Comments inline... On Nov 10, 2007 1:10 AM, Vajrasky Akbar Kok <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Python tidak akan menggantikan Java. Titik. Mereka berada di dunia > berbeda. Yang satu static typing, yang lain dynamic typing. > Lagipula Python terlalu lambat (bahkan dengan beberapa bagian diganti > dengan C/C++) dibandingkan dengan Java untuk beberapa > aplikasi. Lambatnya yah sebagian dikarenakan dynamic typing-nya.
Static/dynamic typing bukan merupakan alasan untuk tidak menggantikan keduanya. Kita menggunakan bahasa pemrograman yang cocok dengan masalah yang akan kita selesaikan. Memang betul Python lebih lambat, tapi itu merupakan trade-off, sama halnya dengan Java waktu menggantikan C++. Apabila kita bisa menerima kekurangan-nya, mengapa tidak? Apalagi jika dibayar dengan produktifitas yang lebih tinggi? > Python satu dunia dengan Perl dan Ruby. Java satu dunia dengan C#. > Sekarang sudah mulai banyak yang membanding-bandingkan antara Java dengan Python. Sama dengan 5-10 tahun yang lalu dimana Java dibanding-bandingkan dengan C++. Waktu itu, Java berada di dunia yang "berbeda" dengan C++. Namun kenyataannya, banyak aplikasi yang dibuat di C++ pada akhirnya dibuat dengan Java. Berikut ini ada beberapa link yang membanding-bandingkan Java dengan Python. http://www.dmh2000.com/cjpr/index.shtml http://www.ferg.org/projects/python_java_side-by-side.html > Sedangkan mengenai hal "sintaks yang mudah dimengerti" (oke, ini sangat > subjektif), bagi saya Ruby lebih mudah dimengerti dari Python. Yang jadi masalah dari Ruby adalah komunitasnya yang masih relatif kecil. Selain itu Ruby cukup bagus. Thanks, KOkon. -- Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info: http://linux.or.id/milis