kalo sistem kaya gini sih di indonesia udah banyak banget..
dan udah punya pasar sendiri..
 
udah banyak label2 indie di indonesia..
malahan udah banyak indie label yg kerjasama ama label2 indie luar..
dan juga rilis album/kompilasi bareng..
bikin konser musik bareng, saling tuker2 band..
band indo mangung di luar dan sebaliknya..
dan hasilnya lumayan juga.. untuk scene underground, indonesia lumayan udah punya mutu..
 
udah bisa dibilang dari sisi 'market dan pertemanan', underground melangkahi major kan hehehe.. =)
cuman masih belum kuat aja huhuhuu..
 
 
thx,
Angga

 
On 17 Jan 2006 05:13:16 -0000, Johann Bach < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sekadar info langkah seperti ini sudah dilakukan para artis di Amerika
sejak taun 95, dan diantaranya ada juga gitaris2 rock seperti Toshi
Isheda, Larry Mitchell, Tim Pierce, Tod Grubbs, dan Doug Doppler. Lagu2
mereka sempat dikompilasi menjadi 2 volume CD; vol.1 berjudul 'Notes from
the Underground' dan yang kedua 'Declaration of Independence'.

Kalau biaya produksi CD bisa ditanggung, harusnya bisa melangkahi major
label kali? Gimana, menurut yang sudah tau bisnis musik?

Johann
 
 
 

--
--------------------------------------------------
Deadmaya | www.deadmaya.com
CP: 08158070871 / 085691487788
BARU! CHATROOM GITARIS.COM: http://gitaris.com/chat.p
_______________________________________________
Ingin berhenti diskusi? e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Lihat ARSIP MILIS ini via web di: http://milis.gitaris.com
Brought to you by #1 DotCom Company: www.TechScape.co.id

Kirim email ke