Untuk JL, Membaca terjemahan anda, saya kaakan bahwa saya menetujui dan juga tidak menyetujui isi dari artikel yang anda terjemahkan tersebut. Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa praktek Fang Shen ini sejak dulu juga telah memicu pro dan kontra antara yang mendukung dan yang menentang praktek Fang Shen tersebut. Sebagai moderator dari milis MABINDO yang menyelenggarakan praktek Fang Shen, perlu kami jelaskan disini bahwa sebelum melaksanakan Fang Shen kami telah melakukan survey ke lokasi tempat dimana kami akan melepas binatang yang kami beli dari pasar tersebut. Dan kebetulan, lokasi Tanjung Burung kami dapatkan dari seorang teman yang juga bersama ibunya dan anggota-anggota Tzu Chi lainnya sering melaksanakan Fang Shen dilokasi ini. Adalah sah-sah saja, bila ada rekan-rekan di MABINDO yang senang melaksanakan praktek Fang Shen ini, dan adalah sah-sah juga bila ada rekan-rekan di MABINDO yang anti terhadap kegiatan Fang Shen ini. Belut dan lele yang dijual dipasar ini, kalaupun tidak ada praktisi Fang Shen yang membeli, tetap saja lele dan belut tersebut di jual di pasar. Jadi, adalah tidak benar memakai semboyan, bila pembelian berhenti, maka penjualan juga akan terhenti. Anda mengerti apa yang saya maksudkan? Saya mengagumi kepintaran anda menterjemahkan banyak artikel maupun buku-buku Buddhis kedalam bahasa Indonesia, tapi untuk kasus ini, dari sekian banyak artikel di website tempat artikel ini dipublikasikan, mengapa hanya artikel ini yang anda terjemahkan???? Apakah anda bermaksud menularkan pandangan anda yang mungkin saja anti Fang Shen ke rekan-rekan yang lain? Banyak sekali artikel-artikel Buddhis di website tersebut yang lebih berguna saya kira untuk anda terjemahkan dan bagikan kepada rekan-rekan di sini.
Terima kasih Francis > > > > > Dear Bro Willy, > > Sekuntum teratai untuk anda, seorang calon Buddha. > > Ini adalah artikel yang saya terjemahkan, jadi bukan tulisan saya. > > Tapi saya terjemahkan karena sependapat dengan pesan yang mau disampaikan > penulisnya. > > Umat Buddha sering kali menepuk dada, membanggakan bahwa ajaran Buddha > adalah yang paling rasional tapi pada praktiknya berapa banyak dari kita > yang "mengklaim" diri sebagai Buddhis yang hampir mirip dengan > (mohon maaf)"ternak" yang sedang digiring rame2 (oleh siapa saja > tuch?) ke rumah jagal itu menggunakan nalar kita untuk menyimak praktik > dan tradisi yang "katanya" adalah ajaran Buddha? > > Sedihnya, banyak dari kita ternyata belum menggunakan (atau barangkali > belum tahu) prinsip yang ada dalam Kalama Sutta. > > > Anumodana > Let us try to be mindful > Salam Perjuangan > JL > > > --- In [EMAIL PROTECTED], "Lo,Willy Prang" > >[EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > dharmajala@yahoogroups.com > > > > > > > > > > > > > > --------------------------------- > Do You Yahoo!? > Yahoo! Small Business - Try our new Resources site! > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** > > ** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** > > > > > > > > > Yahoo! Groups Links > > To visit your group on the web, go > to:http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ > To unsubscribe from this group, send an email > to:[EMAIL PROTECTED] > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > > > > > > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
