Semarang, 14  Maret 2008
 
 
 
Dear all my brothers & sisters,
 
Ajaran ajaran sederhana.
 
MELEPASKAN  DIRI DARI PENGHARAPAN  YANG SIA SIA DAN KECONGKAKAN
 
 
Seorang bodohlah ia , yang menaruh pengharapannya atas sesame manusia
atau makhluk Allah. Janganlah kita merasa malu melayani orang orang lain
demi cinta kasih akan Yesus Kristus dan dianggap sebagai orang miskin di
dunia ini.
 
Hendaklah kita jangan memegahkan diri atas kekayaan , juga janganlah
memegahkan atas sahabat2 yang berkuasa, melainkan atas Allah yang
memberikan kepada kita segala sesuatu yang kita butuhkan, bahkan yang
selain daripada itu masih sudi menganugerahkan Dirinya sendiri. 
 
Janganlah kita bangga atas kekuatan ataupun keelokan badan , yang oleh
suatu penyakit yang ringan saja mudah menjadi rusak dan jelek.
 
Hendaknya pula jangan menaruh rasa suka puas hati atas kecakapan atau
kepandaian  yang ada pada kita, yang menyebabkan kita akan tiada
berkenan kepada Allah, yang memang menjadi sumber segala baik yang ada
pada kita. 
 
Janganlah menganggap diri kita sendiri lebih baik daripada orang lain
agar supaya kita dalam pandangan Tuhan, yang mengetahui segala yang ada
di dalam manusia, tidak lebih jelek daripada orang orang lain.
 
Hendaklah kita jangan menyombongkan diri atas pekerjaan2 kita yang baik
sebab pertimbangan Allah berlainan daripada pertimbangan manusia,
kerapkali terjadi bahwa sesuatu yang disukai manusia, tiadalah berkenan
kepada Allah. Dan andaikata kita mempunyai sesuatu kebaikan, hendaklah
kita memikirkan bahwa orang lain mempunyai lebih banyak kebaikan , agar
supaya kita tetaplah rendah hati.
 
Ketentraman hati selalu ada pada orang yang rendah hati, teapi di dalam
dada seorang yang sombong, banyak sekali merajalela rasa iridengki dan
sakit hati.
 
 
 
Monggo, sami sami kalian kulo ( sama sama dengan saya )…mengolah rasa /
perasaan diri ini.
 
 
Imam Sudrajat
 
 
 
 

Kirim email ke