> There are 'extremists' in the free software world, but that's one
> major reason why I don't call what I do 'free software' any more. I
> don't want to be associated with the people for whom it's about
> exclusion and hatred."

Sepanjang yang saya tahu, tidak pernah ada kata extremist di dalam
dunia free software. Dari dulu sampai sekarang free software memang
ditujukan untuk bebas melihat source code program, mengkopi,
menggunakan, dan merubah program tersebut.
Nah setahu saya komunitas open source lah yang justru keluar dari
prinsip tersebut.

Komunitas open source memandang komunitas free software extremist
dikarenakan tetap memegang prinsip tersebut.

Dan juga, sepanjang sepengetahuan saya, yang membeci Microsoft
terutama adalah komunitas open source dan bukan komunitas free
software. Dikarenakan komunitas free software menentang proprietary
software dan sangat jarang Microsoft disebut-sebut dalam komunitas ini
secara spesifik dengan kebencian.

Free software dan Open source adalah komunitas yang berbeda. Untuk
mengetahui perbedaan mereka, silakan mengakses dokumen-dokumen di
www.gnu.org dan slackware handbook di www.slackware.com

terima kasih,
Eko Hermiyanto

-- 
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke