Pendekatan Buddhis Terhadap Pembangunan Sosial dan Ekonomi:
Sebuah Pengalaman Dari Sri Lanka A.T. Ariyaratne Diterjemahkan oleh: Jimmy Lominto (bag 6) Integrasi Sosial. Sambil melestarikan identitas kultural kami, apabila kami bisa hidup bersama dengan damai dan harmonis, masyarakat kami pun akan maju. Namun kenyataan sekarang tidaklah demikian. Alih-alih menggunakan keragaman kami sebagai sumber daya yang sangat penting bagi kemajuan, kami malah menjadikannya sebagai alasan untuk berkonflik. Sekarang hal ini telah berkembang menjadi perang saudara berkepanjangan yang telah berlangsung selama 15 tahun lebih. Tidak mungkin akan terjadi pembangunan sosial kecuali komunitas dan kelompok yang beraneka ragam yang merupakan bagian dari masyarakat belajar hidup saling menghormati satu sama lain. Pendekatan Buddhis jelas bukan sektarian melainkan pendekatan holistik yang memandang umat manusia sebagai satu keluarga besar. Kaum Wanita dan Anak-Anak. Di masa damai maupun di saat terjadi konflik sosial dan kekacuan, pihak yang paling menderita adalah kaum wanita dan anak-anak. Sebagai dampak perang saudara yang masih terus berlangsung hingga saat ini, derita semacam ini dapat ditemukan di hampir setiap desa dan rumah, di utara maupun di selatan. Malnutrisi pada anak-anak dan kurangnya hak yang sama bagi wanita, yang telah eksis dalam masyarakat kami, semakin diperparah situasi konflik dalam negeri. Untuk berlangsungnya pembangunan sosial, dibutuhkan—baik pada masa ‘normal’ maupun di masa perang—suatu norma yang diterima bersama yaitu bahwa kaum wanita dan anak-anak perlu dilindungi sepanjang masa. Standar yang dapat kita gunakan untuk menilai masyarakat beradab manapun adalah status yang diberikan kepada kaum wanitanya serta perlindungan yang ditawarkan kepada anak-anaknya. Perdamaian. Perdamaian bukanlah sekadar absennya peperangan. Perdamaian adalah suatu keadaan kesadaran yang secara dinamis dipertahankan warga suatu masyarakat di mana berbagai kejahatan yag ditimbulkan oleh keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin dikurangi hingga minimum sedangkan non keserakahan dan non kebencian ditingkatkan hingga maksimum. Di awal abad ke 16 ketika Portugis mengalahkan propinsi-propinsi maritim Sri Lanka dan melakukan kekejaman terhadap rakyat guna memaksa mereka memeluk agama Katolik. Raja Kandy mengupayakan umat Buddha, Hindu, maupun Islam untuk datang ke kerajaan Kandy dan menyediakan mereka desa-desa untuk hidup dengan aman. Setelah itu, ketika Belanda menyerbu wilayah pendudukan Portugis dan mulai meyiksa orang Katolik, tindakan serupa kembali diambil Raja Kandy untuk menyediakan keamanan bagi orang Katolik di kerajaan Kandy. Sewaktu teritori pendudukan Belanda diserahkan pada Inggris pada tahun 1798 dan kendali atas seluruh negeri kemudian diambil alih oleh mereka pada tahun 1815, Buddhis sebagai mayoritas dihadapkan pada berbagai macam cara, dari cara yang lebih halus hingga cara yang melanggar hak mereka. Meskipun demikian, umat Buddha belum pernah melanggar toleransi yang merupakan nilai tradisional Buddhis mereka dan memperlakukan umat semua keyakinan dengan hormat. Oleh karena itu, jika dibantu pengertian benar dari pihak non-Buddhis juga, saya sama sekali tidak melihat alasan mengapa lebih banyak keharmonisan antar umat beragama tidak bisa dibangun di negari kami. Yang penting bukanlah sekadar hidup berdampingan tanpa konflik saja, tapi juga secara aktif bekerja sama untuk memerangi segala kejahatan termasuk tindak kriminal dan perang. Para pemimpin politik kemudian bisa segera mulai menangani sebab-sebab politik dan ekonomi yang telah menyebabkan kemerosotan dan konflik sosial saat ini. (bersambung) ============================================================== Bagi saudara-saudari seDharma yang tertarik untuk Belajar, Berlatih, dan Berbagi Hidup Berkesadaran serta mengembangkan Socially Engaged Buddhism* (SEB) di Indonesia silahkan bergabung dengan kami di Milis Dharmajala. *Agama Buddha yang terjun aktif ke dalam segala aspek kehidupan manusia seperti urusan sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, perlindungan lingkungan hidup…dsbnya tapi yang dilakukan secara PENUH KESADARAN atau dengan PERHATIAN PENUH. Silahkan kunjungi: http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/ Untuk bergabung, kirimkan email ke: [EMAIL PROTECTED] Dharmajala bertujuan untuk: Menyingkap Tabir Ketidaktahuan Membongkar Sekat Ketidakpedulian Menganyam Tali Persahabatan Merajut Jaring Persaudaraan Saling Asah, Asih, dan Asuh dalam Semangat Sanggha Aktif Mengupayakan Transformasi Diri Transformasi Sosial Melalui Hidup Berkesadaran ========================================================= __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/