From: Daniel_552 To: Date: Tue, 11 Mar 2003 12:59:25 -0000 Berdasarkan pengamatan dan pengalaman berdiskusi dengan berbagai macam, maka saya dapat mengetahui adanya taktik-taktik kotor dengan metode pemutarbalikan logika yang sangat mendasar. Sasaran mereka adalah jelas, yaitu orang-orang yang gullible ( mudah dipengaruhi ). Ciri khasnya adalah mempunyai daya kritis lemah dan mudah ditakut-takuti.
Oleh karena itu, saya paparkan di sini, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi dalam diskusi kita : 1. Ad Hominem : Menyerang orangnya bukan menjawab isinya. Ketika seorang arguer tidak dapat mempertahankan posisinya dengan evidence / fakta / reason, maka mereka mulai mengkritik sisi kepribadian lawannya. 2. Appeal to Ignorance ( Argumentum ex silentio ) : Menganggap suatu ketidaktahuan sebagai fakta atas sesuatu. Misalnya : Kita tidak memiliki bukti bahwa tidak ada kecurangan, maka berarti ada kecurangan. Padahal, ketidaktahuan akan sesuatu hal tidak menyatakan bahwa sesuatu itu ada atau pun tidak ada. 3. Appeal to Belief : Bila anda tidak memiliki kepercayaan, maka anda tidak akan mengerti. Bila seorang pendebat berdasarkan pada kepercayaan sebagai dasar dari argumennya, maka tiada lagi yang dapat dibicarakan dalam diskusi. Itu namanya bukan diskusi, tapi pemaksaan kepercayaan. Iman, dalam definisinya adalah suatu kepercayaan yang tidak berdasar pada logika maupun fakta. Iman berdasarkan pada pikiran yang irasional, dan hanya menimbulkan kekeraskepalaan ( bebal, fanatik ). 4. Argument from Authority ( Argumentum ad verecundiam ) : Menggunakan kata-kata "para ahli" atau membawa-bawa otoritas sebagai dasar dari argumen instead of menggunakan logic dan fakta untuk men-support argumen itu. Misalnya : Profesor Anu mengatakan bahwa creation-science adalah betul. Sesuatu tidak lantas menjadi benar hanya karena suatu otoritas mengatakan sesuatu hal. Bila pendebat memberikan testimoni dari seorang ahli, lihat apakah dilengkapi dengan alasan yang logis dan masuk akal, serta hati-hati terhadap keotentikan sumber dan evidence di belakangnya. 5. Argument from Adverse Consequences : Hanya karena suatu peristiwa terjadi, tidak menyatakan sesuatu mengenai eksistensi maupun non-eksistensi dari sesuatu. Atau pun tidak menyatakan suatu keharusan untuk mempercayai sesuatu. Misalnya : Bencana terjadi karena Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta menghukum orang yang tidak percaya. Oleh karena itu, kita harus percaya kepada Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta. 6. Menakut-nakuti ( Argumentum ad Baculum ) : Argumen yang didasarkan pada tekanan atau rasa takut Misalnya : Bila Anda tidak percaya kepada Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta / Nabi / Guru / Kitab Suci, maka akan masuk neraka. 7. Argumentum ad Ignorantiam : Argumen yang mempelesetkan ketidaktahuan seseorang. Misalnya : Pernyataan bahwa saya pasti betul karena tidak ada yang pernah membuktikan salah. 8. Argumentum ad populum : Argumen yang digunakan untuk mendapatkan popularitas dengan menggunakan issue-issue yang sentimental daripada menggunakan fakta atau alasan. Misalnya : Tindakan dilakukan dengan tujuan ekonomi dan/atau kekuasaan, tetapi yang digemborkan malah issue SARA. 9. Bandwagon Fallacy : Menyimpulkan suatu idea adalah benar hanya karena banyak orang mempercayainya demikian. Hanya karena sekian banyak orang mempercayai sesuatu tidaklah membuktikan atau menyatakan fakta mengenai sesuatu. Misalnya : Sebagian besar orang percaya pada Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta, maka Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta pasti ada. 10. Begging the question : Mengantisipasi jawaban. Misalnya : Kita harus mendorong generasi muda kita untuk menyembah Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta untuk meningkatkan moralitasnya. Tetapi apakah ritual keagamaan benar-benar menyebabkan pertumbuhan moral ? Ataukah karena sebab yang lain ??? 11. Circular Reasoning Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta ada karena Kitab Suci menyatakan demikian. Kitab Suci diwahyukan oleh Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta. 12. Confusion of Correlation and Causation : Misalnya : Mayoritas dari orang-orang sukses di dunia beragama A. Maka masuklah Agama A, Anda pasti sukses. atau Anak yang menonton acara kekerasan di TV cenderung untuk menjadi ganas ketika ia dewasa. Tetapi apakah program di TV itu menyebabkan kekerasan ataukah anak-anak yang berbakat ganas cenderung menonton acara kekerasan di TV ??? 13. Half Truths : Suatu pernyataan yang biasanya ditujukan untuk menipu seseorang dengan menyembunyikan sebagian fakta / kebenaran. 14. Communal Reinforcement : Suatu proses dimana suatu klaim menjadi suatu kepercayaan kuat melalui suatu pernyataan yang diulang-ulang oleh suatu anggota komunitas. Proses ini independent terhadap kebenaran klaim tersebut dan tidak didukung oleh data empiris yang signifikan untuk menggaransi bahwa kepercayaan itu didukung oleh alasan yang reasonable. Misalnya : Percayalah kepada Tuhan Maha Kuasa Maha Pencipta, maka Anda pasti masuk surga. 15. Non-Sequitur : Nggak nyambung. Suatu kesimpulan yang diambil tidak didasarkan pada suatu premis atau pun evidence / fakta. Misalnya : Sekarang ini banyak muncul nabi-nabi palsu. Hal tersebut membuktikan bahwa sekarang adalah akhir zaman. Padahal munculnya tokoh-tokoh itu disebabkan oleh sebab yang lain, bukan karena akhir zaman. 16. Post Hoc, Ergo Propter Hoc : Itu terjadi sebelumnya, maka itu disebabkan olehnya. Semacam non-sequitur, tetapi berdasarkan waktu. Misalnya : Seseorang menjadi sakit setelah pergi ke Tempat Ibadah Agama A, maka Tempat Ibadah Agama A adalah tempat iblis. Orang itu sembuh dari penyakitnya, setelah didoakan oleh orang-orang yang beragama B. Padahal sakitnya tidak disebabkan oleh sesuatu yang ada hubungannya dengan kepergiannya ke Tempat Ibadah Agama A. Demikian pula, sembuhnya tidak disebabkan oleh doa yang dilakukan orang-orang yang beragama B. 17. Red Herring : Sering terjadi ... sang pendebat buru-buru mengalihkan perhatian / subyek pembicaraan. 18. Statistic of Small Number : Satu kasus digunakan untuk menjudge keseluruhan. Hanya karena suatu kejadian, tidak dapat mewakili kemungkinan keseluruhannya. Misalnya : Setelah orang pindah ke agama A, hidupnya jadi menderita. Berarti agama A itu sesat. 18. Straw Man : Manusia jerami Membuat suatu skenario yang salah image yang menyesatkan, kemudian menyerangnya. 20. Dua Salah Menjadi Benar Misalnya : Siapakah kamu yang mengatakan saya demikian apabila kamu juga begitu. Saya mencoba men-justify apa yang saya lakukan dengan melemparkan kesalahan yang sama pada Anda sebagai teman diskusi saya. 21 Observational Selection Menggembar-gemborkan kejadian yang menguntungkan dan menutupi kejadian yang merugikan. Ketika ada orang yang sukses setelah orang itu pindah ke agama A, diadakan kesaksian yang disebarkan kemana-mana. Sedangkan kalo ada orang yang jatuh bangkrut setelah masuk Agama A, ditutup-tutupi. *** Sumber : Milis DA Edisi 11 Mar 2003 ****************************************************************** Do not believe in anything simply because you have heard it ; Do not believe in anything by mere traditions just because they have been handed down for many generations ; Do not believe in anything only because it is spoken and/or rumored by many ; Do not believe in anything just because it is written in your religious books ; Do not believe in anything merely on the authority of your elders and teachers ; But after observation and analysis, when you find that anything agrees with reason and is conducive to the good and the benefit of one and all, then accept it and live up to it. ****************************************************************** ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/