Jawablah dengan jujur tindakan apa yang bisa dilakukan oleh rakyat kecil untuk menentang kenaikan BBM ini? "Ora Ono Mas !" selain menerima kenyataan pahit ini. Oleh sebab itu tidaklah heran apabila orang menyebut masyarakat golongan bawah ini sebagai masyarakat Akar Rumput, karena banyak persamaan antara Rumput dengan Rakyat Kecil.
Rumput itu walaupun bagus hijau warnanya dan bisa tumbuh dengan subur hampir dimanapun juga, tetapi kenyataannya rumput itu tidak akan pernah bisa tumbuh menjadi tinggi. Begitu ia tumbuh menjadi tinggi, ia akan dibabat, karena rumput itu tidak pantas dan tidak elok kelihatannya, apabila menjadi tinggi. Rumput yang terpelihara itu adalah rumput yang sering dipotong dan tidak tumbuh liar, apalagi tumbuh menjadi tinggi. Apa kata dunia ? Rumput itu hanya layak untuk di injak-injak tanpa bisa melawan, walaupun sudah di injak-injak sekalipun ia masih tetap berusaha bangkit untuk bisa berdiri lagi. Untuk bisa hidup; rumput itu sebenarnya tidak membutuhkan banyak; selainnya setetes air embun di pagi hari. Rumput tidak perlu pupuk ataupun perlayanan istimewa, walaupun demikian ia bisa tetap tumbuh dengan subur. Rumput ini tumbuh hanya sekedar untuk dilahap; jadi makanan binatang. Rumput inilah yang dapat membuat para binatang menjadi gemuk, tapi kebalikannya adakah rumput yang bisa jadi gemuk dan besar ? Rumput ini bukan hanya sekedar harus mau di injak-injak oleh para binatang, tetapi juga harus menerima nasibnya menjadi tempat dimana; para binatang itu membuang kotorannya. Rumput bisa melihat kotoran para binatang yang dilimpahkan diatas pundaknya. Rumput pun bisa mencium bau kotoran tersebut, tetapi jawablah dengan jujur apa yang bisa dilakukan oleh rumput ini ? Boro-boro maju bergerak, suarapun tidak mereka miliki. Rumput tidak bisa menjerit untuk membela sesamanya, maka tidaklah heran apabila rumput itu tidak memiliki hak suara. Rumput itu hanya layak menjadi alas kaki untuk dinjak-injak para binatang saja. Hak rumput satu-satunya hanyalah diam dan menerima nasib ! Rumput tidak bisa maju berlari. Hanya bisa bergoyang, begitu juga apabila ada tiupan angin. Mereka baru akan bergoyang; apabila sudah tidak tahan lagi oleh tiupan angin yang menerpa mereka, tetapi jawablah dengan jujur, apa artinya dari sekedar goyangan rumput kecil yang tidak kelihatan? Goyangya pun hanya bisa ditempat saja, tanpa diketahui dan tanpa pernah bisa mendapatkan perhatian dari siapapun juga. Rumput bergoyang maupun rumput rontok bukanlah sesuatu hal yang istimewa; yang perlu diperhatikan maupun diberitakan. Adakah yang merasa kesian ataupun yang merasa prihatin oleh nasib sang rumput ? Entah ia di injak, dilahap, dibabat maupun dibakar. No Body Care ! Grass = Kata rumput dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Indogerman Kuno "ghr" yang berarti tumbuh "to grow", maka dari itu walaupun rumput itu diinjak, dibabat, dilahap bahkan dibakar sekalipun, tetapi tetap; bisa bertumbuh terus. Yang menjadi pertanyaan bisakah Rumput di Indonesia ini bergerak menjadi suatu gerakan nyata atau Grassroot Movement (Gerakan Akar Rumput) ? Hanya sayangnya sampai dengan saat ini Ebiet G. Ade sekalipun belum pernah mendapatkan jawabannya dari sang rumput yang bergoyang ! Maklum sudah merupakan budaya rumput ialah budaya "Nerimo', maklum budaya "Make Thing Happen" itu kurang membumi dan merupakan suatu budaya yang mahal. Kita harus bangga dengan budaya Nerimo yang secara tidak langsung sudah menjadi ikon kebanggaan akan sikap legowo bangsa ini. Mau diberikan atau dikirim apapun juga ya "nerimo" saja, sampai segundel sampah bekas kondom sekalipun masih mau diterima juga oleh bangsa ini. Apakah bangsa ini sudah mati suri ? Kapankan akan menggeliatnya bangsa ini ? Mungkin harus tunggu 100 tahun lagi, di hari Kebangkitan Nasional 2108 dan inipun masih maybe ??? Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net