Di kota Alphen aan den Rijn – Belanda, tempat dimana mang Ucup 
bermukim telah diadakan penelitian mengenai budaya para pemisra Bola 
di TV. Dengan meningkatnya harga BBM maupun bahan pangan, maka 
kebanyakan orang Belanda di tahun ini lebih senang nonton bola 
dirumah daripada diluaran. 

Walaupun demikian, mereka tetap ingin berbagi rasa sukacita maupun 
rasa duka mereka, dengan handai taulan atau sobat-sobatnya pada saat 
terjadi Gol. Hal ini bisa diketahui berdasarkan jumlah SMS yang 
dikirim setiap kali terjadi Gol entah ini di gawang sendiri maupun 
di gawang lawan. Setiap terjadi Gol; langsung jumlah pengiriman SMS 
pun meningkat hampir 150.000 SMS.

Pada saat Belanda bertanding, toko-toko tutup lebih awal dan 
karyawanpun kantor pun diperkenankan pulang lebih awal.

Di Kota Alphen yang jumlah penduduknya hanya 70.000 orang, jumlah 
pemakaian air meningkat pada saat waktu istirahat; dari 450 meter 
kubik menjadi 840 meter kubik dalam satu jam. Rupanya waktu 
istirahat ini banyak dimanfaatkan oleh para pemisra untuk pergi ke 
WC. 

Namum dilain pihak pemakaian listrik berkurang 2,2%, sebab semua 
anggota keluarga berkumpul diruang tamu duduk manis dihadapan TV. 

Pada saat kejuaraan Bola Eropa ini penjualan minuman bir meningkat 
sebanyak 15%, begitu juga dengan penjualan makanan kecil snack. 

Sedang pada saat pertandingan disiarkan lebih dari 41% pria tidak 
mau diganggu oleh deringnya bunyi telpon rumah.

Pada saat kejuaraan Bola ini anak-anak pun boleh tidur agak lambat, 
karena pertandingan usai setelah pkl 22.00 malam. Lebih banyak 
pemisra pria daripada perempuan. Pada saat pertandingan bola tuan 
rumah pada umumnya yang memegang kunci (Remote TV), karena pada saat 
tersebut entah volume suara  TV maupun kanal siarannya tidak boleh 
diganggu gugat lagi oleh pihak lain.

Kebanyakan rumah para supporter pun dihias dengan bendera warna 
Oranye (Jingga), bahkan bagi mereka yang sudah nge-fan berat, sampai 
warna kertas toiletnya pun harus berwarna Oranye pula.

Banyak pula orang Belanda yang menyesalkan, kenapa Belanda harus main
pada hari sial Jumat tgl 13, mogah2an saja pada hari tsb tidak akan 
membawa sial bagi Belanda, tetapi dilain pihak walaupun Belanda 
kalah sekalipun jadi minimum punya sedikit alasan kenapa Belanda 
sampai bisa kalah !

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net


Kirim email ke