HALO, selamat pagi. Polres Jakarta Barat, dengan
Bripda Yolla Bernanda, ada yang bisa dibantu?” sapa
seorang wanita di ujung telepon dengan suara ramah
namun tegas.
Nada bicaranya sama dengan Polisi Wanita (Polwan)
lainnya di seluruh Nusantara ketika menerapkan motto
polisi Melayani dan Mengayomi. Tetapi bila sudah
bertatap muka, barulah orang tahu siapa Bripda Yolla
Bernanda sebenarnya.
Ditemui di Mapolrestro Jakarta Barat, beberapa waktu
lalu, gadis berkulit putih, rambut lurus dan tinggi
165 cm itu selalu murah senyum. Gaya bicaranya
blak-blakan. Dari wajahnya orang mudah menyangka Yolla
berasal dari Manado. ”Bukan, saya ini keturunan China
(Tionghoa). Tinggal di Glodok, Jakarta Barat,
”ujarnya.
Sontak Warta Kota terkejut mendengarnya. ”Heran ya?
Ada orang China (Tionghoa) yang jadi Polwan. Saya juga
bingung. Ingat negara ini sudah sangat maju. Saya
lahir dan besar di tanah Indonesia. Jadi punya hak
yang sama menjaga negara,” tegas Yolla.
Yolla lahir di Jakarta, 2 September 1982 dengan nama
asli Chang Mei Xiang. Dia dan orangtuanya tinggal di
Jalan Mangga Besar I Dalam No. 24 RT 08/01 Tamansari,
Jakarta Barat. Yolla adalah anak pertama dari tiga
bersaudara pasangan Tan Yu Hin dan Khou Loen Nio yang
pengusaha baju dan barang elektronik di Glodok.
Menjadi Polwan bukanlah impiannya semua. Sejak kecil,
lulusan SDK Suci Hati itu ingin menjadi anggota
Komando Wanita Angkatan Darat. Dia terinpirasi film
Rambo yang dibintangi Sylverster Stallone. Sejak itu,
seluruh pakaiannya yang feminim diganti dengan baju
Army Look.

LULUS SMPK dan SMAK Kalam Kudus, gadis itu meminta
izin orangtuanya untuk mendaftar sekolah calon bintara
(Secaba) TNI Angkatan Darat. Permintaan itu ditolak.
Yolla nekat mendaftar tetapi gagal. Terpaksa dia masuk
Universitas Tarumanegara, tahun 2002.
Di sana, Yolla masuk dalam jajaran Resimen Mahasiswa
(Menwa). ”Buat pelipur lara, gara-gara ditolak orang
tua dan gagal lulus tes Secaba,” tuturnya yang sangat
ingin mengoperasikan senapan otomatis M-16 dan AK-47.
Impian lamanya terus mengganggunya. Tak tahan, Yolla
mendaftar Secaba Polwan di Mapolrestro Jakarta Barat
tahun 2004. Lagi-lagi, tak ada satu anggota
keluarganya yang tahu. Tak disangka dia lulus tes dan
langsung dikirim ke asrama Sepolwan di Ciputat.
Baginya, polisi atau tentara sama-sama sebagai abdi
negara.
Yolla pergi ke asrama dengan rasa takut kepergok
orangtuanya. ”Saya Cuma pamit seminggu, dengan alasan
ikut pelatihan Menwa. Cuma Adik saya yang tahu ke mana
sebenarnya saya pergi. Mereka sejak awal memberi
dukungan,” tuturnya penyuka olahraga bela diri itu.
Dua bulan di asrama tanpa memberi kabar, membuat Tan
Yu Hin dan Khouw Loen Nio kelabakan. Seluruh saudara,
teman, kenalan dan kampus dihubungi. Nyaris Yolla
dianggap anak hilang dan hendak dilaporkan ke Polisi.
Situasi gawat itu membuat kedua adiknya segera memberi
kabar ke Yolla.
Begitu mendapat izin bermalam di luar, Yolla pulang
dengan seragam Secaba Polwan. Ibu dan dua adiknya
menyambut dengan gembira. Kecuali Ayahnya yang tetap
dengan wajah kesal. ”Dua hari dicuekin dan enggak
dikasih makan,” kenang gadis yang terpilih menjadi
peserta Turnamen Judo Piala Kapolri Cup 2006 ini
mewakili Polrestro Jakarta Barat.
Sikap keras ayahnya tak menghentikan Yolla meraih
cita-cita. Lulus sekolah dan menyandang pangkat Bripda
dia kembali pulang. Kali ini, ayahnya tersenyum tulus.
Yolla dipeluknya erat sambil menyampaikan
kebanggaannya. Beberapa detik kemudian, ayahnya
menegaskan, ”Jangan bekerja setengah hati. Kamu kini
sudah menjadi milik negara.”
Ada kenangan manis selama berada di asrama Sepolwan.
Terlebih setelah seluruh temannya tahu Yolla adalah
warga keturunan China (Tionghoa), ketika dia membaca
sumpah dengan cara agama Buddha. Sejak itu, Yolla
kerap disapa Cici (panggilan gadis China
(Tionghoa)-Red). Biar sudah jadi Polwan, Yolla belum
puas. Tahun 2007, dia berniat masuk Akpol tahun 2007.
Enggak ada cowok yang naksir dong?” Ah, itu kan urusan
hati, bukan penampilan,” kata Yolla yang mengaku masih
jomblo. Siap ndan! (Tri Broto).

Foto Yolla Bernanda dapat dilihat di:
http://ph.groups.yahoo.com/group/MABINDO/photos/view/1379?b=1&m=f&o=0

Sumber: Koran Warta Kota, Jakarta
Hari: Selasa, 12 September 2006
Halaman: 2

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia **

** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke