Agama dan Gejala Supra-Normal (Bagian Ketiga)
Oleh M. Siregar

Warta Parapsikologi No. 8 THN. 1

==============

 

 

Setelah planet ini terkucil dari pergaulan kosmik, Bumi kita hanya diamat-amati 
dari jauh saja. Pesawat UFO masih tetap datang namun tidak melakukan 
pendaratan. Mereka datang setiap 6000 tahun sekali hanya sekadar melihat 
bagaimana Bumi berkembang tanpa bantuan dari luar. Namun kira-kira 35.000 tahun 
yang lalu, suatu rombongan mahluk celestial kembali mendarat, yaitu rombongan 
Adam dan Hawa. Kalau rombongan pertama terdiri dari mahluk spiritual tanpa 
badan fisik, Adam dan Hawa adalah mahluk semi-material, yang perlu makan-minum, 
perlu pakaian dan bernafas. Mereka juga bisa memperoleh keturunan. Tujuan misi 
mereka adalah untuk melakukan percampuran darah dengan mahluk Bumi. Namun 
percampuran ini hanya dapat dimulai jika keturunan rombongan mereka telah 
mencapai jumlah sejuta orang. Ketetapan ini langsung datang dari pusat 
pemerintahan celestial tertinggi, yang harus menjadi pegangan bagi “para 
pegawai” di tingkat bawah.

 

Tapi Sat-an masih leluasa bergerak di Bumi sebagaimana dapat di baca pada Kitab 
Ayub 1:7. Ia berusaha menggagalkan rencana kosmik dengan membujuk Hawa. Melalui 
mahluk-mahluk Bumi, ia menerangkan pada Hawa bahwa menurut rencana semula, 
proses peningkatan mutu biologis manusia akan makan waktu yang terlampau lama. 
Ada cara lain yang jauh lebih cepat, ialah jika Hawa rela melakukan perkawinan 
langsung dengan manusia Bumi. Hawa terkena bujuk rayu ini karena ia lupa bahwa 
keturunannya hanya boleh melakukan hubungan seksual dengan penduduk Bumi jika 
telah mencapai sejuta orang. Padahal keturunan rombongannya baru berjumlah 
kurang lebih 1600 orang. Seandainya rencana celestial ini tidak gagal, maka 
umat manusia akan jauh lebih homogen baik dalam warna kulit maupun dalam syifat 
bathin sehingga akan mempermudah persatuan umat manusia. Perlu dicatat disini 
bahwa rombongan Adam – Hawa mendapat pengampunan meski telah melanggar perintah 
atasan, walau akhirnya mereka harus mengalami nasib seperti
 manusia biasa lainnya, yaitu mengalami kematian secara fisikal. Sebelumnya, 
mereka tergolong mahluk yang dapat hidup kekal dalam ujud material. Cerita ular 
dan buah apel adalah suatu distorsi dari kejadian yang sebenarnya dan ini 
terjadi karena kurangnya pengertian manusia ketika itu.

 

Secara genetik darah Adam dan Hawa paling banyak ditemukan dalam diri 
orang-orang dari ras kaukasoid (suku bangsa Eropah), dan yang paling murni dari 
mereka adalah darah orang-orang Yunani (Greek). Bangsa Yunani telah 
menghasilkan banyak karya-karya patung yang menunjukkan keindahan fisikal nenek 
moyang mereka yang celestial misalnya patung Venus de Milo. Keindahan fisikal 
ini tidak dapat lagi dilampaui pada generasi berikutnya karena semakin 
menipisnya darah Adam dan Hawa. Dewasa ini bangsa Eropah pun tidak lagi dapat 
menunjukkan keunggulan dalam darahnya, mereka malah mengalami kemunduran hebat 
dalam hal kehidupan bathiniah. Tapi ini hanya berlangsung sementara. Seluruh 
umat manusia akan memasuki jaman kehidupan spritual, New Age.

 

Pembinaan berikutnya terjadi di jaman Nabi Ibrahim. Meski dalam skala yang 
tidak begitu luas, namun cukup untuk membangkitkan kembali gagasan adanya Tuhan 
YME sebagaimana yang terdapat dalam ajaran Nabi Musa yang lalu disempurnakan 
oleh Jesus. Ajaran Musa akhirnya membatu dalam syariat yang sangat kaku dan 
ketat dalam ujud agama Yahudi. Sedang ajaran Jesus Christ praktis belum dapat 
diterapkan dengan utuh oleh para pengikutnya karena ajaran Jesus hanya cocok 
bila manusia telah mencapai taraf kesadaran spiritual dimana permusuhan sesama 
manusia dilampaui. Namun esensi ajaran Jesus masih berlaku hingga kini yaitu 
agar kita menyayangi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap kemauan. 
Yang masih belum bisa dilakukan oleh kebanyakan manusia adalah “memberi pipi 
kanan jika yang kiri ditampar orang” atau “mencintai orang-orang yang 
memusuhimu”. Ajaran ini menuntut agar manusia benar-benar melampaui ego-nya, 
hawa nafsunya sendiri. Ajaran ini praktis dilupakan orang-orang bahkan orang
 Kristen sekalipun. Hakekat semua ajaran tentu ialah untuk menjaga kerukunan 
antara sesama manusia. Ini hendak dicapai oleh kaum Muslim melalui acara 
maaf-memaafkan pada tiap akhir puasa. Namun ini pun nampaknya telah membatu 
dalam syariat yang cukup kaku.

 

Dewasa ini Bumi nampaknya dinilai telah cukup matang untuk kembali dalam 
jajaran planet-planet yang bergabung dalam pemerintahan celestial. Matriks 
organisasi daya dan gaya sedang disusun untuk itu, baik di belakang layar di 
tingkat eterik maupun di tingkat fisikal. Berbagai unit sedang bekerja keras 
walau masing-masing unit untuk sementara belum menyadari untuk apa mereka 
bekerja. Ada unit komunikasi, unit transportasi dan sebagainya. Suatu ground 
network juga sedang disusun. Di bidang spiritual, manusia sedang dibina oleh 
karena banyak pelaksanaan tugas berada di tingkat spiritual. Karena sebagian 
besar pelaksana berada di alam eterik, manusia Bumi harus benar-benar memahami 
berbagai aspek alam eterik ini dan dapat bergaul dengan mahluk-mahluk yang 
tidak berbadan fisik. Inilah masa yang kita lalui dewasa ini. Semoga kita siap 
untuk menghadapi berbagai perkembangan yagn mungkin mengejutkan bilamana tidak 
ada pemberitahuan sebelumnya.

 

Yang disebut “Surga” sebenarnya adalah benda angkasa yang terbuat dari bahan 
semi material yang menjadi pusat dari alam semesta. Inilah satu-satunya benda 
di alam semesta yang tidak bergerak. Ini pula titik pusat dari 3 medan gravita, 
yaitu medan gravita spiritual (asal muasal segala yg berujud spiritual), medan 
gravita mental (asal muasal pikiran dan ujud mental) dan medan gravita material 
(asal muasal segala yg berujud material/fisikal). Benda angkasa ini dikelilingi 
oleh benda-benda angkasa hitam, sehingga kalaupun dapat dijangkau oleh teleskop 
kita, tidak akan dapat dilihat.

 

“Surga” ini adalah kediaman mahluk-mahluk celestial tertinggi yang mengurusi 
alam raya. Dari tempat inilah dapat diutus mahluk-mahluk celestial lainnya ke 
sebuah planet yang telah siap untuk memasuki tingkat kehidupan spiritual. 
Mereka disebut bangsa Avonal. Besar kemungkinan, apa yang disebut Rabbilfalaq 
dalam Quran adalah bangsa Avonal ini yang berinkarnasi sebagai manusia biasa. 
Beliau lahir dari seorang ibu, dibesarkan sebagai bayi dan kemudian dewasa. 
Tugasnya adalah sebagai penutup jaman yang lalu dan membuka jaman yang akan 
datang. Tentu tidak secara formal melalui kata-kata pengumuman di TV atau media 
massa, melainkan dengan tindakan-tindakannya. Tapi karena Beliau melakukannya 
secar diam-diam dan low profile, kita tidak akan mudah mengenalinya. Namun jika 
kita jeli memperhatikan berbagai sumber keterangan, khususnya dari literatur 
Kitab-kitab Suci, kita akan sampai pada kesimpulan yang saya coba utarakan di 
atas. Namun ini pun hanya penafsiran pribadi belaka dari penulis,
 harap jangan diambil terlalu serius.

 

Beliau menutup jaman yang lalu dengan memberikan manusia suatu metoda untuk 
dapat mendekatkan diri ke Tuhan sehingga semua metoda terdahulu menjadi 
“obsolete”, daluwarsa. Ini pula yang membuka jaman baru, sehingga manusia mampu 
membangun dunia baru berdasar prinsip-prinsip spiritual. Menurut keterangan 
Beliau, keadaan yang sebenarnya baru akan terungkap bilamana beliau sudah tidak 
ada lagi.

 

Menurut Beliau, sesungguhnya berbicara mengenai yang spiritual praktis tidak 
bermanfaat, oleh karena jurang yang terlampau besar antara dunia dan alam 
spiritual. Alam spiritual hanya dapat dialami. Pengungkapan dengan kata-kata 
bisa membawa gambaran yang keliru. Ingat akan kata-kata Beliau ini, saya 
menutup tulisan ini dengan mohon maaf kalau saya sudah terlampau banyak bicara 
dan mohon maaf jika ada kata yang kurang pada tempatnya.

 

-TAMAT-



God is a comic playing to an audience that's afraid to laugh

 











__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Have constructive thoughts, consoling words, compassionate acts.
Peace & enlightenment be yours!

- from guys at Mayapada Prana 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://asia.groups.yahoo.com/group/mayapadaprana/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://asia.docs.yahoo.com/info/terms
 



Kirim email ke