Babak Tawang Alun: para pendamba kekhalifahan Islam
 
Mbak Aris yang Solikhah di Bogor,
 
Bener kan ya Anda di Bogor? Kalau tak keliru panjenengan jadi staf di
IPB Bogor. Maaf kalau salah orang. Terus terang saya amat heran dengan
impian Anda yang amat getol ingin mendirikan kekhalifahan di negeri ini.
Boleh tahu, Anda terpengaruh oleh siapa? Kalau menyimak postingan
Anda, sepertinya Anda bukan anggota PKS. Aktivis Hizbut Tahrir? Sekali
lagi mohon maaf, menebak-nebak saja. Kalau benar, HT memang total
memperjuangkan kekhalifahan Islam. Bahkan menurut mereka, negara Arab
Saudi dan Iran yang sudah ultra-konservatif masih saja dicap "kurang
Islam" - entah kurangnya dimana.
 
Saya sempat baca tulisan Anda tentang PKS di milis jurnalisme, dimana
parpol ini menurut Anda punya "agenda tersembunyi" dalam pendirian kekhalifahan Islam di Indonesia:
 
"Buku karya Hasan Albana dan Sayyid Quth merupakan buku yang sering menjadi
acuan pembinaan PKS. Aktivis PKS sendiri mengakui meski tak terbuka
bahwa tujuan nantinya adalah pendirian khilafah juga (ini hasil
diskusi yang saya lakukan). Hanya metode yang ditempuh melalui intra
parlementer. Jadi  perbedaan metode saja. Adapun saat ini PKS mengalami
pengembangan (perubahan), wallahu'alam, maka saya (jauh dari prasangka)
yakin saat ini tentu PKS sedang menetapkan strateginya...."
 
Saya sebenarnya suka gaya tulisan Anda yang santun serta runtut sehingga
mudah dicerna. Dalam membujuk seseorang untuk memahami ide-ide Anda pun kesantunan itu tak tanggal. Hanya dalam mendukung mimpi Anda agar negeri ini dipimpin oleh kekhalifahan Islam saya amat tak setuju. Mimpi saya dan mimpi Anda
tentang masa depan negeri ini terus terang amat berbeda, bagai bumi dan langit. Anda pendukung berat negara teokrasi berbasiskan Islam. Saya justru menginginkan agar negara ini tak perlu mengurusi 'tetek bengek' agama-agama dan kepercayaan yang dipeluk  masyarakatnya, karena akibatnya sungguh berbahaya. Apa alasannya?
Sebagian pernah saya ungkap di postingan sebelumnya, yang lainnya tunggu ya postingan  berikutnya, biar tak terlalu panjang.
 
Intinya, saya sependapat dengan opini Serikat Indonesia berikut ini:
 
"Keindahan dari sistem demokrasi adalah semua orang bebas berpendapat
dan berbeda pendapat. Jika Anda dan para ustadz berpendapat Indonesia akan menjadi lebih baik jika menerapkan Syariat Islam, ya tidak apa-apa. Itu adalah
hak Anda. Cuma yang disayangkan dari orang-orang seperti Anda ini
adalah saat ide Anda terwujudkan, justru Anda lalu akan mematikan
kebebasan berpendapat. Jadi Anda hanya memanfaatkan kebebasan untuk mematikan kebebasan itu sendiri."
 
Di beberapa milis, ada juga orang-orang yang punya mimpi sama seperti
Anda. Tetapi gaya dan cara mengemukakan opininya berbeda-beda.
Sebagai contoh bung Tawang Alun (bukan nama aslinya). Saya pertama kali kenal sama si bung Tawang yang suka jalan di alun-alun di milis apakabar.

Si bung ini kental dengan gaya jawanya, jadi tulisannya kadang cuma dimengerti cuma oleh  orang yang bisa bercakap Bahasa Jawa saja. Lalu ada juga bung Sutiyoso Wijanarko  (yang ini bukan Gubernur DKI), ada Pedang Knowledge, ada Wisnu Arto
(wartawan majalah Trust), ada mbak Bening Hati, ada mbak Lina Dahlan,
ada Henri Syiah, ada ustadz HMNA di Makassar, ada Ahmadi Agung van Pacitan,
ada jeng Ade Suerani di Kendari dan masih banyak yang lainnya.
Berbagai opini yang mereka paparkan sengaja saya kumpulkan dan saya
jilid, termasuk opini dari Anda. 
 
Untuk memberi gambaran lebih jelas orang yang punya mimpi serupa dengan Anda,
berikut saya paparkan tulisan Tawang Alun. Saya sebut saja postingan
ini dengan judul "Babak Tawang Alun". Dia bilang RI sudah tak
punya ideologi lagi, alias Pancasila sudah mati sehingga perlu dihadirkan
kekhalifahan Islam:
 
---------------------------
Bangsa Jepang dulu bisa maju karena rakyatnya setia demi Tenno.
Bahkan kon mati pun mau. Mereka mau saja sujud di depan Tenno sambil
nangis kayak wong Islam yang solat sambil nangis. Karena punya Ilah
Tenno, Jepang maju.
 
Lha RI sekarang ini warganya tak satupun yang yakin lagi terhadap
Pancasila, semenjak kesaktian Pancasila gagal total menyatukan
bangsa. Kebanggaan sebagai RI hilang, tiap hari ada bom, polisi tak
bisa untuk tempat berlindung, lalu-lintas amburadul dan pengguna jalan
tak merasa lagi bahwa dia salah, pendidikan sudah dikomersialkan.
 
Kalau Pancasila ini dipertahankan sebagai ideologi yo bahaya. Menunggu
ada pemimpin sing apik yo kaya nunggu tenggelamnya gabus soale pemimpin
sing apik harus lahir dari masyarakat apik. Jane ideologi Islam itu apik,
makane ditakuti oleh Amerika. Opo pernah Amerika takut sama Pancasila?
Iki conto apiknya Islam:
 
1. Adanya kedaulatan Allah. Benderanya negara Islam itu harus
bertulisan La Ilaha Ilallah. Jadi di dunia ini termasuk Saudi sendiri
yang bergambar pedang itu bukan khilafah Islamiyah. Disini justru
pemimpin agama yo pemimpin negara. Sungguh berlawanan dengan sekular yang
memisahkan negara dengan urusan agama. Sayang Eropa dulu pernah punya
pengalaman buruk dengan pemerintahan agama tapi itu kan Kristen, coba
dulu yang dicoba Islam akan apik.
 
2. Duwitnya tak akan lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan soale
pakai emas. Coba RI dulu jangan pakai kertas Rupiah takkan seterpuruk
sekarang.
 
3. Departemen penjara tak perlu ada soale terpidana hanya disuruh
bayar pakai anggota badan atau denda jadi wis ngirit berapa. Juga
Dep. Agama yo ra perlu sebab sudah built in di menteri-menterinya.
 
4. Wong Kristen tetep boleh hidup ning bayar jiziah yo samalah kan
sekarang bayar pajak juga. Wong Muslim yo cukup zakat saja.
 
5. Tak mungkin ngutang ke IMF yang jelas telah menyengsarakan kita
soale diharamkan ngutang pakai riba. Malaysia selamat, dia
'go to hell-kan' IMF nggak seperti Harto yang pakai ideologi salah.

Tawangalun
 
---------------------------
 
Postingan sebelumnya:
- Khilafah Islamiyah siap gedor pintu gerbang Republik Indonesia
- Indonesia bakal berubah wujud menjadi Indonebia (Indo Arabia)
- Mimpi tentang negeri yang aman, tentram dan damai

===================================================
 
 


Ungkapkan opini Anda di:

http://mediacare.blogspot.com

http://indonesiana.multiply.com



What are the most popular cars? Find out at Yahoo! Autos

Quotes :
When we choose our thoughts, we are choosing our future **
- Mahatma Kuthumi -




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke