Perekat Kesetiaan

Ikatan keluarga juga penting sebagai perekat kesetiaan, tetapi tabiat
manusia dalam ikatan kekeluargaan bersifat angin-anginan. Pameo orang
Jawa berbunyi; famili itu jika berada di tempat yang jauh baunya
wangi, tetapi jika berdekatan, apalagi serumah mudah berubah menjadi
bau busuk. Konflik antar keluarga sering lebih sulit didamaikan
dibanding konflik antar bukan keluarga.
        
Rumah tangga yang kesetiaannya hanya diikat oleh faktor harta benda,
tunggulah  kehancuran, karena tabiat harta memang curang.  Ia hanya
mau menemani  dalam  keadaan suka, sementara dalam keadaan duka harta
justru sering menjadi pemicu permusuhan. Pameo orang Jakarta ada  yang
berbunyi: ada uang, abangku sayang, tak ada uang, abang kutendang. Ada
uang berarti abang saya, tidak ada uang abang payah.

Perekat kesetiaan yang kekal abadi adalah ikatan amal saleh, ikatan
kebajikan. Suami isteri yang diikat oleh nilai-nilai kesucian
kebajikan biasanya tahan godaan, tahan banting, tahan ombak. Di kala
suka mereka bersyukur, di kala duka mereka bersabar. Sepanjang zaman,
zaman orde lama, orde baru, zaman reformasi dan zaman apa lagi nanti
mereka tetap kuat, tabah dan indah dan bahkan kebahagiaan dan
keindahan masih tetap terasa  meski yang satu sudah mendahului berada
di alam lain. 

Pasangan yang demikianlah yang akan dapat menjadi pasangan bukan hanya
seumur hidup, tetapi pasangan dunia akhirat.

        

Salam Cinta,
Agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72
==============================================



Kirim email ke