Kungfu Panda! 

 

Written by        :
Ruli Amirullah

 

Assalamualaikum Wr Wb,

 

Dear all,

Setelah teman-teman sibuk
membicarakan film kungfu panda dengan segala kelucuannya, setelah ramai
orang-orang membicarakan nilai-nilai kebajikan dalam film itu, akhirnya saya 
nonton
juga filmnya…

 

Dan dari awal film saya sudah
terpingkal-pingkal menyaksikan tingkah Po, tokoh utama dengan wujud panda yang
gembul dan lucu yang bersusah payah ingin bangun dari posisi tidur dengan gaya 
jagoan kungfu..( ah,
masihkah perlu saya deskripsikan, jangan-jangan semua pembaca sudah nontonkan?).
Dan sampai akhir film juga saya masih tetap ketawa lebar. Lucu!

 

Dan yang mau saya bahas disini
sebenarnya adalah kekaguman saya, menyaksikan betapa film anak di luar negeri
benar-benar dibuat dengan cermat. Tidak hanya detail gambar yang semakin hari
semakin canggih, tapi juga jalan cerita yang berbobot. Kungfu panda sebenarnya
adalah sebuah film berat dengan muatan pesan moril yang berat pula. Mungkin
kalo di buat film dengan kemasan yang biasa aja, bakal jadi film yang
membosankan. Tapi mereka, berhasil mengemasnya dalam kemasan yang menarik,
lucu, ceria dan “sepertinya ringan” sehingga tanpa sadar, sambil kita tertawa
tergelak-gelak, masuklah pesan-pesan moril yang bernilai tinggi kedalam benak..

 

Coba perhatikan.. ada banyak
pesan yang tampil dari ucapan-ucapan tokohnya..

 

“Tidak ada yang kebetulan”

(diucapkan berkali-kali oleh Master
Oogway kepada Shifu. Yup! Hidup terlalu sederhana kalau disebut kebetulan.
Terlalu banyak hal-hal kebetulan di dunia ini, sehingga sebenarnya itu bukanlah
kebetulan tapi sudah dirancang sedemikian sempurna. Oleh siapa? Ya siapa lagi,
kalau bukan Sang Maha Pencipta…)

 

“Cobalah, kita tidak akan pernah tahu kalau kita belum mencoba”

( jawaban Shifu ketika Po bertanya apakah ia bisa melewati beragam alat latihan
kungfu yang tampak menyeramkan tersebut. Dan ketika akhirnya dicoba, memang Po 
gagal. Tapi intinya, ia sudah mencoba. Jika kita tidak
pernah mencoba, kita sudah pasti gagal. Tapi jika kita sudah berani mencoba,
mungkin kita akan gagal.. tapi ada kemungkinan pula kita berhasil!)

 

“Ukuran dan bentuk tubuh tidak lah penting untuk menjadi jagoan. Lihat
tubuhku..”

( ucapan salah satu pendekar
kungfu yang berwujud belalang nan kecil mungil. Pesannya jelas banget ya.
Jangan minder sama kekurangan fisik yang kita miliki, yang membuat seseorang
menjadi berhasil bukalah ukuran dan bentuk tubuh, tapi harapan, ikhtiar, dan 
keyakinan..
dan jangan lupa, tawakal..)

 

“Saya salah mengajar Po sama dengan cara
saya mengajar 5 murid  yang lain.. dia
harus diajar dengan cara tersendiri”

(ketika Shifu sadar saat melihat
bahwa ternyata Po menjadi begitu bersemangat saat berusaha mendapatkan makanan,
sehingga akhirnya Shifu menggunakan metode tersendiri ketika mengajari kungfu
terhadap Po – jadi jangan samakan semua anak, setiap anak punya motivasi
sendiri untuk mengembangkan kemampuan terbaik mereka)

 

“Persik tetaplah persik, tidak akan bisa mengalahkan Tai Lung..”

“Bisa, asal kau merawat dan membesarkan persik tersebut dengan
keyakinan” (percakapan shifu dengan Master oogway ketika Shifu merasa tidak
mungkin Po menjadi pendekar kungfu. Padahal
sebenarnya bisa asal kita mendidiknya dengan tepat dan penuh keyakinan)

 

“Resep rahasia itu sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah keyakinan”

(resep rahasia kuah mie rebus
dari ayahnya Po, yang akhirnya membuka kesadaran Po akan maksud dari lembaran 
jurus
rahasia “dragon warrior” yang isinya kosong, mau tau maksud lain dari kosongnya
lembaran tersebut? Bahwa untuk menjadi yang terbaik, jadilah kosong! Jadilah
zero! Buang semua belenggu yang mengotori pikiran. Maka kekuatan yang kita
miliki justru akan menjadi begitu luar biasa)

 

“Saya memang tidak suka disini karena saya selalu diledek dan
diremehkan, tapi saya tahu dengan berada disini, saya bisa menjadi saya lebih
baik..”

(saat Po ditanya mengapa dia terus
bertahan di padepokan padahal dia tidak disukai oleh yang lain. Terbukti bahwa 
Po berjiwa besar, walaupun ia tidak suka berada di
padepokan kungfu karena ‘ego’nya selalu disinggung, tapi ia terus bertahan
karena ia tahu manfaat yang akan ia peroleh. Makna lain, ambilah yang bagus
dari seseorang, tinggalkan yang jeleknya. Sementara di kita malah kebalikannya,
kita malah lebih fokus membicarakan keburukan orang dan gara-gara kebukuran
tersebut hilanglah semua kebaikannya)

 

“Yang harus kamu lakukan adalah, kamu harus percaya..”

(sebelum Master Oogway wafat dan
meyakinkan Shifu bahwa ia bisa menjadikan Po
menjadi dragon warrior. Intinya, keyakinan dari yang ngajar dan keyakinan dari
yang diajar. Mengajarkan pada kita, apalagi bila kita orang tua, untuk selalu 
yakin
bahwa anaknya akan menjadi yang terbaik. Dan jangan diberi panggilan/ cap buruk
seperti nakal, malas dll, karena itu akan menanamkan di benak anak bahwa memang
mereka nakal dan malas)

 

“ Saya  telah berusaha apapun
untuk menjadikan kamu dragon warrior, tapi bukan saya yang menentukan hasil”

(lanjutan dari kata-kata “kamu
harus percaya”, diucapkan dari Shifu pada Tai Lung yang kecewa karena dirinya
tidak menjadi dragon warrior, yang kalo dilihat, Spiritual banget! Itulah
ucapan “Doa, ikhitiar setelah itu tawakal”. Tugas kita hanyalah doa dan
berusaha, hasilnya serahkan pada Allah. Jangan kecewa kalau Allah berketapan
lain yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita..)

 

“Saya bangga dengan kamu, sangat bangga! Bahkan saking bangganya
menyebabkan saya melakukan kesalahan, saya membentuk kamu menjadi apa yang saya
inginkan..”

( masih ucapan antara Shifu
dengan Tai Lung, saat Shifu sadar bahwa ia salah telah berusaha menjadikan Tai
Lung sesuai dengan obsesinya. Tanpa melihat apa yang sebenarnya diinginkan oleh
Tai Lung. Sering terjadi saat ini, dimana orang tua suka memaksa anaknya
menjadi apa yang orang tua inginkan, padahal setiap anak memiliki minat dan
bakat yang berbeda dan mungkin tidak sesuai obsesi sang orang tua)

 

“Itukan jurus kuncian …., tidak mungkin Shifu mengajarimu”

“Memang tidak, saya belajar sendiri”

(percakapan antara Tai Lung
dengan Po, saat detik-detik terakhir sebelum Po
menghancurkan Tai Lung. Teruslah belajar, teruslah menuntut ilmu, apapun yang
terjadi, karena sesungguhnya ilmu itu tidak ada habisnya. Bukan begitu? Jadi,
teruslah Iqra, walau bukan didalam ruang kelas... karena yang bisa kita
pelajari sesungguhnya banyak, tidak terbatas pada textbook, tapi juga dari
kejadian sekeliling kita)

 

“Dragon warrior adalah pendekar yang bisa memberikan kedamaian..”

(ucapan Master Oogway pada Shifu
saat menjelaskan bahwa tokoh yang pantas mendapat gelar ‘terjago’ adalah
seseorang yang dengan kekuatannya justru bisa membawa rasa damai bagi
sekeliling, bukan malah menebar rasa cemas.. Saya senang dengan ucapan ini  
soalnya sekarang banyak yang anggap
jagoan/pemimpin hanya sekedar kuat dan berkuasa, bahkan kemudian menjaga
kelestarian ke-kuasa-anya dengan menebar terror/rasa takut pada lingkungan
sekitarnya. Padahal pemimpin sejati seharusnya justru bisa menimbulkan rasa
tenang dan damai bagi yang dipimpinnya)

 

Itu baru kata-kata, belum lagi
adegan yang juga menggambarkan pesan-pesan moral tanpa kata-kata..

 

Adegan saat setiap pagi si PO bermimpi
menjadi pendekar hebar dan setelah itu memandang action figure (boneka
miniature) dari 5 pendekar kungfu, menggambarkan bahwa tanpa sadar Po sedang
mem-visualisasi-kan mimpinya untuk menjadi jagoan kungfu.. (dan akhirnya
menjadi kenyataan, setelah ia belajar/ikhitiar ) .. power of visualization/
pray/ doa…

 

Adegan bapaknya Po
yang begitu mengharap anaknya bermimpi tentang mie. Karena dengan mimpi tentang
mie, ia yakin anaknya akan bisa menjadi tukang mie hebat. Kenyataannya, si Po 
lebih sering bermimpi menjadi jagoan kungfu, karena
memang itulah yang sering ia khayalkan, menjadi jagoan kungfu (dan akhirnya
memang terwujud bukan?) – power of dream.. beranilah bermimpi teman! Tapi
jangan lupa, berani pula untuk mewujudkan mimpi tersebut..

 

Adegan jungkir baliknya Po untuk berusaha masuk ke dalam padepokan, dari mulai
memanjat, naik pohon, sampai akhirnya menggunakan kursi yang ditempel kembang
api, menggambarkan ihktiar tiada henti – power of struggle.. untuk kategori
ini, ada banyak adegan, misalnya saat Po jatuh
terguling-guling ke bawah tapi kemudian tetap naik lagi keatas untuk kembali
berlatih. Saat Po tetap tersenyum walau badannya babak belur, diputar-putar,
dibanting-banting oleh 5 pendekar dan oleh Shifu, hanya karena ia tahu dengan
‘babak belur’nya ini ia bisa menjadi pendekar pula. Intinya, jangan mudah putus
asa!

 

Adegan saat Po
begitu menikmati belajar kungfu dengan metode rebutan makanan, walaupun
akhirnya ia juga bisa terus semangat tanpa di iming-imingi lagi dengan makanan.
Memperlihatkan kita bisa mendidik seseorang menjadi sukses bila memang metodenya
tepat, sesuai dengan minatnya..

 

Adegan pendekar harimau marah
ketika melihat muka Po berubah jelek saat si
harimau habis bercerita tentang riwayat Tai Lung (adegan ini membuat saya
hampir guling-guling di bioskop saking lucunya. My fave scene!) Ia sudah hampir
menghajar Po karena tersinggung merasa
diledek. Untung si belalang buru-buru memberi tahu bahwa ‘muka jelek’ Po
terjadi bukan karena disengaja oleh Po, tapi karena ia salah menancapkan jarum
akupuntur ke syaraf muka Po. Maksudnya jelas,
jangan buru-buru menilai orang, pelajari dulu kejadiannya. Jangan terkungkung
oleh persepsi (buang belenggu persepsi itu.. hehe)

 

Penggambaran para pendekar yang
terdiri dari harimau, kera, ular, belalang, bangau dan termasuk panda (yang
gemuk), menjelaskan bahwa untuk menjadi jagoan (orang baik/sukses) fisik
bukanlah hambatan. 

 

Pertempuran antara 5 pendekar
dengan Tai Lung, membuktikan bahwa setiap mahluk yang mungkin tidak terlihat
seperti jagoan (misalnya ular, bangau dan belalang) ternyata mereka bisa
menolong rekannya dengan kelebihan yang mereka miliki. Menggambarkan setiap
orang pasti punya kelebihan..

 

Perkelahian antara Po dengan Tai
Lung, ‘jurus’ yang membuat babak belur Tai Lung justru adalah jurus dengan
menggunakan anggota tubuh yang selama ini menjadi kelemahan Po dan menjadi
tertawaan semua penonton, yaitu perutnya yang gendut! Jurus inilah yang membuat
Tai Lung terhempas ke tanah dari ketinggian sehingga membuatnya lemas.
Kekurangan seseorang, bila diolah dengan baik justru bisa menjadi kekuatan..

 

Raut muka Shifu yang selalu
muram, dikarenakan kekecewaan yang mendalam akibat murid kesayangannya gagal
menjadi dragon warrior, dan malah berubah menjadi jahat. Hingga akhirnya ia
bisa kembali tersenyum ketika menyadari bahwa kesalahannya selama ini adalah
terlalu berharap tapi tidak bisa menerima kenyataan. Hingga hasil dari itu
adalah suatu “kebutaan”, padalah murid-murid berikutnya pun sangat berbakat
(pesan morilnya, janganlah kekecewaan terhadap suatu hal menghancurkan hidup
kita selanjutnya. Life must go on. Tetap sebarkan dan rasakan kasih sayang dari
sekeliling, karena cinta Ar Rahmaan ada di sekeliling kita bukan?. Pesan moril
yang kedua, jangan lupa untuk selalu tawakal setelah doa dan ikhtiar sepenuh
hati. Bila hanya doa dan ikhitiar saja, maka akan menjadi obsesi dan akan
menghancurkan hati kita bila yang terjadi tidak sesuai yang kita harapkan.
Yakin saja, bahwa apapun hasilnya, pasti itu yang terbaik bagi kita)

 

Adegan kesombongan kepala
penjara. Yang begitu yakin penjaranya tidak mungkin kebobolan dikarenakan
adanya ribuan penjaga, kondisi medan
yang diatur sedemikian rupa untuk menghalangi kaburnya tahanan, system senjata
pengaman yang canggih. Tapi ternyata semua itu runtuh akibat sehelai bulu. Ya,
sehelai bulu memang menjadi awal dari kisah pelarian Tai Lung dari penjara. 
Maksud
adegan ini jelas, sudah sehebat apapun kita, jangan pernah merasa sombong,
hebat dan kuat. Bisa jadi malah kita akan hancur hanya gara-gara hal sepele
(digambarkan dengan sehelai bulu) yang tidak pernah kita duga.

 

Waah..

Seru ya!

Itu baru ucapan dan adegan yang
saya ingat, dan rasanya banyak adegan dan ucapan berbobot lain yang belum saya
tulis. Tapi saya lupa, hehehe (nanti deh kalau saya nonton lagi)

 

Trus inti dari email ini apa?

Mmmm.. bingung juga, abis pesan
moralnya banyak sih..

 

Gini deh, kalo saya sih
melihatnya, kemaslah sesuatu dengan sesuatu yang menyenangkan!

Baik itu pelajaran-pelajaran..

Baik itu nasihat-nasihat..

Baik itu pesan-pesan..

Baik itu cara kita memandang
suatu kejadian..

Baik itu cara kita menghadapi suatu
peristiwa..

Baik itu cara kita menjalani
kehidupan..

 

Kemaslah dan lihatlah semua
dengan hal yang menyenangkan.. maka kitapun akan merasa ringan dalam mengarungi
segala macam gelombang kehidupan..

 

So, keep smile my friend!

 

(eh, buat yang belum nonton, sorry
yaaa.. saya udah nyeritain bagian2 penting dari film ini.. hehehe)

 

Wassalam.. 



Ruli Amirullah
Feel the love of Ar Rahmaan
Wanna feel it? Join ESQ Training..
Ponsel: 0856 - 9456 - 8362
Office : 021 - 75915710
Email : [EMAIL PROTECTED]
Website : www.esqway165.com


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke