SW Proprietary dan
> Pemerintah? Membiarkan masyarakat membajak SW, lalu di-kejar2, didenda dan
> dibui? Apa ini baik bagi bangsa dan negara Indonesia?
>  Does this make sense?
>  Wassalam,
>  S Roestam
>  ---------------
>
>
>  Harry Sufehmi writes:
>
> >
> >
> >
> > 2008/4/14 Sumitro <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> > > Pak Cahyo, Pak Harry, Pak Adi, pak Rusmanto serta kawan2 Yth,
> > > Saya mengusulkan lewat Milis tetangga, agar ada Segmentasi Pasar SW
> Proprietary dan Open Source untuk meminimalkan tingkat pembajakan SW di
> Indonesia.
> > > Ini bisa meningkatkan citra Indonesia, memberikan kepastian berusaha
> (bagi Warnet, UKM, dll), dan menghilangkan sweeping yang membuat UKM
> menderita.
> > > Terlampir usul saya, mohon diberikan tanggapan.
> > >
> >
> > Terimakasih untuk urun rembuknya yang cukup aktif di berbagai forum
> > pak Sumitro. Kita butuh lebih banyak lagi pelobi untuk topik open
> > source ini.
> > Untuk informasi, pada saat ini penggunaan open source di lapangan
> > terus meningkat dengan pesat.
> > Ketika dikombinasikan dengan trend kemunduran Windows (1),
> > maka jika kita mengkotakkan diri seperti ini, bisa jadi seperti bunuh
> > diri sendiri.
> > Contoh skenario: open source akhirnya meledak & populer di Indonesia.
> > Tapi, karena ada regulasi pembatasan UKM / non-UKM tsb, maka
> > perusahaan2 besar jadi tidak bisa menikmatinya.
> > Secara umum, saya pribadi juga lebih pro untuk meminimalkan regulasi.
> > Terlalu banyak regulasi bisa menjadikan barrier of entry terlalu
> > besar, pada akhirnya bisa mematikan kita sendiri (pengusaha kecil),
> > dan menjadi loophole yang bisa di eksploitasi pengusaha besar.
> > Contoh kasusnya sudah terlalu banyak di seluruh dunia.
> > Berbelok sedikit yang mungkin relevan -- Kemarin ini saya di undang di
> > acara diskusi topik liberalisasi software oleh Depkominfo, ketika
> > ditanya setuju atau tidak, saya jawab setuju sekali. Sekarang pun kita
> > sudah praktekkan -- apa lagi yang lebih liberal daripada software yang
> > source codenya diumbar secara bebas ke publik ? :-)
> > Tapi yang perlu diamankan adalah soal paten software -- jangan sampai
> > software bisa dipatenkan di Indonesia. Ini akan mematikan software2
> > house lokal. Software cukup copyright saja.
> > Mungkin kira2nya demikian.
> > Terimakasih.
> >
> > Salam,
> > Harry
> > (1)
> http://www.computerworld.com/action/article.do?command=viewArticleBasic&articleId=9076698&pageNumber=1
> >
> > --
> > Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
> > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
> >
>
>
>
>
>  --
>  Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
>  Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
>

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Reply via email to