Ramaikan Talkshow Waisak 2007:
   
  Damai Waisak Menyadarkan Kita 
  Akan Saling Ketergantungan
   
  Narasumber: 
  Thera Saddhanyano
  Pandita Cunda J. Supandi
  Pandita Handaka Vijjananda
   
  Moderator:
  Sudi Sudjadi (Alung)
   
  Kamis, 17 Mei 2007, 09.00–12.00
  Ekayana Buddhist Center
   
  Terbuka untuk umum, bebas biaya, tempat terbatas
   
  Pendaftaran via sms:
  Husin 0819701268
  Kshantica 08158888669
     

   
  Profil Narasumber:
   
  Thera Saddhanyano
  Alumni Sekolah Guru Agama Buddha ini ditahbiskan sebagai bhikkhu pada 
Februari 1991. Pelayanan organisasinya antara lain sebagai Ketua SAGIN VI DKI 
Jakarta (1994–1999), Anggota Litbang SAGIN (2000–2005), salah satu pendiri 
Yayasan Triyana Vardhana, Sekretaris Yayasan Bodhicitta, Ketua Sie Pendidikan 
KASI (2003), Pembina dan Perintis Program Anak Asuh di Gombong, dan Penasihat 
Program Kesejahteraan Anak Asuh Dharma Bakti di Jakarta. Sejak 2003, ia menjadi 
Kepala Vihara Dharma Bakti di Jelambar, Jakarta Barat. Dharmaduta di berbagai 
media televisi, seminar, kampus, dan organisasi ini pernah menimba pengalaman 
spiritual di Taiwan, Philipina, Myanmar, India, Nepal, dan China.
   
  Pandita Cunda Jugiarta Supandi
  Dharmaduta nasional MBI ini lahir di Bogor pada 24 September 1947. Ia telah 
banyak menerima penghargaan dari pelbagai kalangan, baik umum maupun akademis. 
Narasumber di berbagai seminar, media elektronik dan cetak seperti: RCTI, TVRI, 
Radio Cakrawala, Smart FM Jakarta, Radio Bandung Suara Indah (Mei Sheng), dan 
berbagai majalah Buddhis di Indonesia. Ia juga mengisi di kegiatan keagamaan 
perusahaan dan keluarga mahasiswa Buddhis perguruan tinggi seperti Trisakti, 
Tarumanegara, Bina Nusantara, IBI, IPB, UI, ITB, Unpad, dan Unpar. Karya 
tulisnya antara lain adalah: Dhammapada, Tata Bahasa Pali, 
Dhammacakkappavattana Sutta, Paritta, dan Abidhammatthasangaha.
   
  Pandita Handaka Vijjananda
  Ayah tiga anak ini adalah apoteker kelahiran Temanggung, yang berprofesi 
sebagai wirausahawan di bidang ekspor obat. Ia mendirikan Ehipassiko Foundation 
yang telah menerbitkan puluhan buku Dharma dari tradisi Theravada, Mahayana, 
dan Vajrayana. Ia juga salah satu penyunting di Indonesia Tipitaka Centre yang 
tengah berupaya menerbitkan Tipitaka versi bahasa Indonesia. Ia adalah Pemimpin 
Umum Mamit, satu-satunya majalah anak Buddhis di Indonesia. Ketua Dharmawidya 
Pusdiklat Agama Buddha Indonesia ini gencar menggelar Kursus Intensif Agama 
Buddha & Retreat MiddleWay di seluruh Indonesia. Setelah bertahun-tahun tinggal 
di Myanmar dan Thailand, ia memutuskan untuk mencurahkan hidupnya, total untuk 
Dharma.

       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke