Halal Itu Berkah

Pernah satu hari ketika Saya, istri dan Hana mampir makan ke salah
satu waralaba yang terkenal masakan Jepang. Disaat hendak masuk istri
saya berkata, "Mas, denger-denger makanan disini belum ada sertifikat
halalnya lho.." "gitu ya.."tanya saya. "Kalo gitu kita cari aja
makanan yang jelas halalnya ya.." Jawab istri saya. Begitulah kami
selalu menjaga makanan yang kami makan dan bagaimana kami mencari
rizki bukan hanya sehat namun juga halal. Apalagi jika diperuntukan
Hana putri kami. Kecintaan buat kami berarti memberikan makanan bukan
hanya sehat tetapi juga halal sebab dengan halal itulah hidup menjadi
keberkahan.

Perilaku manusia juga dipengaruhi oleh pola konsumsi. Makanan yang
bergizi akan berpengaruh positif pada kemampuan fisik dan mental,
makanan yang kurang bergizi akan membuat orang lemah fisik dan bisa
juga lemah mental. Demikian juga makanan yang halal akan membuat
konsumennya memiliki etos halal dan mudah melakukan perbuatan yang
halal ,  resisten terhadap perbuatan yang haram. Sebaliknya makanan
yang haram meski bergizi akan mendorong konsumennya mudah melakukan
perbuatan haram.  Kata Nabi dalam hadisnya, bahwa sepotong daging
dalam tubuh kita yang berasal dari makanan haram akan mendorongnya
pada perilaku yang menggiring kita ke neraka (qith`at al lahmi min al
haram ahaqqu ila an nar).  Kata nabi juga, syaitan itu berjalan dalam
tubuh manusia mengikuti jalan peredaran darahnya. Artinya orang yang
hidupnya dibesarkan oleh produk syaitan (kejahatan) maka ia akan
selalu terseret pada perbuatan syaitan (kejahatan). 


sumber, http://agussyafii.blogspot.com



salam Cinta,
agussyafii

=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Keluargaku, Surgaku"
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72






Kirim email ke