Ioanes Rakhmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Selama ini, orang Kristen mempertahankan bahwa hanya dalam agama Kristen terdapat konsep ttg messias yang menderita, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari; dan sang messias itu tidak lain adalah Yesus sendiri. Dalam Injil-injil memang terdapat ucapan-ucapan Yesus bahwa ia akan ditangkap, disengsarakan, didera lalu mati, tetapi bangkit kembali setelah 3 hari. ============================ HMNA: Jesus bangkit kembali setelah 3 hari? Silakan ikuti diskusi di bawah: ***************************
----- Original Message ----- From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 20, 2006 9:12 PM Subject: Re: [Islam-vs-Kristen] BOONG KALO JESUS LAHIR TGL 25 DESEMBER => Jesus tidak pernah bangkit Blessed You tulis: Pesan yang mau saya sampaikan adalah bahwa kebangkitan Isa Almasih merupakan kemenangan yang paling esensial ====================== HMNA: Menurut Injil, Jesus tidak bangkit setelah mati bacalah: KJVR-Mat 12:40 For as Jonah was three days and three nights in the whale's belly; so shall the Son of man be three days and three nights in the heart of the earth. LAI-Mat 12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Apakah yunus selama 3 hari3 malam dalam perut ikan dalam keadaan hidup atau mati??? KJVR-Jon 2:1 Then Jonah prayed unto the LORD his God out of the fish's belly, LAI-Jon 2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu, Pertanyaan yunus hidup atau mati telah terjawab! yunus hidup didalam perut ikan itu, karena tidak mungkin orang mati bisa berdoa! lalu, jika yunus hidup selama 3 hari 3 malam, maka seharusnya yesus juga hidup didalam kuburnya seperti yang diramalkannya sendiri dalam matius [12:39-40]. Kalau begitu bagaimana Jesus itu bangkit dari mati, ia hidup dalam kuburnya sepeti Yunus hidup dalam perut ikan. Jadi Jesus sama sekali tidak bangkit dari kematian, karena ia tidak mati dalam kuburnya. Perhatikanlah: Apakah benar Yesus berada dikuburnya selama tiga hari tiga malam sebagaimana yang yesus sendiri ramalkan dalam Matius 12:40? --Hari jum'at(dikubur sebelum matahari terbenam) maka:Jumat siang kubur kosong dan mulai jum'at petang kubur berisi sampai sabtu pagi maka kita mendapatkan waktu semalam! --Hari sabtu pagi kubur masih berisi,Hari sabtu malam sampai menjelang hari ahad kubur masih berisi, maka kita mendapatkan waktu sehari dan semalam! ---Hari Ahad Pagi kosong sampai Ahad malam kosong! Lama yesus dianggap berada dalam kubur, hanya sehari dua malam, bukan 3 hari 3 malam Ramalkan dalam Matius 12:40 TIDAK TERBUKTI! 'Isa AS adalah seorang Nabi, utusan Allah. Sebagai Nabi, beliau niscaya tidak akan berbohong mengatakan 3 hari 3 malam, padahal hanya sehari dua malam. Dalam hal ini Nabi 'Isa AS tidak salah, yang salah ialah Matius 12:40. ----- Original Message ----- From: Blessed You To: [EMAIL PROTECTED] ; Dialog Dua ; Dialog Satu Sent: Wednesday, December 20, 2006 17:01 Subject: Re: [Islam-vs-Kristen] BOONG KALO JESUS LAHIR TGL 25 DESEMBER Teman-teman, Tidak pernah dalam Alkitab menyatakan bahwa kelahiran Isa Almasih itu pada tanggal 25 Desember. Kalau ada yang meragukan tanggal 25 Desember itu tanggal kelahiran Isa Almasih, ya itu sah-sah saja karena memang tidak ditulis dalam Alkitab. Bahwa banyak pengikut Isa Almasih tetap menganggap 25 Des itu hari Natal, ya itu sah-sah saja. Karena ini adalah kesepakatan yang sudah membudaya. Mengenai Sun-day itu hari matahari, dan dipakai sebagai ibadah nya orang kristen, maka saya jawab demikian: Orang Yahudi mengikuti hukum Taurat, dengan menggunakan hari Sabat sebagai hari untuk beribadah. Hari Sabat itu adalah hari Sabtu. Hari Sabtu diyakini oleh orang Yahudi merupakan hari ketujuh Tuhan menciptakan alam semesta, dimana Tuhan "beristirahat". Sehingga Tuhan memerintahkan hari Sabat untuk beribadah (salah satu perintah dalam 10 Perintah Allah, Hukum Taurat). Setelah jaman Isa Almasih, maka pengikut Isa Almasih (disebut orang Kristen) bersepakat untuk beribadah pada hari Minggu, yaitu satu hari setelah hari Sabat. Hari Minggu adalah hari dimana Isa Almasih bangkit dari kematian dan menjadi hari kemenangan bagi pengikut Isa Almasih. Bahwa dikatakan Sun-day itu adalah hari dewa matahari, maka ini berasal dari kebudayaan dan kepercayaan lain yang kebetulan bersamaan harinya. Jadi hari Minggu atau kapanpun, bukanlah menjadi hak eksklusif golongan tertentu. Misalnya hari Jumat. Hari jumat menjadi hari yang istimewa HANYA bagi umat muslim, atau golongan lain yang menggunakan hari yang sama. Hari Jumat BUKAN hak patennya umat muslim. Sama halnya dengan AA Gym yang menggunakan hari minggu untuk mengadakan ceramah di TV. Hari senin sampai minggu adalah hak setiap orang untuk menggunakannya. Bukan haknya dewa matahari. Pesan yang mau saya sampaikan adalah bahwa kebangkitan Isa Almasih merupakan kemenangan yang paling esensial dari kehidupan manusia. Isa Almasih telah menang dari kematian. Dan Isa Almasih mengajak seluruh manusia untuk ikut dalam kemenanganNya. Menang dari dosa, menang dari maut, menang dari kematian. Sehingga barangsiapa percaya kepada Isa yaitu Almasih yaitu Juruselamat, akan beroleh hidup yang kekal. ----- Original Message ----- From: Eduard de Grave To: mayapadaprana@yahoogroups.com Sent: Wednesday, July 23, 2008 4:01 PM Subject: [Mayapada Prana] Fw: <JIL> Wahyu Jibril (Gabriel's Revelation) mengancam keunikan agama Kristen? "Out beyond ideas of wrongdoing and rightdoing there is a field. I'll meet you there.'" ~ Rumi Eduard de Grave is a member of : The Mayapada Prana mailing list Forum nge-Junkz dan OoT-nya si brewok! --- On Mon, 7/21/08, Ioanes Rakhmat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ioanes Rakhmat <[EMAIL PROTECTED]> Subject: <JIL> Wahyu Jibril (Gabriel's Revelation) mengancam keunikan agama Kristen? To: "Islam liberal" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Monday, July 21, 2008, 10:30 PM Teman-teman yang budiman, Belakangan ini Wahyu Jibril (Hazon Gabriele), yang ditemukan sekitar tahun 2000 di kawasan Transyordan, menjadi sorotan dunia. Wahyu ini ditulis dalam bahasa Ibrani di atas batu segi empat ceper seukuran meja. Setelah diadakan studi kimiawi, linguistik dan paleografik, dipastikan Wahyu Jibril ini berasal dari abad kedua S.M. Wahyu ini ditulis dalam dua kolom, dan panjangnya 87 baris. Menurut literary genre-nya, Wahyu Jibril ini, sesuai dengan sebutannya, termasuk tulisan apokaliptik. Beberapa ahli yang sudah mempelajari bentuk tulisan dan isi wahyu ini menyatakan bahwa Wahyu Jibril adalah bagian dari Naskah-naskah Gulungan dari Laut Mati (the DSS) yang luar biasanya ditulis pada sebuah batu, bukan berbentuk naskah gulungan. Dalam Wahyu Jibril ini antara lain bisa dibaca ucapan/perintah Jibril kepada seorang messias Yahudi, supaya sang messias yang sudah mati selama tiga hari bangkit dari antara orang mati. Menurut Prof. Israel Knohl dari Universitas Ibrani di Yerusalem, sang messias dalam Wahyu Jibril ini bisa jadi adalah messias Simon yang dibunuh tak lama setelah Raja Herodes Agung mangkat dan pemberontakan timbul di bawah pimpinan sang messias ini (tahun 4 S.M.). Siapapun yang dirujuk sebagai messias dalam Wahyu Jibril, tidaklah terlalu penting. Yang terpenting adalah Wahyu Jibril menjadi bukti teks pertama yang memuat konsep tentang messias yang disengsarakan, lalu mati dibunuh tetapi bangkit kembali dari antara orang mati setelah tiga hari. Selama ini, orang Kristen mempertahankan bahwa hanya dalam agama Kristen terdapat konsep ttg messias yang menderita, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari; dan sang messias itu tidak lain adalah Yesus sendiri. Dalam Injil-injil memang terdapat ucapan-ucapan Yesus bahwa ia akan ditangkap, disengsarakan, didera lalu mati, tetapi bangkit kembali setelah 3 hari. Nah, dengan adanya teks Wahyu Jibril terbukti bahwa konsep ttg kemessiasan yang semacam itu tidaklah unik Kristen. Yesus atau para pengikut Yahudi perdananya dengan demikian hanyalah mengambil alih gagasan-gagasan Yahudi yang sudah ada pada zaman mereka. Bagi kalangan konservatif Kristen yang selalu mendengung-dengungk an dengan histeris keunikan Yesus kali ini dipaksa kembali menelan air liur pahit mereka. Bagi kalangan kritis Kristen, Wahyu Jibril memperkuat perspektif mereka bahwa untuk Yesus dapat dikenal dengan benar, dia harus ditempatkan dalam dunia keagamaan Yahudi, karena dia memang seorang Yahudi dan beragama Yahudi. Salam, Ioanes