Kalau ada manusia memiliki pemikiran seperti ini "SAYA SANGAT TAKUT MATI
KARENA SEKALI SAYA MATI TIDAK MUNGKIN SAYA BISA HIDUP LAGI..",

Kemungkinan pertama adalah ia akan menjadi orang yang sangat jahat dan
membuat kerusakan dimana-mana, kemungkinan kedua dia akan menjadi seorang
Hedonisme sejati (***Hedonisme adalah* paham yang menempatkan kesenangan
sebagai tujuan hidup)..

Agama yang diciptakan manusia, bukanlah agama yang sebenarnya..
Agama yang benar adalah agama yang langsung turun dari Pencipta, dan dijamin
keaslian ajaran-ajarannya, tanpa campur tangan manusia..

Kalau seorang penguasa manusia menciptakan agama, satu hal yang pasti, dia
sedang membuat aturan-nya, dengan menggunakan agama, untuk kepentingan dia
sendiri

Kalau seorang penguasa alam semesta menciptakan agama, satu hal yang pasti,
dia sedang membuat aturan-Nya, dengan menggunakan agama, untuk kepentingan
ciptaan-Nya sendiri.. Jadi, kalau diciptakan oleh Sang Pencipta, agama tidak
ada manfaatnya sama sekali untuk Dia..

Itulah inti dari Agama yang sebenarnya..  Aturan...
Karena jika manusia dapat melakukan semua yang diinginkannya, maka akan
rusaklah tatanan kehidupan...
Aturan ini akan membuat alam semesta menjadi seimbang...

Positif berpasangan dengan negatif..
Benda-benda berputar berlawanan dengan arah jarum jam..
Atom2.. Planet2.. Tata Surya..

Planet bumi, dengan ukuran panas dan radiasi cahaya yang terukur dari
matahari..
Perputaran bumi 24 jam dengan seimbang..
Sehingga tumbuhlah banyak makhluk hidup..
Bakteri2.. hewan melata... dsb..

Ini adalah bukti keteraturan yang seimbang...
Tidakah, bisa mengambil pelajaran...

Kalau manusia mengerti, dia akan sadar.. Kematian adalah suatu hal yang
normal...
Mati sekarang atau nanti itu adalah sama saja, karena setiap makhluk hidup
pasti akan mati..
Masalahnya, apakah anda mati dengan tujuan atau tanpa tujuan...

Ada seorang anak kecil menyebrang, kemudian sebuah truk melaju dan
bersiap-siap akan menabraknya..
Siapa yang akan maju duluan, untuk menyelamatkannya..
Apakah orang yang takut mati, atau berani mati dengan tujuan..

Betul Sekali,..
Dunia indah yang kita rasakan sekarang ini, adalah hasil kesusahan dan
penderitaan orang lain..
Hasil dari pengorbanan orang lain.. Suka tidak suka, senang tidak senang..
Harus ada yang berkorban...

Begitu banyak pejuang2 yang mati, untuk kemerdekaan Indonesia..
Itu adalah pelajaran yang paling dekat dengan masyarakat indonesia..

Sekarang, tanya lagi ke dalam hati yang paling dalam..
Kenapa tidak masih percaya Tuhan, tapi masih takut mati...

Karena takut, tidak akan hidup kembali..
Atau hati kecil kita yang paling dalam, mempercayai bahwa ada makhluk super
power..
Yang siap menagih pertanggung jawaban atas semua yang kita pernah lakukan
selama hidup..

DEMIKIANLAH, AGAMA MEMBUAT SETIAP UMATNYA BERANI UNTUK
BERKORBAN AGAR KEHIDUPAN MENJADI LEBIH BAIK DAN SEIMBANG, MEREKA YAKIN AKAN
HIDUP LAGI SETELAH MATI TERBUNUH DENGAN KEMULIAAN YANG TIDAK PERNAH
DIDAPATNYA DIBUMI SELAMA HIDUPNYA SEBELUMHYA.  Renungkanlah realitas ini,
perlukah anda beragama dan menyebarkan agama ini kepada mereka yang tidak
percaya agama ?????





On 4/26/06, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, "Gani Kurnia" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Seseorang yang benar2 tidak mengakui adanya Tuhan, biasanya tidak
> takut
> > mati..
> > Coba tanya kepada diri sendiri, takut matikah kita..
> >
>
>
>
>
> Saya ini tidak percaya Tuhan, tidak percaya ada sorga dan neraka, dan
> tidak percaya adanya kehidupan setelah mati.
>
> Saya yakin dan mampu membuktikan bahwa setelah kita mati, tidak
> pernah bisa hidup kembali....  OLEH KARENA ITULAH SAYA SANGAT TAKUT
> MATI KARENA SEKALI SAYA MATI TIDAK MUNGKIN SAYA BISA HIDUP LAGI.
>
> Hanya umat agama saja yang percaya setelah mati mereka hidup kembali
> sehingga mereka tidak takut mati untuk berCrusade, berJihad, atau
> berJibaku.  Mereka yakin kalo mereka mati akan hidup lagi disorga
> yang jauh lebih senang dari hidup dibumi ini.
>
> Agama diciptakan manusia penguasa untuk mendorong pengikutnya yang
> tadinya takut mati agar tidak takut mati karena mereka dijanjikan
> untuk hidup lagi setelah mati.
>
> Demikianlah dengan agama, manusia yang tadinya takut mati jadi tidak
> takut mati, sehingga mereka tidak perlu sayang mengorbankan nyawa
> mereka untuk Tuhan/Allah yang diwakili oleh nabi2 mereka.
>
> Berbeda dengan saya yang tidak percaya agama dan menyadari betapa
> berharganya kehidupan kita ini, oleh karena itulah semua isi tulisan
> saya selalu mengingatkan anda untuk jangan mati untuk siapapun, dan
> kejarlah kebahagiaan hidup untuk diri anda sendiri.  Hanya dengan
> kesadaran inilah anda bisa juga menghargai kehidupan orang lainnya,
> anda menyadari betapa setiap orang tidak boleh dibunuh karena mereka
> hanya hidup sekali ini saja.
>
> DEMIKIANLAH, AGAMA MEMBUAT SETIAP UMATNYA BERANI UNTUK SALING
> MEMBUNUH KARENA MEREKA YAKIN AKAN HIDUP LAGI SETELAH MATI TERBUNUH
> DENGAN KEMULIAAN YANG TIDAK PERNAH DIDAPATNYA DIBUMI SELAMA HIDUPNYA
> SEBELUMHYA.  Renungkanlah realitas ini, perlukah anda beragama dan
> memaksakan agama ini kepada mereka yang tidak percaya agama ?????
>
> Ny. Muslim binti Muskitawati
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



Quotes :
" Spirituality is essentially a journey within. You need no preparations, no luggage to carry - nothing absolutely. What you need is just : LOVE ! And this Love, can only come as an after effect of self-actualization, achieved though the practice of meditative way of life."
- Anand Krishna -





Yahoo! Groups Links

Kirim email ke