Bagaimana keadaan sampah di dunia saat ini? Apa saja dampak dari keadaan itu? Siapakah yang bertanggung jawab?
Pada hari minggu tanggal 17 september 2006, saya mengikuti kegiatan Clean Up The World yang diadakan di istora senayan. Kegiatan-nya dimulai sangat pagi sekali. Para peserta disuruh berkumpul pada pukul 05.30 pagi di bunderan stadion senayan. Oleh karena itu saya dan beberapa teman yang tinggal berdekatan bertemu pada pukul 04.30 untuk berangkat bersama-sama. Sungguh pagi sekali sehingga membuat saya cukup kesulitan bangun tidur (biasa bangun pukul 08.00), dengan sedikit memaksakan diri saya akhirnya dapat bangun juga. Saya bersama dengan beberapa teman dari Dharmajala berangkat bersama dengan menggunakan taksi menuju istora senayan. Ternyata setelah sampai pada pukul 05.30 masih sangat sepi sekali, hanya terlihat beberapa orang sedang mempersiapkan panggung. Kamipun menunggu kehadiran para peserta serta panitia lainnya. Kamipun menyempatkan diri untuk berjalan-jalan santai mengelilingi stadion. Setelah kurang lebih sejam barulah diadakan briefing oleh panitia, sungguh budaya "Jam Karet" yang tidak baik. Masing-masing peserta yang telah dibagikan karung plastik serta sarung tangan, dengan berseragam kaos clean up yang cukup lucu beserta pin dan headband, kami berjalan dalam kelompok-kelompok mengelilingi stadion sembari mengumpulkan sampah-sampah yang ada. Bersama-sama para peserta ditengah-tengah orang-orang yang sedang berolahraga ataupun duduk-duduk santai, kami masing-masing mengumpulkan berbagai sampah yang yang ada di setiap jengkal jalan itu plastik, bungkus permen, puntung rokok, bungkus makanan, dll hingga akhirnya jumlah sampah yang terkumpul cukup banyak sekitar 30 karung ukuran karung beras. Di sela-sela kegiatan memungut sampah dan mengumpulkannya, ada beberapa hal yang cukup berkesan, seperti ketika yang berolahraga melihat kita mengumpulkan sampah yang mungkin mereka sendiri yang membuangnya, ada beberapa dari mereka yang ikut membantu sebentar dan mengucapkan terimakasih kepada kami, meskipun sebagian besar hanya melihat-lihat saja, ntah apa yang ada di pikiran mereka? Merasa bersalahkah mereka telah membuang sampah sembarangan? Atau mereka berpikir baguslah ada yang mungutin sampah yang saya buang ., BAGAIMANA DENGAN ANDA ??? Saya berharap kegiatan kepedulian akan lingkungan, dalam hal ini peduli akan sampah dan kebersihan lingkungan perlu untuk dikembangkan lebih luas. Hal ini sangatlah penting mengingat jumlah sampah yang kian hari kian bertambah banyak yang menciptakan polusi serta kerusakan berbagai sifat alami dan kesegaran lingkungan tempat tinggal kita, rumah, kantor, jalanan, sungai, kali, kota ini, negara ini dan Bumi ini. Apakah perlu suatu saat nanti ketika sampah sudah tidak sanggup ditampung oleh Bumi ini, kemudian kita buang di luar angkasa atau palanet lainnya? Coba pikirkanlah baik-baik, apa kita tidak terlalu egois, MEMANFAATKAN ALAM INI UNTUK KEPENTINGAN HIDUP KITA, TETAPI KITA TIDAK MENJAGA DAN MELESTARIKANNYA. Sepicik itukah diri kita ??? Mudah-mudahan masing-masing dari kita dapat mulai memperhatikan lingkungan sekitar kita rumah, kantor, universitas, jalanan, tempat ibadah, dll mari bersama-sama kita peduli akan lingkungan kita, akan kebersihannya, kesegarannya, kelestariannya, kesehatannya, sehingga kondisi lingkungan dapat menjadi lebih baik serta anak cucu kita juga dapat menerima warisan alam yang masih baik. Salam penuh kasih, Dayapala ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
