kita hidup ibaratkan permen nano nano rasanya rame buangeeet ada manis and kecutnya, tangis,tawa,bahagia, kecewa juga tidak luput dari kehidupan kita, sebab itu proses dari manusia untuk naik tangga setan dan malaikat juga mempunyai tugas masing masing dari sang majikan kalo setan tugasnya menggoda iman seseorang, begitupun juga malaikat tugasnya kebalikan dari setan gitulooooh !!!!!!
rudyprabowo2000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jurus Munafik.............. Walaupun anda membaca Kitab Suci setiap hari, sesungguhnya itu hanyalah kulitnya saja, sehingga hal itu bukanlah termasuk yang paling penting. Walaupun Injil adalah Kitab Suci dan mengandung Kebenaran namun tidaklah bermakna, kalau hanya sebatas membaca saja. Sebab Injil tidak mudah memberikan anda pengertian yang tepat. Untuk melihat kalimat "Kasihilah Sesamamu" yang tercetak jelas di Injil,tidak sama dengan kita merasakan Mengasihi Sesama dalam bentuk nyata yakni perbuatan. Apalagi anda masih paranoid dengan setan, kita wajib mendoakan setan supaya bahagia, kok malah anda memusuhinya. Semoga saja anda tidak dirasuki setan, benar pak Stephanus? Memang benarlah tubuh kita yg indah ini penuh dengan luka dan borok, dengan rangka tulang yg kokoh tapi kropos dilapisi otot, daging, dan darah yg penuh dgn penyakit, semua itu memerlukan perawatan dan pemeliharaan karena mereka tidak kekal serta tidak tetap keadaan dan keberadaannya. Mereka akan lapuk dan berakhir dengan kematian. Ketika orang2 yg menderita disuatu tempat, maka mereka cenderung akan lari ketempat lain. Ketika ditempat baru itu muncul penderitaan, mereka akan lari lagi. Mereka berpikir, bhw mereka menghindar terus dari penderitaan, padahal sesungguhnya tidak !!! Penderitaan itu bukan dari luar tapi penderitaan itu ada dalam diri mereka sendiri. Maka janganlah segala sesuatu yang belum pasti itu dengan hanya melihat kepastiannya, karena itu akan membawa kita terikat akan penderitaan. Jika penderitaan maupun kebahagiaan itu adalah milik anda, maka anda tidak akan mampu menemukan kedamaian didalam hati anda. Camkanlah bahwa semua itu tidak kekal adanya !!! Bukannya sepertinya anda setan berteriak setan pada orang lain, benar Pak Stephanus. Saya berdoa agar pak Stephanus jangan sampai kerasukan Setan aja. Dan mudah2an jangan berpura-pura suci dan kamuflase, amien. Salam, Rudy P. --- In mayapadaprana@yahoogroups.com, "Stephanus K. Wibowo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Puthut, > Kayaknya memang ada orang yang benar-benar tidak bisa diajak berdiskusi > dengan baik-baik, cerdas dan elegan. Oleh karena itu, saya hanya bisa > menyarankan, pada satu titik, kita harus menyikapi argumen dengan > orang tersebut sebagaimana kita menyikapi setan. Semakin kita tergoda untuk > menanggapinya, semakin dalam kita terjerumus ke dalam dosa. Paling baik > adalah mengamati dan syukur bila kita masih punya itikad baik untuk > mendoakan kiranya Tuhan menganugerahkan kita semua pikiran yang jernih dan > terbuka terhadap perbedaan, hati yang bersih dalam perdebatan, dan bahasa > yang santun dalam berdiskusi. > > Sementara itu, kepada Bapak Rudi Prabowo Yth., > tentunya Bapak - dengan segala kebesaran jiwa Bapak - tidak akan keberatan > bukan, jika saya pribadi menilai pernyataan2 Anda tidak ubahnya dengan > godaan setan yang terkutuk? > Saya mohon maaf karena keterbatasan saya sebagai manusia dengan kedangkalan > pikirannya & sempitnya perasaan, sebelum ini saya sempat kesulitan untuk > bisa menerima bahasa-bahasa yang Bapak gunakan dalam menyikapi perbedaan > pendapat. > > Namun kemudian.. ah.. saya menyadari, > bahwa setan dapat menyamar hampir dalam segala hal, termasuk dalam > bahasa-bahasa yang kasar yang memancing emosi. Apa artinya jika saya > terpancing emosi saat membaca pernyataan-pernyataan Bapak Rudi, > dan mulai menanggapi pernyataan Bapak dengan bahasa yang sama kasarnya atau > bahkan lebih kasar? > Artinya saya mulai dikuasai setan yang terkutuk, dan saya sama sekali tidak > menginginkan itu terjadi. > > Oleh karena itu, Saudara- saudariku sekalian yang terkasih dan hendaknya > saling mengasihi satu sama lain, dengan penuh kerendahan hati saya mohon, > jangan mau terpikat oleh godaan setan. > Jika nantinya, ada tulisan-tulisan yang tidak berkenan di hati kita, > tulisan-tulisan yang memancing emosi kita, mungkin sebaiknya kita mulai > mawas diri, jangan-jangan ada setan yang menyeringai di balik > tulisan-tulisan tersebut. Menanggapi tulisan itu dengan emosi jelas akan > membuat setan tertawa terbahak-bahak. > > Benar demikian Bapak Rudi Yth.? > > Salam, > skw > > > On 2/14/07, puthut yulianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > hla mau agresif apa ndak ya terserah diriku toh? > > seterserah anda .... > > > > dan anda sendiri nulis: > > "kata2 kasar itu tidak baik, itu baik untuk orang2 > > yang tatarannya di alam itu/daerah/ruang itu? > > > > ok! > > diriku jadi paham, anda pada tataran mana. > > tanpa merenung, tanpa neropong lho ini, wong memang > > ndak isa juga diriku nropong. > > > > lagipun, aku ndak butuh pemahaman energi dari anda. > > diriku cuman minta maaf, kalau pemakaian istilah > > energi pada postingan sebelumnya kurang pas, lalu > > minta diganti aja. simpel kok. > > > > kan anda yang buru-buru menyambar istilah energi > > dengan pemahaman superelatif anda sendiri, ndak sabar > > minta klarifikasi dulu. > > > > padahal anda nulis: > > "Maka janganlah kita cepat mengambil kesimpulan dgn > > melihat kepastian yg belum pasti" > > > > maaf nih maaf, > > anda telah berani menilai diriku (juga sudah berulang > > anda selalu lakukan terhadap orang lain yang nanggepin > > postingan anda) bahwa tataran spiritual diriku masih > > di alam mati. > > > > ok, makasih, namun aku ndak peduli apapun itu. > > lalu, bagaimana anda menilai diri anda sendiri? > > sejujurnya? > > > > --- Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED] <rudyprabowo2000% 40yahoo.com>> > > wrote: > > > > > Bung Puthut : soal ke Moderator, sebaiknya anda > > > jangan terlalu agresif, kita disini bertukar > > > pikiran, pengalaman, masukan2 dlsb &kalau ada kata2 > > > yg melenceng yg anda anggap tidak sopan, itu sekedar > > > "shock terapy" supaya orang yg tatarannya disitu > > > tercerahkan !!! > > > > > > Bukan berarti kata2 kasar itu tidak baik, itu baik > > > untuk orang2 yg tatarannya dialam itu/daerah/ruang > > > itu. Coba anda renungkan kalau orang Surabaya bilang > > > : Thiancu kowe....ini kata2 kasar tapi bagi tataran > > > mereka itu kata2 yg bikin semangat, sama seperti > > > orang Palembang atau Batak bilang : Puki mak > > > kau..........atau si Amerika bilang : fuck you.... > > > > > > Tapi jangan coba2 bilang ke dosen/profesor anda yg > > > tatarannya beda : fuck you...bisa2 anda tidak lulus > > > ujian seumur hidup...Nah ini sekedar > > > contoh....mudah2an anda mau dan bisa > > > menangkapnya..... > > > > > > Soal energi : > > > Istilah energi itu paling tepat, semua didunia > > > ini, apapun istilahnya baik benda mati maupun benda > > > hidup; Semuanya berenergi !!! Tenaga itu juga harus > > > ada energi, berpikir, ucapan juga harus ada energi, > > > perubahan waktu juga perlu energi, tanpa energi > > > tidak ada kehidupan. > > > > > > Jadi semua ahli spiritual pada umumnya mereka > > > selalu bertujuan dan berusaha untuk mendapatkan > > > energi tersebut, maka anda harus belajar lebih tahu > > > ttg energi. Tapi yang kita perlukan adalah energi > > > yang berguna bagi kita, energi2 yang kita > > > transformasikan dari alam yg berlevel tinggi > > > menggantikan energi tubuh/duniawi ini. Singkatnya : > > > Mentransfer energi sorga (bertingkat sesuai level > > > seseorang) kedalam tubuh manusia, sedangkan energi > > > duniawi dibuang/dibakar(termasuk energi negatif, > > > energi pembunuh, nafsu, angkaramurka,energi alam2 > > > bawah:Jin2,alam barza atau alam neraka), sehingga > > > tubuh kita berisi sungguh energi sorga sesuai dengan > > > tingkat ketinggian kesuciannya:))) > > > > > > Maka janganlah kita cepat mengambil kesimpulan dgn > > > melihat kepastian yg belum pasti :))) > > > > > > puthut yulianto <[EMAIL PROTECTED] <puthut_yulianto% 40yahoo.com>> > > wrote: > > > hehehe. > > > mengingetkan kok dibilang mendikte dan ngemis. > > > lagipula siapa yang sedang mempnegaruhi pembaca > > > > > > mentang-mentang di milis mayapadaprana, begitu ada > > > yang nyebut energi, ditariknya ke > > > pengertian/pemahaman > > > yang superrelatif begitu. > > > atau aku yang salah, dengan memakai istilah energi > > > untuk "tenaga, pikiran dan waktu"? > > > > > > kalau pemakaian istilah energi untuk itu salah, ya > > > udah tinggal diganti semua istilah energi pada > > > postinganku sebelumnya dengan "tenaga, pikiran dan > > > waktu" (kecuali pada kalimat: membuang ini orang, > > > sirkulasi dan interaksi energi mayapadaprana insya > > > Allah makin jernih). > > > > > > biar jelas, bahwa yang aku maksud ndak ada kaitannya > > > dengan energi alam barzah atawa alam luhur... > > > juga dengan teropongan-teropongan, jin atau apalah > > > itu. > > > > > > --- Rudy Prabowo <[EMAIL PROTECTED]<rudyprabowo2000% 40yahoo.com>> > > wrote: > > > > > > > Energi apa? Energi negatif? energy negatif anda > > > itu > > > > justru merusak energi positif org lain.... > > > > Anda kira nda sdh mempunyai energy alam semesta? > > > > Energi ditubuh anda terutama dijalur Pingala itu > > > > semuanya berisi energy Jin2 alam > > > > kubur.............aura nya saja berwarna hitam > > > > > > > keabu2an.......mengerikan...deh.................... > > > > Apa yg anda punya energy, energy alam apa, alam > > > > kubur ? huahahaha... itu sih kelas > > > > sampah............, kalau energy anda sdh energi > > > > alam luhur baru bicara...bahasanya saja bahasa > > > alam > > > > orang mati/barza...kok malah mau mendikte > > > moderator > > > > .. dan malahan mengemis-ngemis pd moderator dan > > > > mempengaruhi pembaca........................... > > > > > > > > Saya tdk menyumpahi siapapun...tunjukkan, tipikal > > > > anda itu bisa saya teropong ya itu > > > > pecundang........... > > > > Kalau orang lain menulis tidak sopan, masa saya > > > > suruh menjawab bersopan ria......, itu tidak > > > sesuai > > > > dg tataran orang yg diajak omong. Nah seperti anda > > > > ini, tdk bisa bersopan ria, karena tataran > > > spiritual > > > > anda itu masih dialam orang mati (degradasi), > > > > tingkatkan dong ke alam yg lebih luhur +> alam > > > > astral, trikuti, Onkar, Sohang atau alam Buddha > > > atau > > > > Yesus kalau mampu...jangan hanya bisa bicaranya > > > > dialam barza terus dan mengkritik orang lain tanpa > > > > melihat jalan ceritanya, ujuk-ujuk Fitnah.... > > > > huahahahahaaaa.......... > > > > > > > > "Orang bodoh mengusulkan dan menginginkan > > > > ketenaran yg keliru, ingin menonjol dan minta > > > > dihargai, tapi tidak mempunyai kemampuan > > > spiritual, > > > > tapi selalu menjadi pecunndang dan fitnah > > > > melulu..........Ia berpengetahuan dangkal terlena > > > > dalam kelengahan.............. > > > > > > > > puthut yulianto <[EMAIL PROTECTED]<puthut_yulianto% 40yahoo.com>> > > wrote: > > > > MODERATOR!!! > > > > > > > > please pertimbangkan: > > > > dengan mempertahankan ini orang, energi banyak > > > orang > > > > telah terkuras 'hanya' untuk mencoba meluruskan > > > > hal-halnya, sementara ini orang tak mau tahu. kan > > > > percuma? merugikan, malah. > > > > > > > > membuang ini orang, energi kawan-kawan, JUGA ANDA, > > > > bisa lebih optimal untuk kepentingan lain. > > > > > > > > mempertahankan ini orang, meski anda sumpah-sumpah > > > > tak > > > > terlibat, tapi dengan sendirinya telah menyumbang > > > > kontribusi memberi jalan bagi kesesatan. > > > > > > > > membuang ini orang, sirkulasi dan interaksi energi > > > > mayapadaprana insya Allah makin jernih. > > > > > > > > usulku kongkret: > > > > ndak usah bikin polling segala, langsung delete > > > aja. > > > > > > > > anda punya hak, bahkan otoritas. > > > > > > > > btw, > > > > bagi yang mau mencak-mencak dengan usulanku ini, > > > ya > > > > silakan saja. > > > > anda semua punya hak untuk mencak-mencak. > > > > demikian pun diriku, punya hak untuk begini. > > > > > > > > tapi sebelum mencak-mencak, please sadari, bahwa > > > > milis > > > > ini punya aturan. > > > > aturan dibikin oleh pengelola. > > > > anda juga diriku ini member, warga. > > > > ya harus taat dan patuh pada aturannya. > > > > > > > > ndak taat? > > > > pecat! > > > > ndak patuh? > > > > embuh..... > > > > > > > > mangga, moderator.... > > > > > > > > --- rudyprabowo2000 <[EMAIL PROTECTED]<rudyprabowo2000% 40yahoo.com> > > > > > > > wrote: > > > > > > > > > Ini dunia maya bung, kalau tidak mengerti > > > > persoalan > > > > > jangan ikut > > > > > campur, lebih baik diam..............Paham! > > > > > > > > > > > > > > > --- In mayapadaprana@yahoogroups.com<mayapadaprana% 40yahoogroups.com>, > > puthut > > > > > yulianto > > > > > <puthut_yulianto@> wrote: > > > > > > > > > > > > MODERATOR!!! > > > > > > > > > > > > ambil sikap dong... > > > > > > > > > > > > anda sudah dibantu banyak warga, yang > > > > memberitahu > > > > > dan > > > > > > menunjuk bahwa ada warga mayapadaprana yang > > > suka > > > > > > ngumbar hawa permusuhan dengan > > > > > postingan-postingannya > > > > > > yang hampir selalu memberi penilaian buruk > > > > > terhadap > > > > > > tanggapan balik atas postingannya. > > > > > > > > > > > > masak didiamkan, ada warga yang mengatakan > > > bahwa > > > > > orang > > > > > > lain terbelakang pemikirannya? > > > > > > masak didiamkan, pada kesemopatan yang hampir > > > > > > bersamaan, warga tersebut juga menyatakan > > > bahwa > > > > > === message truncated === > > > > __________________________________________________________ > > Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. > > Try the Yahoo! Mail Beta. > > http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_tools.html > > > > > > > --------------------------------- The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.