TIPS
memperbesar Lingkar Pengaruh Anda

By Kevin Wu*

 

Semula Muhammad Yunus hanyalah seorang akademisi di bidang
ekonomi. Tak banyak yang mengenal pria kelahiran Chittagong, Bangladesh, pada
1940 itu, kecuali orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya, dan di
lingkungan dimana dia menuntut ilmu, seperti di Fakultas Ekonomi Universitas
Chittagong, dan Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat. Di Universitas
Chittagong, Yunus menjadi dekan setelah kuliahnya selesai. Sedang di
Universitas Vanderbilt, Yunus kuliah sebagai mahasiswa dengan beasiswa 
fullbright,
dan meraih gelar PhD.

 

Pada 1974
Bangladesh mengalami bencana kelaparan hebat, sehingga jumlah warga miskin
negara itu bertambah dalam jumlah yang sangat siginifikan, dan tak sedikit dari
warga miskin itu yang meninggal akibat kekurangan gizi dan makanan. Bencana ini
menggugah hati nurani Yunus, dan membuatnya ingin membantu saudara-saudara
senegaranya itu. Dia lalu mengembangkan konsep kredit mikro, yaitu pengembangan 
pinjaman
skala kecil untuk usahawan miskin yang tidak mampu meminjam dari bank umum. Dia 
yakin, konsep ini dapat membuat
perubahan besar bagi
kaum miskin di negaranya itu, dan dia berhasil.
Dalam satu tahun, warga yang dibantunya memperlihatkan peningkatan dari segi
ekonomi, sehingga mereka dapat survive dengan lebih baik.

 

Pada1976, Yunus memperkuat konsepnya dengan
didirikannya Grameen Bank, dan bank ini mengkhususkan diri untuk memberi
pinjaman kepada kaum
miskin di Bangladesh. Hingga
hari ini, dana pinjaman
yang digelontorkan bank tersebut telah lebih dari US$ 3 miliar, dengan nasabah 
mencapai 2,4 juta orang. Untuk
menjamin pembayaran utang, Grameen Bank menggunakan sistem "kelompok
solidaritas", kelompok yang berfungsi mengajukan
permohonan pinjaman
untuk beberapa orang sekaligus, sehingga mereka dapat berkembang bersama-sama. 
Uniknya, setiap anggota kelompok
dapat menjadi penjamin bagi temannya dalam kelompok yang sama.

 

Keberhasilan
Yunus dan Grameen Bank dalam mengentaskan kemiskinan di Bangladesh membuahkan
penghargaan Budaya Asia Fukuoka XII pada 2001, dan penghargaan Nobel Perdamaian
pada 2006. Konsep Grameen bahkan menginspirasi banyak bank di dunia untuk
menerapkan konsep serupa, termasuk bank-bank di Amerika Serikat.

 

Biografi Yunus
ini menjelaskan kepada kita, bahwa jika Anda ingin menjadi orang besar seperti
dia, maka berbuatlah sesuatu yang dapat membuat Anda besar. Jangan selalu
melakukan yang biasa-biasa saja, atau bahkan yang itu-itu saja, karena jika
Anda menanam pohon ceremai, maka yang akan Anda panen buah ceremai. Tapi jika
Anda menanam pohon durian, maka Anda akan memanen buah yang ukurannya puluhan
kali lipat lebih besar dari buah ceremai itu. 

 

Bagaimana
caranya Anda tahu apa yang Anda lakukan dapat membuat Anda menjadi orang besar?
Gampang. Perbesar lingkar pengaruh Anda dengan cara memberikan kontribusi yang
lebih banyak dari yang selama ini Anda berikan, dan mengambil tanggung jawab
yang lebih besar dari tanggung jawab Anda sekarang. Untuk ini, Anda tak perlu
merebut pekerjaan orang, tapi tingkatkan kinerja Anda, dan capai hasil yang
lebih baik, sehingga dengan demikian semua orang, termasuk pimpinan Anda, akan
memperhatikan Anda. Jika setiap bulan hasil kerja Anda terus meningkat,
perusahaan pasti akan memperhitungkannya, dan bukan mustahil promosi jabatan
telah menanti di depan mata.

 

Memperbesar
lingkar pengaruh juga dapat dilakukan dengan melakukan sesuatu bagi orang lain
seperti yang dilakukan Yunus. Dengan mudah kita dapat berpaling dari setiap
masalah dengan mengatakan “itu bukan urusan saya, ini bukan tanggung jawab
saya” dan lain sebagainya. Jika kita sering menghindar dari masalah-masalah
disekitar kita, justru hal ini akan meng-kerdil-kan diri dan peran kita
di lingkungan tersebut. Dengan mudahnya orang seperti Muhammad Yunus dapat
menghujat dan mencela pemerintah, tetapi ia justru memilih untuk bertindak atas
masalah yang sebenarnya diluar tanggung-jawab sebagai dosen. Justru hal inilah
yang meningkatkan lingkar pengaruhnya yang mendunia. Begitu pula dengan Anda
yang selalu punya pilihan untuk “bertindak” atau hanya sekedar “menghujat” atas
semua ketidakberesan yang terjadi di sekitar kita. Pilihan di tangan Anda.

 

Orang menjadi
besar karena melakukan hal yang besar. Karenanya, tinggalkan kebiasaan
melakukan sesuatu yang sepele dan tidak penting,  agar Anda tidak termasuk
dalam jajaran orang yang biasa-biasa saja dan tidak penting. Karena, Hasil
akhir yang berkwalitas dimulai dari implementasi yang berkwalitas (Quality
implementation / QI)

 

Semoga
bermanfaat,

*) Kevin Wu

Result
Consultant

Managing
Director CoreAction Result Consulting

www.qi-leadership.com

www.thecoreaction.com 




      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke