On 7/24/09, m.fahm...@gmail.com <m.fahm...@gmail.com> wrote: > @KOkon > Thanks penjelasannya, saya jadi tambah sedikit ngerti. > Apakah journaling ext3 ini memang ditujukan untuk tahan terhadap power > failure?
DIbanding ext2, fitur tambahan paling utama dari ext3 adalah journaling. Dengan fitur ini, setiap operasi ke file akan didahului dulu dengan menulis journal ( catatan) baru kemudian menulisnya ke disk. Dengan metode ini, kemungkinan filesystem corrupt menjadi lebih kecil. > Atau memang TIDAK ADA filesystem yg 'kebal' thd power failure? Mungkin perlu diperjelas definisi 'kebal'. Kalo masalah filesystem yg corrupt, metode journaling adalah salah satu metode untuk memperkecil kemungkinan corrupt. > > Saya sudah coba solusi untuk menjalankan ext2 file system check setiap > kali booting. Masalahnya e2fsck ini sendiri makan waktu 9-10 detik, jadi > lama booting-nya unacceptable :( fsck untuk ext3 akan lebih cepat, karena fsck dilakukan berdasar info dari journal. Tidak seperti ext2 yang mengecek seluruh inode. CMIIW. > > FYI, saya menggunakan SBC keluaran MicroSys berbasis PowerPC. > Karena alasan policy, saya tidak mungkin mengubah spec hardware. Btw, ini di lingkungan embedded ya ? sudah mempertimbangkan JFFS2 ? > > Rgds, > > Fahmy > -- Iwan Budi Kusnanto -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis