> tidak ada informasi yang dirilis KPU, sejak awal,

Betul sekali. Ini kunci masalahnya  :)

Jadi, IFES, tim SERIS, dan KPU telah sepakat untuk memasang
disclaimer. Bahwa sebetulnya ini adalah proyek Pilot. Bukan sistem
yang telah final.

Dan, disclaimer tersebut akan dipasang, baik ditayangan SERIS maupun
tnp.kpu.go.id

Yang terjadi, pengelola tnp.kpu.go.id tidak memasangnya.
Ketika akhirnya pun dipasang, di akhir halaman. Harus scroll sekitar 5
kali dulu. Padahal, disclaimer itu seharusnya dipajang SEBELUM sistem
bisa diakses  :) :)

Alhasil, terjadilah kebingungan, dan pada beberapa pihak, kemarahan.
Karena terjadi kekeliruan persepsi terhadap sistem ini.

Anyway, sedikit konteks - target proyek ini adalah 4% dari TPS yang
ada (450.000). Ketika kemudian sampai ada 104.000 TPS yang mendaftar,
berarti ini justru ada 5x lipat pencapaian yang melebihi target.

Cerita selengkapnya saya update terus di komentar2 di
http://harry.sufehmi.com/archives/2009-07-09-2155/  :)

Semoga menjelaskan.



Trims, HS


2009/7/10 Net Competency <netcompete...@gmail.com>:
> On 7/10/09, digit oktavianto <digit.oktavia...@gmail.com> wrote:
>> Sebenarnya bukan di tutup, memang data yang ada hanya segitu, dari 451
>> ribuan TPS di Indonesia, hanya 104 ribuan yang registrasi nomor mereka
>> ke sistem kami. dan dai 104 ribuan itu hanya sekitar 90 ribuan yang
>> melaporkan hasil suara di tiap TPS. target KPU Memang hanya 20 % TPS
>> yang registrasi, Karena keterlambatan dari KPU men distribusikan Key
>> Code ke tiap TPS di Indonesia. namun sepertinya media membuat suasana
>> makin hot. Sehingga banyak komentar miring. :)
>
> Aww
>
> Sekedar informasi dari sisi media ... karena kebetulan tadi siang
> beberapa jurnalis senior datang ke ruang kerja saya dan bertanya ttg
> angka di KPU yg "ditutup" itu ...
> Soale kalimatnya kan begini :
>
> ### Aliran data melalui SMS telah dihentikan mulai 9-Juli-2009 18:40 WIB ###
>
> Mereka AWARE bahwa ada 2 proses di KPU yaitu SMS dan Manual. Tetapi
> tidak ada informasi yang dirilis KPU, sejak awal,
> bahwa sistem mekanisme SMS ini hanya akan berakhir di posisi 18 juta ...
>
> Hasil interview dgn VivaNews.com --- klau gak salah ini yg dikirim
> ketemu mas Harry Sufehmi adalah Indra Darmawan --- sebagaimana di link
> di blog mas Harry misal tertulis di sini :
> http://teknologi.vivanews.com/news/read/72764-teknologi_open_source_topang_tabulasi_kpu
>
> Di situ misalnya ditulis bahwa SMS ini akan menjangkau 450ribu TPS ...
> Tanpa informasi bahwa yg baru siap itu 100ribu TPS.
>
> Pun dalam blog utama mas Harry :
> http://harry.sufehmi.com/archives/2009-07-09-2155/
>
> Tidak ada "ALERT" adanya kemungkinan problem ini ... sehingga bisa
> dikatakan banyak jurnalis terjebak. Ditulis di situ, ttg COVERAGE
> TELKOMSEL :
> "
> Luas : kerjasama dengan Telkomsel memungkinkan SERIS untuk menjangkau
> 95% dari wilayah Indonesia.
> "
>
> Saat media BERLOMBA-LOMBA menampilkan data dari KPU, yg tersedia kan
> memang yg versi SMS ... nah sekarang setelah "TELAH DIHENTIKAN tapi
> tidak 100%", mereka heran :))
>
> Saya coba "menata hati" temen-temen jurnalis yg harus memulai dari 0
> lagi untuk menggunakan data manual --- yg belum ada. Cuma beberapa
> Content Provider yg menyediakan jasa pengiriman info hasil perhitungan
> suara KPU melalui SMS yg P.U.S.I.N.G
> gimana menjelaskan ke customer mereka ... bahwa hitungannya dimulai
> dari 0 lagi ... !?!
>
> De minor ... de minor ... ke C lagi.
>
> Gitu sich ... penjelasan dari apa yg saya pantau di sebuah media ... :D
>
> Www
>
>
>
> Eko Budhi S
>
> --
> Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
>

-- 
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke