Setiap tahun jutaan anak-anak Indonesia terpaksa putus sekolah karena kondisi 
ekonomi & kekurangan biaya, mereka terpaksa bekerja guna membantu keuangan 
keluarganya. Tanpa pendidikan yang layak, kehidupan generasi muda kita hanya 
sekedar perjuangan menyambung hidup. Mereka tidak akan pernah mendapatkan 
kesempatan untuk belajar melepaskan diri dari kemiskinan dan meraih potensi 
masa depannya.

Mari Bersama Mencerdaskan Anak-Anak Indonesia.

Group Milis : http://groups.yahoo.com/group/Kasih-Dharma-Peduli/

Contact INFO : 

Email : kasihdharmaped...@yahoo.com
YM : lothargu...@yahoo.com.sg - ( Felix Angkasa - Medan )
YM : felixthio...@yahoo.co.id - ( Felix Thioris - Makassar )
 
Friendster & Facebook KDP : kasihdharmaped...@yahoo.com

Semoga semua Mahkluk Berbahagia

?

-----Original Message-----
From: "Kasih Dharma" <kasihdharmaped...@yahoo.com>
Date: Sun, 02 May 2010 00:03:29 
To: <kasih-dharma-ped...@yahoogroups.com>
Subject: [Kasih-Dharma-Peduli] [INFO] Selamat Hari Pendidikan Nasional - 02 Mei 
2010 -

Hari ini tanggal 2 Mei tepatnya adalah hari Pendidikan Nasional. Hari dimana 
lahirnya pendidikan di Indonesia. Tanggal 2 Mei dijadikan sebagai hari 
Pendidikan Nasonal bertepatan dengan hari lahirnya salah satu tokoh pendidkan 
kita yaitu Ki Hajar Dewantar dengan nama asli: Raden Mas Soewardi.

Mengulas sedikit tentang perjuangan untuk memajukan pendidkan di bumi 
Indonesia, beliau sempat mendirikan salah satu taman siswa pada 3 Juli 1922 
untuk sekolah kerakyatan di Yogyakarta. Kemudian beliau juga sempat menulis 
berbagai artikel yang intinya memprotes berbagai kebijakan para penjajah 
(belanda) yang kadang membunuh serta menghambat tumbuh dan berkembangnya 
pendidikan di Indonesia. Hingga salah satu artikel "Seandainya Aku Seorang 
Belanda" (judul asli : Als ik eens Nederlander was) yang pernah dimuat dalam 
surat kabar de Expres milik Douwes Dekker tahun 1913 adalah salah satu artikel 
yang mengubah paradigma banyak orang terlebih khusus para penjajah bahwa orang 
Indonesia khususnya penduduk pribumi membutuhkan pendidikan yang layaknya sama 
dengan para penguasa dan kalangan berduit.

Bertolak dari usaha, kerja keras serta pengorbanan dirinya melalui surat 
keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959 dinobatkan 
sebagai salah satu Pahlawan Pergerakan Nasional. Bahkan yang lebih 
menggembirakan dirinya di anggap sebagai bapak Pendidikan untuk seluruh orang 
Indonesia, penghormatan itu terbukti dengan ditetapkan 2 Mei sebagai Hari 
Pendidikan Nasional.

Untuk mewujudkan dan membangun dunia pendidikan di Indonesia yang sedang 
diusahaknnya dalam penjajahan para penjajah belanda beliau memakai semoboyan 
"tut wuri handayani" semboyan ini berasal dari ungkapan aslinya "ing ngarsa 
sung tulada, ing madya mangun karsa". Semboyan ini masih dipakai dalam di dunia 
pendidikan kita hingga era reformasi ini. Bahkan dengan semboyan itu telah 
sedikit mengubah warna pendidikan kita di Indoenesia saat ini.

Meninjau Perkembangan Pendidkan di Era Reformasi

Banyak orang senang dan bahagia, terlebih khusus para penggila, pencinta dan 
pelaku pendidikan di seluruh Indonesia ketika memasuki era reformasi. Saat 
kekuasaan presiden Soeharto yang kurang lebih berkuasa selama 32 tahun tumbang 
pada tahun 1997 akibat pergerakan mahasiswa Indonesia mendasari lahirnya era 
reformasi. Era yang dikatakan sebagai era perubahan, era yang bisa semua orang 
berbicara serta era yang dikatakan sebgai era pembaharuan. Berarti pendidikan 
juga harus mengalami perubahan.

Mereka berharap dan berpikir diera ini segalanya akan berubah. Problematika 
pendidikan yang terjadi saat Presiden Soekarno memimpin di era orde lama 
(1945-1965) dan Problematika pendidikan yang terjadi saat masa kepemimpinan 
Presiden Soeharto di era orde baru (1965-1985)serta masa kepemimpinan beberapa 
presiden setelah kedua pemimpin diatas memerintah bisa segera teratasi yang 
tentunya sesuai dengan cita-cita dan tujuan pendidikan kita.

Namun yang memprihatinkan perkembangan pendidikan diera reformasi ini tidak 
jauh berbeda dengan perkembangan pendidikan diera orde lama (1945-1965) maupun 
perkembangan pendidikan diera orde baru (1965-1985). Malahan perkembangan 
pendidikan di era reformasi ini lebih menggenaskan dan memprihatinkan. Bahkan 
di era ini banyak korban pendidikan yang berjatuhan seperti; siswa, guru 
termasuk para orang tua pun menjadi korban daripada pendidikan di era reformasi 
ini.

Banyak anak-anak yang tidak memiliki biaya hingga tidak bersekolah, banyak 
lulusan SMA/MA dan sederajat lainnya harus menggangur karena tidak mampu 
membayar biaya pendidikan bahkan banyak lulusan SMA/MA dan sederajat yang 
melanjutkan ke perguruan tinggi harus mengundurkan dari perkuliahan karena 
tidak mampu membayar biaya kuliah.

Sesuai dengan tujuan dan cita-citanya pendidikan kita haruslah berupaya 
mencerdaskan kehidupan bangsa. Mungkin berkembang dari kata mencerdaskan banyak 
orang mengartikannya dengan mengambil berbagai kebijakan yang dapat membuat 
pendidikan di Indonesia bisa berkembang.

Menjadi sebuah pekerjaan rumah yang sangat besar bagi pemerintah untuk menjawab 
persoalan pendidikan ini, Semoga momen hari pendidikan nasional membawa 
perubahan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan memperingati Pendidikan Nasional Semoga kita lebih semangat/bangkit 
untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak Indonesia agar berguna 
bagi bangsa, Negara dan Keluarga.

Mari Bersama Mencerdaskan Anak - Anak Indonesia.

Segenap Team Kasih Dharma Peduli Mengucapkan:

Selamat Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2010

" Bertekad Untuk Memajukan Bangsa Indonesia Melalui Jalur Pendidikan "




Kirim email ke