Dear All,

 

Please forward & inform others...

 

 

PANITIA SARIRA 2008 

MENGUNDANG ANDA SEMUA UNTUK MENGHADIRI :

 

PAMERAN PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA & PENGHORMATAN RELIK MAHABIKSU ASHIN
JINARAKKHITA (SUKONG) 

 

yang diadakan pada:

Minggu, 30 November 2009 Pk. 09.30 - 21.00 WIB

MAL TAMAN PALEM (CARREFOUR)

THE PALMS BALLROOM LT. 5

JL. KAMAL RAYA OUTER RING ROAD CENGKARENG - JAKARTA BARAT

(BERLAKU UNTUK UMUM & GRATIS !!!)

Pls forward kepada 10 orang yang anda kenal. Terima kasih atas bantuannya. 

 

INFORMASI: Padma Devi (021-32788148), Hendwi Wijaya (08158101624)

----------------------------------------------------------------------------

 

Relik, Sebuah Fenomena Spiritual

Disajikan oleh:

Handaka Vijjananda

 

 

Sejarah dan Tradisi Puja Relik

 

Di dalam sejarah panjang para Buddha, pemujaan relik telah dimulai sejak
masa yang sangat lama, bisa dikatakan sejak masa 24 Buddha pendahulu Buddha
Gotama. Dalam riwayat hidup Buddha Gotama sendiri, sejarah penghormatan
terhadap relik dimulai semenjak Buddha Gotama memberikan delapan helai
rambut-Nya kepada dua pedagang bersaudara, Tapussa dan Bhallika, yang
mendanakan makanan pertama kepada Buddha. Peristiwa ini terjadi pada pagi
hari setelah Buddha melewatkan 49 hari pasca-Pencerahan, 589 SM. Untuk
menyemayamkan relik rambut yang diperoleh semasa hidup Buddha ini,
dibangunlah sebuah pagoda yang bertahan dan terus dipugar selama 2.597
tahun, yang saat ini menjadi Pagoda Shwedagon di Myanmar.

 

Relik tubuh berikutnya muncul dari hasil kremasi para siswa suci Buddha yang
mencapai Parinibbana sebelum Buddha, seperti Bhikkhu Sariputta, Bhikkhu
Moggallana, Bhikkhu Rahula, Bhikkhuni Patacara, dan lain-lain.

 

Saat Buddha Gotama Parinibbana, setelah api membakar jenasah-Nya, sekujur
tubuh-Nya berubah menjadi relik yang sangat indah. Para raja dan pangeran
memperebutkan relik tubuh Buddha tersebut dan akhirnya sepakat untuk membagi
rata menjadi delapan bagian. Mereka membangun stupa-stupa untuk
menyemayamkan dan memuliakan relik Buddha. Semenjak itu, relik Buddha dan
para siswa-Nya berpindah melintasi ruang dan waktu, tersebar luas ke
berbagai penjuru hingga kini.

 

Manfaat Relik

 

Relik Buddha dan para siswa suci merupakan simbol kualitas Kebuddhaan. Relik
juga melambangkan bahwa Buddha dan para siswa selalu memutar Roda Dharma
tanpa henti.

 

Relik juga merupakan salah satu bukti bahwa pencapaian kesucian dan
Pencerahan adalah hal yang memungkinkan.

 

Relik membawa energi positif yang bisa menginspirasi kebajikan dan
mengurangi hal-hal negatif. Dalam kehidupan, pikiran kita sering tercemari
oleh ketamakan, kebencian, dan kegelapan batin. Jika kita melihat relik para
suciwan, kita akan teringatkan oleh sifat-sifat kesucian dan kita akan
terinspirasi untuk terus melangkah menuju Kebuddhaan.

 

Dengan kata lain, jika kita memiliki keyakinan terhadap relik para suciwan,
ini ibaratnya Buddha selalu hidup di dalam pikiran kita. Hal ini akan
membantu kita mengatasi berbagai masalah dan rintangan, sampai kita mencapai
Pembebasan Akhir.

 

 

Sebuah Fenomena Spiritual

 

Relik Buddha dan para siswa suci-Nya merupakan suatu fenomena alam yang
"aneh tapi nyata". Keanehan lain yang dijumpai di beberapa kasus, relik bisa
bertambah banyak ataupun lenyap dengan sendirinya! Sejauh ini, fenomena
spiritual relik belum terjamah oleh ilmu pengetahuan modern. Relik, mampu
menggerakkan hati siapa pun yang mau mempelajari dan memaknainya dengan
pikiran terbuka.

 

Sudah selayaknya, kristalisasi kesucian para Ariya ini kita junjung tinggi
dan ilhami dengan segenap hati. Di penghujung Mahaparinibbana Sutta, Digha
Nikaya 16, dikatakan:

 

Dengan persembahan yang agung dan mulia,

memberkahi bumi nan makmur ini,

maka relik Yang Tercerahkan,

dihormat oleh mereka yang terhormat,

dipuja oleh para raja dewa, raja naga, raja manusia,

begitu pula oleh orang-orang yang mulia.

 

Oleh karenanya, marilah kita menghormatinya,

dengan bersikap anjali,

karena sungguh sulit bertemu dengan Yang Sadar

dalam rentang waktu ratusan kappa....

 

 

 

 

  

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke