Sumber : MR Bawa Muhaiyaddeen

Cintaku untukmu, anakku, cucuku.

Mendekatlah, dan aku akan memberitahu sesuatu kepadamu
yang akan
membantumu dalam kehidupanmu.

Anakku, apakah kau pernah mengkritik orang lain dan
menemukan
kesalahan pada mereka, mengeluh “Kenapa mereka
melakukan hal 
itu?�
atau pernahkah kau melihat penderitaan yang ada di
dunia dan bertanya,
“Kenapa Tuhan melakukan hal ini?â€? manusia yang
bijak tidak 
pernah
memiliki pemikiran seperti itu.

Dia akan mempelajari setiap situasi dan mencoba untuk
mengerti apa
sebab dan akibatnya. Akhirnya, ia akan berkata,
“Ahh, jadi itulah
kenapa hal ini terjadi�. Dia tidak pernah
menyalahkan Tuhan atau
bertanya atas cara yang Tuhan lakukan.

Jika kau berdiri ditengah badai dan mengkritik,
mengatakan 
“Kenapa
angin ini berhembus begitu kencang?� dan kau pun
akan terperangkap 
di
dalam badai tersebut. Jangan mencoba untuk mencari
kesalahan pada
badainya. Hal itu hanya akan menghancurkan dirimu.
Lebih baik,
pelajari badai tersebut dan carilah jalan keluar.

Anakku, Tuhan telah menciptakan berpasang-pasang hal
yang berlawanan
untuk mengajarkan kepada kita tentang kehidupan kita.
Dia menciptakan
benar dan salah, baik dan buruk, aroma harum dan bau
busuk. Jika
kehidupan tidak menyediakan hal-hal yang berlawanan
ini kepada kita,
bagaimana kita dapat mengerti segala sesuatu?

Kita hanya dapat mengerti kebaikan ketika kita telah
mengenal
keburukan. Kita hanya dapat mengenal cahaya ketika
kita telah melihat
kegelapan. Kita hanya dapat mengetahui terdapat sebuah
kebenaran
ketika kita telah menyaksikan sebuah kebohongan. Hanya
ketika kita
telah mengalami hasrat (nafs) rendah dan kerusakan
yang datang dari
mereka, baru kita akan mengerti pesan-pesan surga.
Hanya ketika kita
telah mengalami sifat mementingkan diri sendiri dan
keterikatan
terhadap sesuatu, baru kita akan menemukan jalan kita
menuju pribadi
yang tidak mementingkan diri sendiri dan tidak terikat
terhadap apapun.

Demikian juga tidak ada nilai yang didapat dari
mencari kesalahan dan
mengkritik Tuhan atau siapapun. Lebih baik, kita
seharusnya mencoba
untuk mengerti setiap situasi dan mencari penjelasan
di dalamnya.
Setiap hal di dalam ciptaan terdapat suatu hal yang
dapat mengajari
kita, adalah tugas kita untuk menemukan pelajaran yang
ada di
dalamnya. Kita dapat memahami kebenaran melalui
contoh-contoh. Itulah
yang dinamakan kedewasaan. Manusia yang dewasa
memahami penyebab dan
akibat dari segala sesuatu.

Tanpa pemahaman ini, manusia hanyalah seekor binatang.
Dia akan
melakukan perbuatan buruk dan kemudian mengatakan itu
adalah tugasnya.
Tindakannya akan membawa kerusakan kepada dirinya dan
orang lain.
Tetapi manusia yang mengerti perbuatannya sebelum ia
bertindak akan
mendapatkan banyak manfaat dan akan memberi
ketenteraman kepada orang
lain. Dia akan menyempurnakan karya dari khazanah Yang
Maha Kuasa.
Jika keadaan ini dibangun di dalam diri manusia, dia
akan dikatakan
seorang insan kamil, manusia yang sempurna. Dia akan
memahami.

Kita harus menemukan nilai dari segala sesuatu di
dalam kehidupan
kita. Kita harus menggunakan kearifan kita untuk
memahami segala
sesuatu. Kebenaran akan timbul dari dalam diri kita,
dan di dalam
kebenaran itu kita akan melihat cahaya Tuhan. Ini
adalah keindahan dan
rahmat dari jiwa.

Permataku yang bercahaya, kau harus merenungkan hal
ini. Inilah
kehidupan. Mengkritik dan mencari kesalahan hanya akan
mendatangkan
keburukan. Kau harus menyadari dimana letak
kesalahannya dan kemudian
menyingkirkan mereka. Apakah kesalahannya pada Tuhan?
Apakah
kesalahannya pada orang lain? Atau apakah kesalahannya
pada diri kita?
Dimana letak kesalahannya? Kita harus memahami ini dan
menghindari 
mereka.

Cintaku untukmu.


       
____________________________________________________________________________________Be
 a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows. 
Yahoo! Answers - Check it out. 
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396545433

Kirim email ke