Note: forwarded message attached.
       
---------------------------------
Don't let your dream ride pass you by.    Make it a reality with Yahoo! Autos. 
--- Begin Message ---
Olah Raga Tawa, Terapi Ampuh Atasi Stres
Bisnis Indonesia, Jumat 5 Oktober 2007

Oleh ARIEF NOVIANTO
Kontributor Bisnis Indonesia

Aneh memang jika kita melihat orang yang tertawa terbahak-bahak selama 20-45 
menit tanpa
berhenti Namun, jangan salah, tertawa berlama-lama bukan berarti gila. Tertawa 
ternyata secara efektif mampu mengatasi stres dan menyehatkan jasmani. Di sisi 
lain, tertawa juga termasukdalam kategori olah raga, tapi harus dilakukan dalam 
jangka waktu tertentu. Olah raga tertawa ini bahkan juga digunakan sebagai 
model kampanye terbaru yang diselenggarakan oleh National Integration Movement 
(NIM) dalam Pesta Rakyat bertajuk Satu Bumi, Satu Langit, Satu Umat Manusia.
Koordinator NIM Semarang Ismoyo Palgunadi  mengatakan  kampanye itu 
diselenggarakan dalam rangka mengatasi konflik horisontal antarwarga masyarakat 
yang berbeda suku, agama,  pendidikan maupun status sosial. Konflik horisontal 
itu, tambah dia, merupakan salah satu bibit disintegrasi  yang berpotensi 
membawa kehancuran ekonomi dan berdampak langsung terhadap eksistensi seluruh 
rakyat.

Di sisi lam, Ismoyo menuturkan kampanye ini juga bertujuan untuk 
menyebarluaskan kesadaran akan bahaya pemanasan global yang dampaknya dirasakan 
oleh seluruh umat manusia. Hal itu, lanjut dia, seiring dengan maklumat resmi 
dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterbitkan awal tahun lalu tentang 
pemanasan global sebagai akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab.
Pemanasan Global yang terjadi itu, tidak  dapat dipisahkan dengan berbagai 
fenomena alam yang melanda seperd bencana alam dan lingkungan yang terjadi di 
dunia  saat ini mulai dari banjir, tanah longsor,  kekeringan hingga munculnya 
berbagai  virus dan mikroba barn penyebab penyakit.
Untuk bisa keluar dari berbagai persoalan  yang melanda khususnya di Indonesia 
saat  ini, Ismoyo mengungkapkan rakyat harus mulai bangkit dan meningkatkan 
semangat  kebersamaan dan gotong royong.

Sejak dini, segenap anak bangsa yang  merupakan tulang punggung dan generasi 
penerus bangsa harus memupuk pandangan inklusif, sehingga mampu  menjaga 
perdamaian yang berlandaskan  Pancasila dan prinsip kebhinekaan. Oleh sebab 
itu, Ismoyo mengajak  masyarakat untuk mendidik anak-anak  bangsa dan menyadari 
pentingnya nilai  kebersamaan dan persaudaraan melalui  Pesta Rakyat yang di 
dalamnya terdapat  sesi olah raga tawa. 
"Pesta Rakyat NIM yang digelar dengan  olahraga tawa ini dilakukan sebagai 
kampanye untuk mengatasi segala permasalahan  dan konflik yang melanda 
Indonesia saat  ini," ujamya kepada Bisnis, kemarin.

 Meditasi tawa
 Sementara itu, olah raga tawa itu telah  diperkenalkan oleh Padepokan 
spiritual  lintas agama Yayasan Anand Ashram  sekaligus penggagas NIM yang 
berafiliasi dengan PBB. Padepokan itu, sejak awal 1990-an juga telah 
memperkenalkan meditasi tawa bagi para pengikutnya, sehingga  sejak 2005 lalu 
NIM mulai menggelar Pesta Rakyat melalui olah raga tawa. Ketua Anand Krishna 
Centre Semarang
Djoko Pramono mengungkapkan olah raga tawa itu dilakukan dengan tujuan untuk 
menyehatkan rohani dan jasmani masyarakat Indonesia. Selain itu, dia 
menambahkan melalui olah raga tawa diharapkan dapat sekaligus menciptakan 
kegembiraan, kebersamaan dan persaudaraan di antara
sesama anak bangsa. "Olah raga tawa yang dapat menyehatkan jasmani dan rohani 
itu telah digagas
sejak 1990-an, melalui kegiatan itu juga  diharapkan dapat menciptakan 
persatuan bagi rakyat Indonesia," jelasnya.

 Ismoyo mengemukakan Pesta Rakyat  NIM yang diwarnai dengan olah raga  tawa ini 
selanjutnya dapat mengingatkan generasi muda terhadap budaya dan  kearifan 
lokal, khususnya di daerah.
 Melalui budaya dan kearifan lokal itu,  merupakan satu cara yang dianggap 
justru dapat mencegah pemanasan global,  seperti budaya tidakmenebangpohon dan  
kearifan menjaga kelestarian lingkungan.
 Acara ini, lanjut dia, secara rutin digelar di Tugu Monas, Jakarta setiap dua  
minggu sekali dan dihadiri sekitar 2.000 peserta dari anak-anak hingga dewasa,  
bahkan kaum manula.
   Selain itu, Pesta Rakyat juga diselenggarakan di Bali, sedangkan di Jateng  
& DIY untuk merayakan kebangkitan  budaya spiritual nusantara digelar di  Candi 
Prambanan dan Borobudur dengan agenda setiap dua minggu sekali. Pesta Rakyat 
juga digelar dengan Goes to Mall yang diselenggarakan di Mal
Ciputra dan sejumlah lainnya seperti Mal Mangga Dua Square, Jakarta dan Solo 
Square, serta akan dilakukan juga dengan Goes to School.   Pesta Rakyat Goes to 
School yang akan digelar diberbagai daerah ini diharapkan dapat langsung 
mengarah pada segmen yang dituju yaitu anak-anak sekolah dari
ringkat SD hingga SLTA. ([EMAIL PROTECTED])




      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

[Non-text portions of this message have been removed]


--- End Message ---

Kirim email ke