Sdr. Lo Willy,

Menurut saya, mungkin Sdr. Lo Willy kecewa dengan
"Oknum" Buddhis yang dianggap dapat mewakili
sifat dan tindak tanduk seorang Buddhis.
Dan ternyata karena tidak sesuai, maka kecewa berat
yang didapat.

Namun hal ini mungkin jangan dijadikan satu kesimpulan
bahwa Agama Buddha yang jelek. Yang harus disayangkan
adalah "Oknum" tersebut.

Bukankah Sdr. Lo Willy demikian bahagia saat dapat
mempelajari Agama Buddha? Hal ini sudah membuktikan
bahwa Agama Buddha membawa sesuatu yang bermanfaat
bagi kita semua.
Jangan karena tindakan "Oknum" tsb lalu kita
menyalahkan agama Buddha itu sendiri.

Saya memang sekarang menemukan begitu banyak
ketidak sesuaian dalam prilaku para pemuka agama,
namun bagi saya, hal itu adalah biasa.
Yang namanya manusia tetap mudah dipengaruhi oleh
sifat-sifat jelek manusia itu sendiri.

Selama  masih ada panduan Dhamma dalam Tipitaka
sebagai bahan acuan, dan bila memberikan manfaat
bagi kita, jalani lah, jangan ditolak.
Bila menolak, yang rugi bukan "Oknum" Buddhis tsb,
bukan orang lain. Mereka mah tidak perduli, kalau
Sdr. Lo Willy tetap menjadi Buddhis atau tidak,
yang penting politik atau tujuan jelek mereka
tercapai.
Itu saja.
Nah, sekarang yang rugi siapa kalau menolak Buddha
Dhamma? Bukan lain tapi diri kita sendiri.

Saya melihat Buddha Dhamma sangat-sangat bermanfaat
bagi diri saya dan bila saya terapkan dengan baik,
juga memberikan manfaat bagi orang-orang sekitar saya.
Hal ini sangat membuat saya berbahagia.

Semoga Sdr. Lo Willy selalu berbahagia,
Sutedja Tjandra.


--- Lo Willy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sdr. Sutedja, salam sejahtera;
> Anda begitu gembira dengan kolom agama dimana kata
> agama "BUDDHA" telah
> ditulis dengan benar menururt kosakata sebagaimana
> seharusnya. sebaliknya
> saya sedang susah hati  karena sebentar lagi masa
> laku KTP saya akan
> berakhir dan sudah sejak lama saya sangat bingung
> mau menulis apa dalam
> kolom agama tersebut. Saya lebih senang dan bahagia
> bila kolom agama itu
> dihapus saja dan paling celaka ketika saya tidak
> ingin memeluk agama apapun
> saya diharuskan memilih salah satu agama yang diakui
> resmi oleh Pemerintah
> kita. Dulu ketika saya memutuskan memilih agama
> Buddha - menurut pendapat
> dan pandanganku - karena agama tersebut paling baik
> diantara agama-agama
> yang ada di Indonesia tapi apa yang saya alami
> justru hidupku hampir celaka
> berantakan gara-gara Agama Buddha - hanya gara2
> memberi makan kepada 2 orang
> Bhikkhu - lantas agama apalagi yang cocok bagi saya
> ? Memilih yang lain lagi
> ? Dulu sudah pilih yang terbaik, yaitu agama Buddha
> ????? Kalau yang terbaik
> saja pakai pukul dan kekerasan (terjadi didalam
> rumah salah seorang tokoh
> Umat Buddha dan disaksikan oleh sebagaian Umat
> lainnya, menekan dengan
> menggunakan preman dan Intel) sudah begini, lantas
> yang tidak terbaik
> seperti apa ????
> Kalau anda ingin menulis dan mengulas serta mengupas
> "METTA & KARUNA" sambil
> berjalan kaki mengelilingi dunia kemudian hasil
> tulisan itu dapat menutupi
> seluruh permukaan bumi ini itupun belum selesai
> pembahasannya. Anda harus
> berjalan pula kebagian dunia lainnya sambil menanti
> kedatangan Buddha Baru
> utk mengakhiri tulisan tersebut dan Beliau akan
> menyelesaikannya dengan 3
> kata saja, yaitu : "SADHU ... SADHU ... SADHU ....
> !!!!
> Demikianlah dahsyat dan sangat dalam serta luas arti
> dari "METTA & KARUNA".
> Tapi di Bali hanya di ulas dan dibahas cukup dalam
> beberapa menit saja dan
> semua orang tahu bahwa "METTA & KARUNA" itu hanya
> ada didalam buku "PARITTA
> SUCI" berwarna biru yang diterbitkan oleh Yayasan
> Dhammadipa Arama atau STI.
> Tidak lebih dari itu. Semoga dalam beberapa hari
> kedepan muncul sebuah agama
> baru sehingga saya dapat memilih dan mencobanya
> sehingga saya tidak
> kesulitan ketika perpanjangan KTP pada bulan
> September nanti.
>
> Salam dan hormat,
> lowilly

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia **

** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org **




SPONSORED LINKS
Buddha Buddhism Buddhism religion


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke