>> Server Unix biasa saya matikan kalau malam sesuai jadwal yang diset
>> Powerchute Plus lalu pagi hari start otomatis.
>> Lumayan tuk menghemat listrik.. (malam hari tidak ada yang akses)
>...
>> Kalau pake cron saja ngga mungkin, soalnya setelah server mati harus
nyala
>> manual.
>> Bila diset lewat UPS bisa up lagi otomatis.

>Agak menyimpang,
>Kalau di sini ada yang namanya electric timer. Satu ujung colok ke socket
>listrik di tembok, kabel listrik komputer colok ke ujung satunya. Set
>waktunya mulai jam berapa ke jam berapa listrik mengalir.
>Saya pernah lihat juga di toko listrik pinggir jalan di Surabaya.
>Jadi set cron untuk mati jam 12 malam, langsung mati kan (kecuali
>komputernya harus di matiin manual). timer putus listrik sesudah itu, pagi
>pagi timer nyalain lagi.
>
>Jauh lebih gampang banding coding deh kayaknya.
>
>Bagus juga untuk yang main sms dengan hp, karena timer nya bisa di atur
>tiap 3-4 hari mengecharge baterai hp.


makasih tuk tanggapannya rekan Dion,
tapi solusi seperti ini gak bisa ...
Klo mo tambah hardware baru lebih baik saya pake mikrokontroler aja
sekalian, karena saya bisa buat sendiri.
Tapi kan jadi ngga praktis dan mesti ubah jaringan listrik-nya
saya kan sudah pakai UPS APC ... dan sudah ada fasilitas itu sebenarnya ...
Server unix sudah jalan fungsi ini sejak tahun 2001 karena programnya lebih
lengkap.
server unix setiap malam mati dan pagi nyala otomatis.
Saya ingin migrasi ke linux tapi terhambat hal satu ini.

Program powerchute bussines edition yang diakses lewat port 3052 (web) sudah
cukup baik hanya belum ada schedule ...
Kalau programnya dalam bentuk html mungkin bisa saja saya otak-atik.
Programnya dalam bentuk java (*.jar) dan saya belum mengerti tentang java.

Dhirham Suseno

IT Research and Development
Optik Melawai






-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php

Kirim email ke