Semarang, 2 Maret 2008 Dear para sahabat. Mohon..maaf, sekalian saya forward pembelajaran bersama ini. Barangkali ada bermanfaat di kemudian hari. Matur nuwun. Sudrajat ------ .. -----Original Message----- From: Sudrajat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 02, 2008 1:29 PM To: 'Y'; 'ii'; 'Marketing - Semarang' Cc: 'mo'; 'Suo Mr.'; 'Has'; 'Tri ' Subject: Pembelajaran Bersama : sulit berucap tatkala wafat karena.... --- > bagus.....terus terus terus belajar sahabatku. ( Sharing dengan sahabat ) Dear sahabatku. Bagus , terus dan teruslah belajar ? - Azan , sekedar simbolisme , demikian juga semua ritual..yang di akui sebagai syariat dasar suatu agama. ( Rukun Islam ; dst, dsb -- > diartikan dengan pengertian Ilmu dasar/pertama. ) Simbolisme ? ya harus berani..mengatakan ini.., karena harus berani lepas..dari doktrin dan kepercayaan. Untuk apa..untuk melangkah ke 3 tingkatan ilmu selanjutnya ( 4 ilmunya , 4 tingkatan keyakinan, 4 laku nya ). - Pada tataran 3 tingkatan ilmu Islam , istilah : Panggilan, Allah, La Ila haillallah , dst baik & boleh di artikan dengan Pengertian yang sudah ada / umum. Dan ini semua hanya jalan (banyak jalan ) dan simbolisme. Simbolisme untuk mereka yang sedang belajar membaca dan berhitung. Ditataran ke 4 , ilmu Islam. Semua simbolisme boleh dibilang tidak ada lagi. Kenapa ? . Contoh diantaranya. Karena namanya : Ikhlas pasrah menyerah --> ( ISLAM ) sudah tidak memakai kesadaran PIKIRAN lagi. Apa itu kesadaran ? , ada banyak cara untuk memasuki kesadaran .kesadaran dari tataran / tingkatan yang paling Kasar.., halus, sampai yang terhalus. Melatih kehalusan kesadaran tidak hanya dengan Meditasi saja. Banyak cara , all : Menghindari / mengurangi makanan yang berasal dari binatang; mengurani tontonan dengan adegan kekejaman kekerasan. Membatasi omongan yang tidak perlu, memperbanyak bacaan perihal kerokhanian; ber tutur kata yang baik dan halus, bertindak jangan terburu buru marah. Niat perbuatan dengan rasa dan pikir yang baik baik. Misalnya. Kesadaran KU , saat ini ..mempunyai pengertian : 1. Tidak ada yang salah.., tidak ada yang betul. Tidak ada yang memanggil.., tidak ada yang dipanggil. Tidak ada yang di hukum..dan tidak ada yang menghukum. Tidak ada yang mengampuni..dan tidak ada yang diampuni. Tidak ada yang disembah dan tidak ada yang menyembah. Tidak ada kematian dan tidak ada kelahiran; tidak ada yang memerintah dan yang diperintah , tidak ada yang melihat dan tidak ada yang dilihat ; boleh memakai kiblat atau tidak memakai kiblat.- > lho..kok ??? Ya hanya untuk / sekedar referensi ..saja buat sahabatku yang sedang belajar Makrifat/Esoteris. 2. Kitab kering di IQRA ..oleh diri sendiri . Boleh di sekedar di share untuk orang lain. Tapi..membaca kitab basah dapat wahyu atau intuisinya Ideal nya hanya untuk diri sendiri. (termasuk , point 1 just for me only ). 3. Kualitas kesadaran masing masing manusia yang akan mencari dan menemukan jalan masing masing diantara banyak jalan dari masing masing versi cara / methode .hanya idealnya untuk diri sendiri . 4. - Disaat doa dan sembahyang , ingat Tuhan , sehabis..itu apakah kesadaran kita bisa senantiasa ingat Tuhan ? Membutuhkan Dia ? - Berhala ( sesuatu yang di pentingkan/disembah/di muliakan .selain Tuhan ). ..SO .banyak berhala berhala di sekitar..kita.., disadari atau tidak..kita sering melakukannya; menyembahnya., mengharapkannya.., mendewakannya. Termasuk di dalam sholat ?? dan di saat membaca S.Al Fatehah. ?? Sakaratul Maut ( Menjelang saat saat kematian ). Menurun drastis fungsi fungsi Mata, telinga, mulut, hidung & kesadaran pikiran. - Khusnul Khotimah ( mati jasmani dengan baik ) . versi si X : telah mengenal Tuhannya dengan baik ; Mencintai Tuhan sedemikian rupa; tidak takut / ngeri disebabkan belum tahu Tuhan; tidak merasa enggan meninggalkan dunia.; Pasrah/Islam pada segala ketentuanNya.; Tidak dibebani perasaan sedih & khawatir. Samadhi/Meditasi/Mikraj ( dengan VERSI masing masing cara/tehnik/metoda ) , hanya sekedar..satu jalan dari sekian banyak jalan .., jalan yang baik dan bagus..untuk meningkatkan kualitas kesadaran diri ini. Dear sahabat Warisan pelajaran dari Rasul sangat perlu diperhatikan..mengingat sangat baik. Mohon maaf kalau banyak yang keliru. Sumonggo, wasalam. Sudrajat -----Original Message----- From: Y Sent: Wednesday, April 02, 2008 12:19 PM To: ii; Sudrajat IDSRG Ass MGR OPS Cc: ''; 'So Mr.'; 'Hs' Subject: Fw: sulit berucap tatkala wafat karena.... Jikalau panggilan azan dimaknai sebagai panggilan Alloh maka panggilan tersebut tidak terjadi ketika masuk waktu sholat saja. In another word adzan yang disampaikan dalam hadis mengalami perluasan makna atau boleh kita kita sebut sebagai hakikat azan adalah panggilan, seruan, perintah Alloh SWT. Begitu banyaknya panggilan, seruan, ajakan, perintah yang Alloh sampaikan kepada kita - seberapa sering kita mengabaikannya ? seberapa sering kita mematuhinya ? Tingkat pengabaian dan kepatuhan inilah yang mempengaruhi kesadaran kita tiap setiap saat. Kemana arah kiblat kesadaran - kepada Allah kah atau selain Allah. Kesadaran ini yang akan berperan dalam menentukan kelu dan tidaknya lidah mengucap kalimat "Lailahaillallah" saat sakaratul maut terjadi. Mendengar azan termasuk salah satu usaha untuk melatih arah kesadaran kita tetap kepada Allah - begitu pula laku sholat, dzikir, puasa, zakat, haji semuanya panggilan, seruan untuk menggapai ipuncak persaksian Lailahaillallah - senyata-nyatanya persaksian. Wassalam ----- Original Message ----- From: Sent: Wednesday, April 02, 2008 8:52 AM Subject: FW: sulit berucap tatkala wafat karena....
Subject: sulit berucap tatkala wafat karena.... Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh HUBUNGAN ANTARA AZAN & NAZAK (saat Sakaratul maut) Renungkanlah wahai sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah SWT, mengapa lidah kelu di saat kematian? Tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang nazak, hampir ajalnya tidak dapat berkata apa-apa..Lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'. Diriwayatkan sebuah hadist yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri dan jangan berkata apa-apapun semasa azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilahnya(keuntungan). seperti yang terdapat dalam hadist shahih "Seandainya mereka mengetahui apa yang terkandung dalam adzan dan barisan pertama (shalat berjamaah), kemudian mereka tidak mendapatinya kecuali dengan cara mengundinya, pasti mereka mengundi" (Bukhari dan Muslim). Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas siapa yang berkata-kata ketika azan berkumandang, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba, maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana siapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Oleh karena itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita sedang dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." ketika sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Ya Robbal 'alamin.." WASIAT NABI MUHAMMAD SAW KEPADA SAYIDINA ALI RA Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya: 1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia. 2) Tidak terpesona dengan setiap Bujuk rayu. 3) Benci terhadap bualan dan perkataan sia-sia.. Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya: 1) Jujur dalam berkata-kata. 2) Menjauhi segala yg haram. 3) Merendahkan hati. Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya: 1) Merahasiakan ibadahnya. 2) Merahasiakan sedekahnya. 3) Merahasiakan ujian yang menimpanya. Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda2nya: 1) Takut berlaku dusta dan keji. 2) Menjauhi kejahatan. 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman. Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya: 1) Mengawasi dirinya. 2) Menghisab dirinya. 3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah SWT. 1) Uang Rp 50.000, RM 50, BT 500 atau S$ 50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 2) 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan sepak bola. 3) Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak banyak yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya. 4) Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3 kali. Oleh karena itu jangan biarkan diri kita ini menjadi sebahagian dari kesia-sian tersebut. INSYA ALLAH. Semoga Allah selalu merahmati Kita semua dan membalas setiap kebaikan kita..Amin.. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh