Sebelumnya saya mau mencoba meluruskan terutama pernataan anda yg mengatakan Penjagal hewan adalah manusia berhati iblis. Secara tidak langsung bagi orang2x yg mengkonsumsi daging hewan juga berhati iblis. Saya tidak mau diri saya ataupun orang lain menjadi vegetarian hanya karena pikiran sempit seperti amerika yg mengatakan 'Ikut dengan amerika berarti melawan teroris atau tidak ikut amerika berarti teroris', atau dikotomis2x lainya seperti istilah orde baru dan orde lama. Saya juga jadi heran, kenapa anda yg Budhhis mengatakan semua mahluk adalah sama bisa menjelek2xan / meng-kambinghitamkan iblis ...:)

Baik, anda menanyakan mengenai hati nurani. Saya tidak akan mengatakan membunuh nyawa mahluk lain baik atau tidak karena harus dilihat situasinya. Bila kita membunuh unggas yg terkena flu burung, tikus dan nyamuk pembawa pes dan malaria menurut saya baik. Membunuh unggas sehat untuk dimakan pun bagi saya masih baik. Yang tidak baik adalah membunuh hanya untuk kesenangan seperti seorang pemburu yg hanya gemar berburu setelah itu binatangnya tidak diapa2xkan / disia2xkan, seperti kolektor binatang, atau yg berburu hanya untuk kesenangan dan keindahan yg hanya diambil kulitnya saja untuk keindahan atau untuk pajangan dll.

Saya juga balik bertanya kepada saudara, apakah tumbuhan bukan mahluk juga ?

Disini anda juga coba membicarakan rasa / perasaan yg menjadikan alasan vegatarian. Saya setuju semua hewan punya naluri untuk perlindungan diri salah satunya adalah sakit. Tapi bagaimana mengukur rasa sakit itu ? Rasa itu relative sekali, contoh nyata, ketika badan kita pegal maka bila badan kita dipukul2x justru merasa enak, sebaliknya bila badan sehat maka dipukul rasanya menjadi sakit (ini hanya contoh bahwa ras itu relatif). Penelitian2x itu khan mengukur perasaan melalui reaksi yg ditimbulkan, jadi perasaan2x itu belum pasti. Contoh lain, bila anda melihat orang menitikan air mata, apa yg ada dipikiran anda ? Sedih ? senang ? atau biasa2x saja ? Ketiga2xnya memungkinkan, bila menang olympiade, atlit kebanyakan menitikan air mata, bila mengupas bawang pun menitikan air mata. Bisa kah anda membedakan orang yg merasa sesuatu terlalu asin atau terlalu asam ?

Disini juga saya coba memberikan contoh atau ilustrasi nyata mengenai rasa sakit dan penyiksaan walaupun saya sendiri belum pernah merasakan seutuhnya dan sekaligus untuk menjawab pertanyaan saudara yg menanyakan "bagaimana penyembelihan tidak dimasukan dalam penyiksaan..

Kita pasti (menurut saya) pernah merasakan jatuh, teriris, dan kecelakaan lainnya. Pertanyaan saya, seberapa cepat anda bisa merasakan sakit itu ? Saya yakin kita tidak langsung seketika merasakan sakitnya tapi ada waktu beberapa detik, menit atau mungkin jam. Sebagai pengalama pribadi, saya pernah mengalami kecelakaan dimana ujung jari tengah tangan saya hampir putus dimana hanya tersisa kulit sekitar 1-1,5 cm. Ketika kecelakaan itu saya tidak menyadari, sampai saya menyadarinya ketika melihat tetesan darah segar yg saya pikir dari lawan tabrakan saya. Beberapa menit saya baru menyadari bahwa jari tangan saya hampir putus, seketika itu juga saya langsung  larikan kendaraan saya kerumah sakit. Untuk diketahui, saat itu saya masih belum merasakan sakit kecuali rasa seperti jari anda disentil kuat2x, yaitu rasa agak kebas/kesemutan. Yang membuat saya gemetar adalah melihat darah banyak dan terbayang saya akan mati kehabisan darah, selebihnya saya tidak merasakan sakit. Saya baru merasakan sakit yg amat sangat setelah beberapa jam kemudian

Kira2x begitulah yg bisa dibayangkan bila hewan dipotong. Ketakutan tetap ada seperti saya ketakutan akan kecelakaan, tapi ketika kecelakaan itu terjadi saya tidak merasakan sakit. Bedanya, hewan tidak sempat menyadari karena sudah keburu mati.
Semua orang juga akan begitu, takut mengalami  kecelakaan, tapi ketika mengalami kecelakaan apa  mereka langsung merasakan ? Yang pingsan malah mungkin baru beberapa hari merasakan sakitnya.

Begitu juga kecelakaan2x kecil lainya, misalnya ketika kecil kita jatuh kita tidak merasakan sakit, tapi setelah beberapa saat baru rasa perih atau sakit itu datang.

Jadi mungkin kira2x seperti itulah binatang ketika disembelih.

Jadi disini anda seharusnya membedakan menyembelih untuk membuat binatang langsung mati secepat2xnya dan seketika dengan penyiksaan yg tidak untuk membuat hewan itu langsung mati tapi menderita.

Contoh lainya lagi adalah ketika kita ditodong pisau, kita akan takut. Tapi bagi beberapa orang, ketakutan itu menimbulkan perlawanan, ketika melawan dia terluka, apakah langsung terasa sakit lukanya ? Kejadian ini pernah dialami teman saya ketika mobilnya mau dirampok saat di puncak. Dia takut, tapi mau tidak mau harus melawan dan dia tertusuk, tapi teman saya tidak merasakan sampai beberapa saat baru menyadarinya dan setelah prempoknya kabur.

Saya meberikan contoh cumi2x karena anda sendiri mencari pembenaran dan membolehkan vegetarian karena tidak membunuh pohon tapi hanya mengambil sebagian2x. Padahal banyak tanaman2x yg tidak hanya sepotong2x diambil untuk dikonsumsi contohnya toge, kentang, singkong, bawang dll. Mereka langsung dicabut seakar2xnya untuk dikonsumsi. Bila melihat dari reaksi, tanaman juga merasakan sakit dengan mengeluarkan getah (bila binatang mungkin itu darah) karena fungsi getah hampir sama dengan darah.

Jadi disini saya sekali lagi juga menegaskan, sulit mengukur rasa itu.

Lalu mengenai pengertian dan fungsi manusia, anda boleh saja mengartikan 'GEMBALA' , 'PEMIMPIN' atau apapun asal mempunyai pengertian dan fungsi yg baik  karena sebutan itu menjadi tidak berarti ketika fungsi atau praktiknya berkata lain.

Pernyataan anda : "Well, dasar pemikiran saya bahwa bila semua manusia vegetarian maka tidak akan kehabisan makanan adalah piramida makanan sendiri. Secara alamiah, jenjang yang berada dibawah piramida selalu jauh lebih besar luasnya daripada jenjang diatasnya. Bumi telah menyediakan lebih daricukup buat manusia dan segala isinya".

Jawab saya : Benar ada piramida makanan, dan piramida makan dibawah lebih besar dari bagian diatasnya tapi anda harus ingat, tidak bisa semua makanan di piramida dibawah bisa dikonsumsi oleh piramida diatasnya. Contoh, panda hanya suka rebung, kelinci tidak suka rumput dll.

Contoh kongkrit, kita bisa lihat diafrika atau di daerah gersang lainnya. Seperti kita ketahui, rumput lebih tahan hidup didaerah tandus sekalipun, maka bisa dimengerti diafrika rumput tumbuh lebih banyak.  Bisa dibayangkan, apa mungkin manusia vegetarian disana ?
Dengan memakan hewan, secara tidak langsung manusia bisa menikmati rumput disana.
Begitu juga sebaliknya di daerah dingin seperti orang eskimo. Apa mungkin mereka vegetarian ? Disana tumbuh2xan sukar hidup, terlebih lagi di daerah dingin mereka  memerlukan persediaan lemak yg hanya bisa diperoleh dari hewan.
Maka benar juga guyonan bung Brewok, bila mau vegetarian maka bisa dengan makan hewan yg vegetarian...:)

Sebelumnya saya mohon maaf dan tidak bermaksud ofensif, saya melihat  vegetarian tidak applicable kecuali hanya didaerah2x yg subur dan cukup makanan serta di negara2x maju saja. Maka dari itu saya lebih tidak setuju lagi anda mengatakan "Penyembelih hewan adalah orang berhati iblis."

Mungkin sampai sini juga ada perbedaan2x mendasar. Menurut kami, manusia (sebagai mahluk tertinggi) diciptakan dan diberikan juga segala barang kebutuhan2x hidupnya serta peraturan2xnya. Maka dari itu, hewan, tumbuh2xan, bahan tambang dll adalah salah satu barang kebutuhan hidup manusia sedangkan cara menyembelih, tidak menyiksa, mengekploitasi berlebihan dan menyia2xkan adalah salah satu peraturannya. Jadi walaupun manusia bisa makan tumbuh2xan dan hewan tapi tidak bisa seenak udelnya aja memperlakukan hewan, tumbuhan dll.

Anda sendiri juga mengatakan : "Masalah utamanya adalah banyak orang didunia ini yang tidak memiliki tanah yang cukup untuk bertanam, ataupun penghasilan yang cukup untuk membeli makanan yang cukup."

Malah kalau bisa ditambahkan, berapa banyak tanah kosong dijadikan tempat gedung2x bertingkat, dan berapa banyak lahan kosong jadi tempat pencemaran seperti di Lapindo. Belum terhitung kemarau, musim hama dll

Ditambah lagi adanya kemungkinan ledakan penduduk. Belum lagi ledakan populasi hewan.

Maka mengharapkan seluruh manusia hanya mengkonsumsi tumbuh2xan sungguh tidak mungkin menurut saya dari kasus2x diatas.

Di pemahaman kami, perlakuan hewan dan tumbuhan adalah sama. Kami tidak mengatakan hewan tidak layak di konsumsi dan tumbuhan layak dikonsumsi, karena bila itu dilakukan artinya ada ketidak adilan terhadap mahluk2x dibumi ini. Ketika perang saja tumbuh2xan sebagai salah satu bagian yg tidak boleh dirusak, selain tempat ibadah, wanita, orang tua dan anak2x. Adapun bila ada binatang2x tertentu tidak boleh dikonsumsi adalah karena bawaan binatang itu yg memang tidak cocok untuk dikonsumsi manusia. Karena ada binatang2x tertentu yg tidak menyehatkan, begitu juga tidak semua tumbuh2xan bisa dikonsumsi karena tidak baik untuk kesehatan.

Jadi dengan menganjurkan vegetarian sama saja bersikap tidak adil terhadap tumbuh2xan.

Jadi kami intinya tetap menghargai vegetarian walaupun kami tidak menganjurkan, tapi kami juga tidak melarang.
Bila anda  mengatakan "gerakan vegetarinisme di dunia saat ini sangatlah pesat dan semakin hari semakin pesat, hal ini semakin membuktikan bahwa vegetarianisme itu semakin lama semakin diterima oleh komunitas manusia dan saya prediksi mau tidak mau pastilah akan menjadi trend hidup (lifestyle) di masa depan ", itu adalah hak anda dan saya berharap, yg terbaiklah yg menjadi trend dan kita buktikan nanti.

Memang banyak orang2x terkenal yg vegetarian, tapi lebih banyak mana dengan yg non vegetarian ?
Sejak kapan mereka vegetarian ? Apakah dari bayi ? Seperti kata anda, vegetarian itu trend atau memang kebutuhan ?
Apakah ada olahragawan fisik (seperti tinju, angkat besi dll) yg vegetarian ?

Jadi bila mau vegetarian, silahkan lakukan dengan alasan yg logis  dan sesuai kebutuhan bukan berdasarkan prasangka semata.

Yang terpenting, bila kita seorang non vegetarian (bukan  vegetarian) tidak perlu mengatakan vegetarian adalah kurang kerjaan, dan sebaliknya seorang vegetarian juga tidak perlu mengatakan non vegetarian adalah berhati iblis.

Baik tidaknya manusia  dan dunia bukan ditentukan dari vegetarian atau non vegatarian tapi lebih ditentukan dari niat, mental, tingkah laku dan tujuan.

Peace,





Johnny Lone <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Terima kasih atas tanggapannya, saudara DablexScali,
Berikut tanggapan2 saya:
Mengenai anak kecil, saya setuju dengan pendapat saudara yang mengatakan bahwa tingkah laku anak2 ditentukan oleh lingkungan dan backgroundnya. Tapi sebenarnya bukan itu yang ingin saya sampaikan, yang ingin saya tekankan disini adalah hati nurani. Cobalah tanyakan saja kepada hati kecil saudara sendiri, apakah mencabut nyawa makhluk lain(sekalipun lebih lemah) itu baik atau tidak? Jujurlah pada diri sendiri  
Bagaimana bisa tindakan menyembelih binatang tidak dimasukkan dalam penyiksaan hewan? Kalau saudara membenarkannya asalkan kita tidak menimbulkan rasa sakit ketika penyembelihan itu, dengan demikian, apakah hukuman mati dengan pisau guillotine boleh dijatuhkan kepada siapa saja, hanya karena 'waktu mati tidak sakit/menderita'? Jelas ketika menyembelih hewan, saudara telah melakukan penyiksaan besar terhadap si hewan.
Tidak hanya pada tubuh fisiknya, tapi saudara juga memunculkan penderitaan fisiologis dan emosional pada si hewan(terutama pada detik2 sebelum kematiannya). Lihat saja racun2 yang dikeluarkan ketika hendak dibunuh, sama seperti racun2 dan hormon2 yang keluar ketika si hewan sedang ketakutan atau stres berat. Jadi bagaimana bisa kita mengatakan bahwa hewan tidak menderita ketika disembelih? Jadi baik mau membunuh dengan cara menyiksa ataupun menyembelih, tetap saja menimbulkan penderitaan bagi si hewan
Saya tentunya tidak mendukung konsumsi ikan dan seafood. Walaupun mereka tidak menunjukkan rasa sakit secara lansung dan tidak ada ekspresi kesedihan atau semacamnya, tapi sebenarnya para ilmuwan sendiri telah membuktikan bahwa ikan2 juga merasakan rasa sakit, mereka memiliki syaraf yang sangat peka pada kulit mereka, dan juga pada mulut mereka.
Berikut cuplikan ilmiahnya:
"Research has shown that fish can feel pain. According to Dr. Donald Bloom, animal welfare advisor to the British government, "Anatomically, physiologically, and biologically, the pain system in fish is virtually the same as in birds and mammals." Fish have fully developed brains and nervous systems and very sensitive mouths. Fish use their tongues and mouths like humans use their hands—to catch or gather food, build nests, and hide their offspring from danger. Fish also experience fear. An Australian study found that when fish are chased, confined, or otherwise threatened, they react with increased heart and breathing rates and a burst of adrenaline, just as humans do."
Terjemahan by Johnny Lone:
"Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa ikan dapat merasakan rasa sakit. Menurut Dr.Donald Bloom, penasehat kesejahteraan binatang pemerintahan Inggris, "Secara anatomi, fisiologi, dan biologis, sistem rasa sakit pada ikan sama dengan pada burung-burung dan mamalia. "Ikan memiliki otak dan sitem syaraf  yang berkembang penuh dan mulut yang sangat sensitif. Ikan menggunakan lidah dan mulut mereka seperti manusia menggunakan tangan-untuk menangkap ataupun mengumpulkan makanan, membangun sarang, dan menyembunyikan anak-anak mereka dari bahaya-bahaya. Ikan juga merasakan rasa takut. Sebuah penelitian Australia menemukan bahwa ketika ikan dikejar, diperangkap, ataupun diancam, mereka bereaksi dengan denyut jantung dan pernafasan yang meningkat dan tingkat  adrenaline yang tinggi, seperti halnya manusia"   

Jadi baik cumi, kerang, kepiting, ataupun ikan pun menjerit kesakitan tanpa suara atau tanpa suara, oleh karena itu saya tidak mengkonsumsinya.
Sedangkan tumbuhan memang tidak bersyaraf dan tidak mengenal rasa sakit. Dasar pemikiran saya bahwa Tumbuhan memiliki kesadaran (tingkat rendah) adalah dari kepercayaan Indian kuno. Jika saudara tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai Indian kuno dan psaudarangan mereka tentang makhluk hidup, bumi dan cosmos, saudara bisa menemukan banyak sumber yang berlimpah diinternet.
Mengkonsumsi sebagian dari hewan itu (dalam perumpamaan saudara adalah tentakel cumi), tentu saja saya tidak setuju karena hal ini menimbulkan penderitaan bagi si makhluk cumi berupa rasa sakit dan lain2nya. 
Tumbuhan seperti yang saya katakan, memiliki kesadaran tingkat rendah, tapi sangatlah rendah sekali. Berbeda dengan hewan yang tingkat kesadarannya jauh lebih tinggi daripada tumbuhan namun tidak lebih tinggi dari manusia. Memang sulit sekali menjelaskannya, tentang consciousness yang eksis pada tumbuhan tapi hampir bisa dikatakan tidak eksis. Tahukah saudara bahwa batu2 kristal sendiri memiliki consciousness(dari dimensi yang sangat tinggi)? Jika saudara tertarik lebih jauh mengenai kesadaran pada tumbuhan, saudara bisa merujuk lebih lanjut pada ancient wisdom milik Indian kuno. 
Lalu mengenai si ayam yang kalang kabut, sekalipun pada ayam yang sudah dijinakkan di peternakan tradisional, si ayam tetap akan bereaksi sama ketika hendak di sembelih. Coba saja cari seekor ayam jinak, untuk beberapa saat mungkin dia mau bermanja2 dipangkuan saudara, tapi si ayam menyadari saudara hendak mencabut nyawanya(umumnya hewan lebih peka terhadap medan energi dan bisa mendeteksi hal2 itu), saya yakin, si ayam seperti yang saya jelaskan akan lari kalang kabut bagai dikejar setan dan berusaha sekuat mungkin mempertahankan hidupnya. Sederhananya karena tidak ada makhluk hidup yang ingin mati, setiap makhluk hidup diciptakan untuk mempertahankan hidupnya. Itu adalah instinct paling dasar pada setiap makhluk hidup, survival instinct. Toh, itu juga fungsinya chakra dasar pada manusia. 
Jadi yang saya maksud bukanlah ayam bakal lari kalang kabut ketika didekati, tapi adalah bahwa ayam bakal lari kalang kabut ketika hendak disembelih(mempertahankan kehidupan mereka).  
Saudara bertanya:
"Dan anda apakah yakin bila binatang tanpa kaki, seperti ikan, kerang didarat akan lari bila mau konsumsi ?"
Sekali lagi ini bukan masalah si hewan mau lari apa ga, apakah itu hewan darat, laut, udara,  tapi yang jelas setiap makhluk akan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan hidup mereka. Jadi janganlah menangkap arti harfiah dari apa yang saya sampaikan, tapi tangkaplah konsep dari apa yang hendak saya ajukan itu.
Mengenai kepemimpinan manusia atas hewan. Bagi saya pribadi, saya lebih senang melihat arti pemimpin disini sebagai 'GEMBALA'. Pemimpin sebagai seorang gembala melindungi makhluk2nya dengan sepenuh kekuatannya, menyayangi makluk2nya dengan penuh cinta kasih, dan tidak tega penderitaan ditumpahkan pada makhluk2nya, dan tentunya tidak mengeksploitasi makhluk2nya. Tidak ada makhluk lain di muka bumi ini yang sanggup mengemban tugas ini, selain manusia. Hanya manusialah yang sanggup menggembalakan seisi ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, manusia lah yang dipercayakan oleh Tuhan sebagai pemimpin makhluk2 bumi.
Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa 1 kalimat di sebuah kitab suci bisa diartikan berbeda2 oleh setiap orang. Jadi saya maupun saudara maupun siapapun tidaklah berhak menyatakan bahwa interpretasinya adalah yang paling benar. Masing2 dari saudara silahkan mengikuti pemikiran yang paling saudara anggap benar dan cocok dengan filosofi hidup saudara.
Saudara kembali bertanya:
" Hewan dan tumbuhan adalah mahluk ciptaan Tuhan, sanggupkah anda hidup tanpa mengkonsumsi mereka (hewan dan tumbuhan)? Sanggupkah manusia tidak mengkonsumsi sesuatu dari hewan dari lahir sampai mati ?"
Sungguh munafik bila saya mengatakan 'bisa!', karena seberapa kuatnya seorang manusia berusaha, katakanlah mencapai 99%, tapi 1%nya lagi berada ditangan Tuhan, dan masih begitu banyaknya faktor yang diluar dugaan dan kontrol manusia. Namun kita sebagai manusia bisa berusaha sebisa kita untuk melakukan apa yang baik. Jawaban yang sama akan saya berikan bila seseorang bertanya kepada saya: "Sanggupkah saudara hidup tanpa melakukan dosa sedikitpun? Tidak melakukan dosa dari lahir sampai mati?"
"Kebenaran suatu bangsa dan kemajuan moralnya dapat dinilai dari cara-cara bagaimana perlakuan terhadap hewan-hewan.", tapi masih ada kelanjutannya dari pernyataan itu . Pernyataan lanjutan apakah yang saudara maksud?

Malah kami di Islam juga diajarkan selain memperlakukan hewan dengan baik juga harus
memperlakukan Tumbuh2xan dengan baik. Bagaimana memperlakukan dengan baik ? Dengan tidak merusak, menyiksa dan menyia2xkan.

Tentu saja kita sebagai umat manusia wajib menyayangi ciptaan2 Tuhan dan saya setuju dengan apa yang saudara katakan. Cinta kasih itu hendaknya dipancarkan kepada seluruh makhluk, baik alam, tumbuh2an, hewan, manusia dan segala isinya. Sehingga bisa dikatakan bahwa tindakan pembunuhan terhadap hewan telah melanggar konsep cinta kasih.
Well, dasar pemikiran saya bahwa bila semua manusia vegetarian maka tidak akan kehabisan makanan adalah piramida makanan sendiri. Secara alamiah, jenjang yang berada dibawah piramida selalu jauh lebih besar luasnya daripada jenjang diatasnya. Bumi telah menyediakan lebih daricukup buat manusia dan segala isinya, namun seperti apa kata Mahatma Ghandi:
"Earth provides enough to satisfy every man's need, but not every man's greed"
- Mahatma Gandhi. 1869-1948 -
Berikut saya sertakan cuplikan ilmiahnya:
In 1996, the theme "Hunger in a world of plenty" when UN representatives from around the world met to discuss ways to alleviate this pending global crisis . It has been concluded that the problem was not insufficient food production but inequitable distribution. "The result is that the food does not reach the needy."
Terjemahan by Johnny Lone:
Pada tahun 1996, dengan tema "Hunger in a world of Plenty", para perwakilan PBB dari seluruh dunia berkumpul untuk mendiskusikan cara-cara untuk mengurangi krisis berkepanjangan ini. Akhirnya dirumuskanlah bahwa masalahnya bukanlah kurangnya bahan pangan yang diproduksi, namun distribusi makanan yang tidak merata. "Hasilnya adalah bahan pangan yang tidak sampai ke tangan yang memerlukan"
Satu lagi dari sekian banyak cuplikan ilmiah yang mendukung pernyataan saya:
The world produces enough food to feed everyone. World agriculture produces 17 percent more calories per person today than it did 30 years ago, despite a 70 percent population increase. This is enough to provide everyone in the world with at least 2,720 kilocalories (kcal) per person per day ( Food and Agriculture Organization 2002, FAO 1998).  The principal problem is that many people in the world do not have sufficient land to grow, or income to purchase, enough food.
Terjemahan oleh Johnny Lone:
Bumi memproduksi makanan yang cukup untuk memberi makan semua orang. Pertanian Dunia menghasilkan 17 persen kalori-per-orang lebih banyak dibandingkan 30 tahun yang lalu, walaupun jumlah populasi dunia meningkat 70%. Ini cukup untuk memberi makan semua orang di dunia ini sedikitnya 2.720 kilokalori per orang per harinya (Food and Agriculture Organization 2002, FAO 1998). Masalah utamanya adalah banyak orang didunia ini yang tidak memiliki tanah yang cukup untuk bertanam, ataupun penghasilan yang cukup untuk membeli makanan yang cukup.
Seterusnya untuk data2 ilmiah lingkungan yang saudara minta, secara umum, silahkan baca dan analisis lebih jauh di:
Artikel2 diatas ditulis dalam bahasa Inggris, namun menyediakan banyak sekali perspektif vegetarianisme dari segi lingkungan beserta berbagai macam sumber2 data yang jelas.
Dan yang pasti, perhitungan dan analisis mereka jauh lebih spesifik dan terperinci dibanding perhitungan kita yang subjektif ini.
Saudara juga bisa baca perspektif vegetarian dan lingkungan di Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_vegetarianism  Mengenai data n kredibilitas, tidak perlu dikuatirkan, karena pada artikel itu disertakan alamat sumber dan data yang sangat lengkap, bahkan kalo saudara sangat rajin, saudara bisa mengklik link2nya satu per satu untuk mengakses sumber informasi yang lebih lanjut.
Berikut sekilas data pemborosan air yang Saudara Dablex minta (sumber: Pimentel, 1997):
Slide 9: Quantities of water needed to produce one kg of crop. (Source: Pimentel, 1997)
Crop
Litres water/kg of crop
Beef
100,000
Soyabean
2,000
Maize (corn)
1,400
Wheat
900
Potato
500
 Sumber2 informasi yang beredar diinternet mengenai vegetarianisme sungguh bagaikan tiada akhir, terlalu banyak untuk dibaca seumur hidup. Sungguh! Jika ingin dikupas tuntas dari seluruh perspektif, sepertinya saudara Moderator perlu membuka milis baru, hehe (lebih baik saudara baca cari tahu sendiri dan baca sendiri).
Apa yang saya perhatikan adalah negara2 maju semakin sadar akan baiknya vegetarianisme. Setiap hari orang2 dari penjuru dunia, terutama negara maju yang tingkat literacynya tinggi seperti US, semakin cenderung berpaling ke pola makan vegetarianisme. Para2 peneliti yang paling skeptik pada awalnya pun akhirnya juga atas kesadaran sendiri memilih menjadi vegetarian juga, karena semakin si ilmuwan mencari tahu, semakin dalam informasi yang dia gali, semakin yakin dia akan baiknya vegetarianisme. Bahkan para orang2 bijak dan para ilmuwan kesohor zaman dahulu juga vegetarian, contohnya: Albert Enstein,  Plato, Phytagoras, Thomas Alfa Edison, Thomas Jefferson, Henry David Thoreau, Isaac Newton, Leonardo da Vinci, Voltaire, dan lain2nya yang mana daftarnya setiap hari bertambah semakin panjang...Organisasi2 vegetarian smakin berkembang dan menjamur (terutama kalangan US dan UK). Singkat kata, gerakan vegetarinisme di dunia saat ini sangatlah pesat dan semakin hari semakin pesat, hal ini semakin membuktikan bahwa vegetarianisme itu semakin lama semakin diterima oleh komunitas manusia dan saya prediksi mau tidak mau pastilah akan menjadi trend hidup (lifestyle) di masa depan. 
Jadi kesimpulannya sekarang, tidak benar mengkonsumsi hewan tidak merusak lingkungan dan baik untuk badan. Vegetarianisme adalah langkah menuju dunia sukacita!
Tambahan buat saudara Dablex Scali, Utrie Ginting dan preta_03 :Buddha bermeditasi selama 49 hari dibawah pohon Boddhi sebelum mencapai penerangan sempurna ^_^
Salam kasih, 
Peace as always ^_^
 
Ikitoshi ikeru subete no mono e shiawase wo
Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitatha
Semoga Semua Makhluk Berbahagia
May All Being Live In Happiness

--Johnny Lone-
Ritsumeikan Asia Pacific University
College of Asia Pacific Management
http://tomatofly1.freecpanels.com/
AP House 2, R223, Ext:4587.
Jumonjibaru 1-2
Beppu-Oita-Japan



How low will we go? Check out Yahoo! MessengerÂ’s low PC-to-Phone call rates. __._,_.___

Quotes :
" Spirituality is essentially a journey within. You need no preparations, no luggage to carry - nothing absolutely. What you need is just : LOVE ! And this Love, can only come as an after effect of self-actualization, achieved through the practice of meditative way of life."
- Anand Krishna -






Yahoo! Groups Links

__,_._,___

Kirim email ke