Setiap tahun ada jutaan anak-anak Indonesia terpaksa putus sekolah karena 
kondisi ekonomi & kekurangan biaya, mereka terpaksa bekerja guna membantu 
keuangan keluarganya. Tanpa pendidikan yang layak, kehidupan generasi muda kita 
hanya sekedar perjuangan menyambung hidup. Mereka tidak akan pernah mendapatkan 
kesempatan untuk belajar melepaskan diri dari kemiskinan dan meraih potensi 
masa depannya.

Mari Bersama Mencerdaskan Anak-Anak Indonesia.

http://groups.yahoo.com/group/Kasih-Dharma-Peduli/

Contact INFO : 
Email : kasihdharmaped...@yahoo.com

YM : lothargu...@yahoo.com.sg - ( Felix Angkasa - Medan )

YM : felixthio...@yahoo.co.id - ( Felix Thioris - Makassar )
 
Friendster & Facebook KDP : kasihdharmaped...@yahoo.com

"Bertekad memajukan bangsa indonesia melalui Jalur Pendidikan."

Semoga semua Mahkluk Berbahagia

?

-----Original Message-----
From: "felix thioris" <felixthio...@yahoo.co.id>
Date: Mon, 12 Apr 2010 00:46:13 
To: <kasih-dharma-ped...@yahoogroups.com>
Subject: [Kasih-Dharma-Peduli] [News] Dik Doang: Salah Mendidik dan "Tsunami" 
Pengangguran


JAKARTA, KOMPAS.com ?Dik Doank, selebriti yang kini lebih memberikan perhatian 
terhadap masalah pendidikan anak-anak, mengungkapkan bahwa cara mendidik 
anak-anak yang diterapkan pemerintah tidak menjadikan manusia Indonesia 
pencipta atau penemu, tetapi justru penjiplak dan pencontek.

Dik mengatakan, semestinya sejak awal proses pendidikan pemerintah mengarahkan 
anak-anak Indonesia untuk belajar kreatif. Menurutnya, pemerintah salah kaprah 
dalam sistemnya dan sekolah sangat berperan, yakni mensyaratkan yang masuk 
sekolah harus bisa membaca, menulis, dan menghitung dahulu, padahal itu belum 
saatnya.

Kondisi tersebut diperparah dengan pelajaran yang masih bersifat umum. Pendiri 
dan penggagas sekolah alam Kandank Jurank Doank ini menuturkan, jika hal 
tersebut dibiarkan ke depan, maka bisa saja terjadi "tsunami" yang lebih besar 
berupa gelombang pengangguran karena kesalahan mendidik.

"Anak 0-7 tahun itu hanya memunyai tiga tugas, yakni bermain, bermain, dan 
bermain, bukan belajar menghitung atau membaca. Jadi, tidak ada yang 
dilakukannya selain bermain dan menumbuhkan kreativitas," ungkap Dik saat 
ditemui di sela-sela jumpa media Lepaskan Imajinasimu Bersama Dik Doank di 
sebuah kafe di Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2010).

"Pendidikan harus mendukung kreativitas sehingga anak-anak kelak menjadi 
penerus bangsa, membuat bangsa ini jauh lebih besar dengan berbagai barang 
ciptaan dan temuan yang bermanfaat bagi negara dan dunia," ungkap pemilik nama 
asli Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma ini.?

Berbeda dengan orang dewasa, Dik mengatakan bahwa kreativitas yang ditunjukkan 
oleh anak-anak sering kali muncul secara spontan. Hal tersebut terjadi karena 
unsur kreatif itu sudah muncul dengan sendirinya dari dalam diri mereka.

Untuk itu, Dik berpesan agar orangtua harus mampu memberikan stimulasi kepada 
anak sehingga memberikan alternatif dalam proses kreatifnya. 

?
------------------------------------

Yahoo! Groups Links





------------------------------------

** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia **

** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org **Yahoo! 
Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mabindo-dig...@yahoogroups.com 
    mabindo-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    mabindo-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke