Pertanyaan yang menarik, Keduanya benar.
Yang Pertama dimengerti oleh seseorang yang mempraktekan Dhamma dalam
Kehidupan sehari-hari, berusaha untuk menghancurkan noda bathin/kekotoran
bathin.
Yang kedua dimengerti oleh seseorang yang telah melepaskan ikatan/beban
kehidupan, dilihatnya tiada noda bathin lagi.

Pada akhirnya, bagi mereka yang tercerahkan, tiada lagi pohon bodhi, tiada
lagi cermin, tiada lagi yang dicapai, tiada lagi Buddha, tiada lagi Nibbana,
tiada lagi debu, karena kebanyakan mereka belum tercerahkan, maka dikenal
ada Nibbana, ada Buddha, maka kita bisa melihat ini debu, debu yang melekat
di tubuh, di pikiran.

Salam Metta selalu,



-----Original Message-----
From: MABINDO@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Eric Hermanto
Sent: Monday, January 14, 2008 9:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
mabindo@yahoogroups.com
Subject: [MABINDO] Mana yang benar ?

MANA YANG BENAR ?
   
  Yang pertama :
  Tubuh ibarat pohon bodhi
  Pikiran seperti cermin yang terang 
  Jagalah dan rajin-rajin bersihkan setiap hari
  Agar jangan sampai debu menempel
   
  Yang kedua :
  Pohon bodhi bukanlah tubuh
  Cermin yang terang bukanlah pikiran 
  Sifat alamiah Buddha tenang adanya 
  Mengapa debu bisa menempel ?
   

Kirim email ke